|SW 37| Harapan Seorang Ibu

9K 390 528
                                    

Halo besti, ketemu lagi dengan Arum di sini. Give me 500 komentar di part kali ini guys. Btw aku nulis sambil ngerjain tugas, jadi mohon bantuannya untuk menyemangati aku nulis dengan spam komen yang banyak 🥰😭

Untuk pembaca yang masih SIDERS YUK BANTU SPAM KOMEN. PINGIN LIHAT KALIAN HADIR DI KOLOM KOMENTAR 🥰

BTW KALIAN MAU REQUEST SW SAMPAI PART BERAPA? KOMEN DI BAWAH GUYS👇 GIVE ME 500 KOMEN AGAR AKU UPDATE MALAM INI. MAAF AUTHOR BANYAK MAU. GAS BANTU SPAM KOMEN DAN SALING MEMBANTU 😭💜

••••×××××ו••••××××××ו•••••××××××ו••••

Kasih ibu pada anaknya tiada tara untuk digambarkan oleh kata-kata. Tidak ada yang namanya bekas ibu, dan bekas anak. Namun terkadang realita membuktikan bahwa kata-kata diatas tidak selamanya berlaku. Terkadang seorang anak akan melupakan orang tuanya sendiri, karena ambisi untuk memperkuat diri.
|SECRET WIFE|

HAPPY READING 💜

🌴🌴🌴🌴🌴🌴🌴🌟🌟🌟🌟🌟🌴🌴

"Assalamualaikum, ma!" Arsa baru saja melangkahkan kakinya memasuki ruang tamu kediaman miliknya.

"Walaikumsallam, nak," balas seorang wanita paruh baya yang berdiri dan menyambutnya.

Wanita paruh baya yang tak lain adalah Anita. Anita terlihat memeluk anaknya singkat, mencium pipi Arsa berkali-kali seolah menahan kerinduan saat ini. "Alhamdulillah, akhirnya kamu pulang juga ke rumah. Mama kangen sama kamu."

"Maaf ma, akhir-akhir ini Arsa jarang pulang ke rumah karena banyak kerjaan ditambah lagi Anindya sakit, jadi Arsa harus bolak balik kerjaan dan apartemen," sahut Arsa pada akhirnya memberi tahu situasi Anindya.

"Mantu mama sakit? Kok kamu gak bilang sama mama? Mama juga mau lihat keadaan dia," balas Anita pada anaknya.

Arsa tersenyum seraya meraih tangan mamanya. Ekspresi yang begitu terkejut dan khawatir terlihat jelas dari wajahnya. Ini lah yang ia takutkan saat memberi tahu keadaan Anindya. Mamanya tipe orang yang panik an ketika menghadapi sesuatu hal. Makanya ia berusaha untuk menyembunyikan kondisi Anindya dari mamanya.

"Anindya udah sembuh, ma. Kami sengaja gak kasih tahu karena mama juga lagi ngurus papa. Anindya udah baik-baik aja kok," balas Arsa seraya menggenggam tangan mamanya.

Bagi Arsa mamanya adalah superhero berarti dalam kehidupannya. Tanpa mamanya ia tidak akan lahir ke dunia. Tanpa mamanya ia mungkin tak akan bisa menjadi seorang artis karena berkat doanya yang begitu luar biasa. Terkadang mamanya yang sudah sangat baik saja masih terus di sakiti, itulah yang membuat ia pada akhirnya membenci orang-orang yang menaruh luka pada hati mamanya.

"Beneran, kan, nak?" tanya Anita memastikan lagi.

"Beneran, ma. Ayo ma kita makan sate," ajak Arsa yang memang membeli sate kesukaan mama dan dirinya. Sate langganan yang akan paham bagaimana ia memesan di dalam mobil lalu penjual akan mengantarnya. Itu lah mengapa tidak akan ada lagi gosip ia membeli sate atau gosip ia membeli cendol dan sebagainya.

Arsa bersama Anita berjalan menuju meja makan. Arsa terlihat mengambil dua piring lalu membuka bungkus sate tersebut. Arsa menaruh sate tersebut di atas piring yang dijadikan alas untuk mereka makan saat ini. Malam ini Arsa membeli dua sate. Sate ayam dengan bumbu kacang ditambah lontong kesukaan mamanya, kemudian tak lupa juga ia membeli sate taichan kesukaan dirinya. Arsa mendekatkan dirinya untuk duduk di samping mamanya yang terlihat hanya memandang sate yang berada di hadapannya.

Secret Wife| Ketika Menikah Tanpa Cinta Where stories live. Discover now