18

1.7K 84 0
                                    

Assalamualaikum wahai para reader ku Ter cinta Ter cantik Ter manis Ter bohay Ter ..... Ter.... Ter luar biasa lah pokoknya!

Pening pula pala aing mikir Nye!
Padahal masih opening😤

Ekhem...

Ok guys, ini ada info sedikit tentang cerita ku ini, kalau kalian penggemar aplikasi novel fizzo, mungkin kalian pernah membaca cerita yang persis kek gini.

Yup! Karena keduanya memang akun resmi aku!

Jadi jangan terkejut ya, bagi kalian yang pernah baca cerita ini di sana...

Ok! Sekian dulu bacotan opening aku kali ini.

Vote dan komentar nya aku tungguin sampai maut memisahkan kita!/plak

Kalau ketemu Typo langsung kasih tau, jangan diem aja kek lamaran kerja aku yang tak juga dipanggil./plak

Hehehe...

Ketahuan aku sekarang jadi PENGACARA ( Pengangguran Banyak Acara)/plak

Ok guys, selamat membaca 😘

......

Zayan menggelengkan kepalanya pelan, menatap heran pada apa yang ada di hadapan nya, melihat seorang gadis yang tak lain adalah adiknya yang sedang tertidur lelap di tempat tidur kamarnya.

Namun bukan hal itu yang membuatnya menggeleng geli saat masuk ke kamarnya setelah selesai diinterogasi dadakan oleh Nina.

Zayan menatap Evara yang memakai baju tidur berwarna coklat dengan gambar tiga beruang yang berbeda jenis, sedang tidur terlelap sambil memeluk sebuah toples yang baru saja dia dapatkan.

Haa...

Melihat hal itu, Zayan menahan dirinya untuk tidak menggigit pipi Evara. Terlalu menggemaskan di matanya.

Evara mengerang sebentar, lalu kembali tertidur nyenyak sambil mempererat pelukannya pada toples, tidak merasa terganggu dengan tatapan abangnya.

Zayan kembali menutup matanya gemas, tidak kuat saat kasur besarnya dikuasai penuh oleh adik kecilnya.

Tadi, saat Alana dan kedua putranya pulang, Evara seketika tertidur lelap di sofa sambil memeluk hadiahnya, dirinya tidak lagi memikirkan tugasnya yang sudah menggunung. Melihat kalau tidur adiknya seperti tidak nyaman, Zayan dengan hati-hati menggendong Evara, berniat menidurkan di kamar.

Namun saat masuk ke kamar, Zayan terkejut melihat semua paperback berwarna coklat memenuhi seluruh kamar Evara.

Nina yang melihat itu terkekeh geli lalu memberitahu, "Itu semua dari buk Alana, katanya kelepasan dia tanpa sadar beli semua ini untuk Eva," Nina tergeleng pelan, "Bibi aja tadi terkejut saat menyambut Bu Alana, Bibi pikir ada yang bakal pindah ke sini."

Zayan terkekeh sambil menggeleng pelan, sedikit paham dia mengerti dengan perasaan Alana, dirinya dulu juga hampir membeli seluruh barang di toko baju saat mengajak atau lebih tepatnya menculik adiknya ini saat sedang berkerja. Menghiraukan ancaman David yang akan menghancurkan seluruh game kesayangannya kalau dia kembali menculik Evara.

My Busy StoryWhere stories live. Discover now