15 - Acara Di selenggarakan

68.5K 4.6K 27
                                    

"Sayang, aku ada perjalanan bisnis ke luar negeri untuk beberapa hari. Tidak apa-apa kan?"

"Iya, tidak apa-apa. Hati-hati ya," senyum mendukung di wajahnya kebalikan dengan isi hatinya. Dia menatap nanar pada tangannya yang memegang sendok, semangkuk puding yang harusnya manis malah terasa hambar di lidahnya. Dia mencoba bersikap seperti biasanya, tapi kebohongan Lucas yang sudah dirinya tahu, membuat Rene tidak bisa berpura-pura.

Semalam juga, Bramasta datang di saat semua orang terlelap. Dia membawa Ezekiel pergi, Rene marah dan ingin menyusul ketika pagi dia baru bangun lalu tidak menemukan keberadaan putranya. Tapi Lucas melarang, dia berkata, selesai perjalanan bisnis, Lucas sendiri yang akan menjemput Ezekiel di kediaman Bramasta La Elguerro, Rene pun patuh saja, dia malas mencari masalah dengan Kakek buyut Ezekiel satu itu.

Setelah mengantar Lucas sampai ke depan pintu, Rene memilih duduk memperhatikan para pelayan yang membersihkan kebun. Wanita itu memangku keripik kentang dan ada segelas susu cokelat di sampingnya, dia menatap Lanie. "Lanie, kau tahu perayaan ulang tahun Walter Grup?"

Lanie yang di ajak bicara, langsung melepas sarung tangan plastiknya, dia juga mendekat ke arah Rene yang duduk di kursi panjang. "Tahu, Nyonya." Rene mengangguk beberapa kali, "Bisa jelaskan? Apa saja keistimewaan acara besar seperti itu? Acara yang selalu di datangi para konglomerat dan pebisnis hebat."

"Sebenarnya tidak ada yang spesial, sama saja seperti acara-acara perusahaan yang lainnya. Mungkin yang berbeda, di tiap tahun atau tiap acara ulang tahun Walter Grup di rayakan, pihak Walter Grup tidak pernah membatasi tamunya untuk berpakaian. Tidak harus formal, seksi pun di perkenankan dalam acara itu. Bahkan saat tengah malam, anak bungsu Tuan Walter akan mengadakan pesta minuman keras dan seks di sana."

Rene terkejut mendengarnya, "Pesta minuman keras? Seks?" Lanie menganggukkan kepalanya, "Ya, untuk acara private. Hanya sebagian yang ikut dalam acara,"

Lagi-lagi Rene terkejut di tambah sedikit khawatir, "Seks yang kau maksud itu bagaimana?"

"Seks, Nyonya. Mereka akan menikmati tontonan dari para wanita yang di bayar untuk menari tanpa berpakaian, jika ada yang tergiur, mereka boleh membawa wanita bayaran itu ke kamar."

"Kau tahu banyak, Lanie?"

Lanie meringis, "Saya juga pernah datang, Nyonya. Jadi sedikit banyaknya, saya tahu tentang sisi gelap pesta yang di adakan."

Rene jadi cemas, takut Lucas ikut acara private seperti itu. Dan satu lagi! Ada hal yang perlu Rene tanyakan pada Lanie, "Lanie! Kau tahu Daeva Ludovic?"

"Tahu, Nyonya. Dia wanita yang pernah mengirimkan lamaran untuk Tuan tapi sayang, Tuan tidak melirik sedikit pun surat yang dia berikan."

Deg.

"Mereka pernah dekat?"

***

Acara yang membuat Rene kepalang cemas, sudah tiba. Dia sudah menunggu di rooftop sebuah pusat perbelanjaan. Dia juga sudah berpakaian dengan rapi di dalam mall tadi, sengaja membeli pakaian mendadak karena dari kediaman, Rene pamit pada Lanie karena ingin ke mall beli tas. Nyatanya, dia malah bersiap-siap karena ingin pergi ke acara ulang tahun Walter Grup.

Tak lama kemudian, sebuah helikopter mendarat. Rene tersenyum ke arah Giorgio dan naik ke dalam helikopter. Giorgio memilih memakai helikopter untuk mengurangi kemacetan dan mempercepat mereka tiba di lokasi acara. Selama penerbangan, Rene hanya diam dengan pemikirannya sendiri.

"Irene, sudah lama kita tidak bertemu."

"Iya, sudah lama ya."

Keduanya terlihat kaku, tidak, hanya Rene yang memperlihatkan jika dia merasa canggung saat bersama Giorgio seperti ini. "Sudah tiba," Rene terpukau dengan pesta besar-besaran yang di adakan. Ini baru dari atas yang dia lihat, ada acara luar dan dalam. Tapi kata Lanie, pebisnis seperti Lucas pasti ikut acara di dalam gedung.

Perpindahan Dimensi Sang Penulis Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang