|SW 9| Sedikit Rasa

10.4K 485 23
                                    

Halo guys. Sebelumnya terimakasih yang sudah komen dipart sebelumnya. Kali ini mohon bantuan dan kerjasamanya untuk meninggalkan komen dan vote ya guys. Terimakasih 💜
••••••••••••••••••••••••••••••••|•••••••••••|||••••

Harta paling berharga adalah keberadaan orang tua yang selalu mensupport kita. Karena banyaknya harta tidak akan berarti apa-apa tanpa Ridho dan doa orang tua.
|Secret Wife|

HAPPY READING!

••••••××××ו••••••••••••×××××××××××

Makanan sudah habis tak tersisa, mereka bertiga sebagai pelakunya hanya bisa menyandarkan tubuhnya akibat kekenyangan yang melanda. Sebagai pencinta seafood mereka tak akan menyia-nyiakan kesempatan, namun mereka juga telah menyiapkan makanan khusus untuk asisten dan pekerja yang membantu Dinda sepanjang karir nya. Memisahkan makanannya adalah bentuk rasa sopan dan penghargaan bagi mereka yang sudah bekerja hingga malam dan selalu ada untuknya.

Dinda yang selesai lebih dulu terlihat mengamati wajah Anindya sebagai pacar adiknya. Kalau di pikir-pikir wajah Anindya begitu cantik dan mulus tanpa kendala apa pun. Sikapnya juga ramah mungkin itu alasan dari adiknya memilih Anindya sebagai pacarnya. Ya, ia harap sebagai seorang kakak, adiknya ini bisa segera menikah.

"Kamu gak ada niatan jadi artis, Nin?" tanya Dinda secara tiba-tiba pada Anindya yang kemudian menatapnya dengan tawa.

"Akting aja gak bisa kak. Instagram aja jarang update gimana mau jadi artis," sahut Anindya dengan tawanya.

"Justru kamu ini kalau jadi artis gak akan bikin bosen penggemar, sih. Wajah kamu natural banget. Kakak lihat Instagram kamu juga banyak pengikutnya. Kenapa gak ada niatan ke sana?" tanya Dinda pada Anindya. Dulu perjuangan dirinya menjadi artis harus diterpa banyak masalah. Mulai dari wajah, akun media sosial dan sebagainya. Tapi Anindya sudah punya itu semua, kecuali bakat akting. Kenapa Anindya tak mau mencoba peruntungan menjadi artis di ibu kota?

"Gak semua orang tertarik jadi artis kak. Anindya suka dunia kesehatan," timpal Riko pada kakaknya.

"Jadi artis gak harus berhenti dari cita-cita atau yang kita harapkan kok. Justru bisa nambah uang gak, sih, Nin? Sekali kerja sama aja bayaran bisa beli mobil. Contoh Arsa atau kakak."

Anindya pun menggelengkan kepalanya. "Mungkin kalau sekarang belum kepikiran sampai sana, sih, kak. Karena Anindya juga masih fokus kuliah."

"Nah, betul. Jangan mudah terhasut sama rayuan kak Dinda. Aku suka kamu apa adanya kok," ucap Riko pada kekasihnya.

"Oke gak apa-apa. Fokus aja. Juga sebentar lagi kamu mau jadi istri Riko, kan?" tanya Dinda pada Anindya yang kemudian menganggukan kepalanya ragu.

"Emang yakin mau jadi istri aku? Udah siap?" tanya Riko dengan nada yang menggoda Anindya.

"Iya, menurut kamu aja, lah," balas Anindya dengan senyuman yang ia paksa.

Perbincangan mereka tampak mengalir begitu saja. Ketika bertemu dengan kak Dinda, maka perempuan itu akan terus bertanya kenapa ia tidak mencoba peruntungan untuk menjadi artis juga? Jawabannya adalah artis bukan fashion dirinya. Menjadi seorang psikiater yang menolong banyak orang karena gangguan kesehatan mental adalah impiannya. Jika kita melihat banyaknya kasus yang bertebaran diluar sana, membuat kita lebih paham seberapa penting nya kesehatan mental dan jiwa seseorang. Mungkin itu lah salah satu alasan kenapa dirinya mantap memilih dokter spesialis jiwa dan menempuh pendidikan hingga sekarang.

Secret Wife| Ketika Menikah Tanpa Cinta Where stories live. Discover now