39

705 67 17
                                    

Assalamualaikum para reader ku yang cantik manis bohay cakep ganteng comel dan rajin menabung 😘😘

Kalau ada Typo langsung kasih tau ya beb, jangan diem aja lu kek dia yang gak pernah bales perasaan gue, hiks!/plak

Vote dan komentar nya ditunggu loh beb, kalau gak kasih....

Gue santet online lu pade!/plak

Dan untuk Aileencyr_aya maaf ya beb aku tidak bisa memenuhi janji, hiks... Aku tuh kemaren jadi saksi pemilu dan ya... Aku tuh kerja dari pagi ampe paginya lagi!

Ku pikir kerjaan jadi saksi tuh ya... Enak aja gitu kek aku dapat uang 50ribu dijalan, eh ternyata eh ternyata... Cih-cih-cih...

Sangat capek epribady!!!

Udahlah honor nya kecil, kerjaannya banyak kek anggota kpps plus begadang semalaman lagi. Aduh duh... Pusing pala Barbie!

Ya intinya maaf ya gak bisa janjiin upload nih cerita nya cepat😭

Ok deh, mari kita akhiri bacotan ku ini dengan ucapkan, aku cinta choco/plak

Hehehe, selamat membaca😘

....

"Tolong... Tolong kak Evara diculik bang Bobby!"

Layla yang sedang mengambil minum langsung berdiri kaku, begitu juga dengan yang lain. Mereka masih berusaha mencerna ucapan gadis berkaca mata bulat itu.

Beno yang berada di samping adik kelas itu bertanya ragu, "Apaan sih dek, Lo kalau mau prank orang jangan yang serem lah."

Hansel Ikut tertawa canggung, "Perasaan nih bulan Januari deh, atau gue yang mendadak oon gak tau sekarang udah April aja?"

Gadis yang masih berusaha mengontrol pernafasannya itu seketika geram, dengan marah dia berdiri dan mencengkram kerah baju Beno, "Gue liat sendiri, kak Evara dipukul kepalanya sampai pingsan sama brengsek itu dan dibawa pergi! Gue gak lagi prang bangsat!"

Melihat raut wajah frustasi gadis itu membuat mereka yakin kalau ini bukan hanya sekedar candaan.

Fajri dengan cepat langsung menyuruh seluruh temannya berkeliling kampus mencari Evara, lalu juga menyuruh semuanya menyalakan telpon grup, jika ada yang melihat bisa langsung tersampaikan, sekaligus berjaga-jaga kalau ada terjadi lagi pada mereka terutama yang cewek.

Mereka seketika mengelilingi kampus dengan panik, sore ini seluruh kampus sepi karena memang jam berakhirnya aktivitas mengajar. Membuat mereka semakin panik.

Fanny, Dina dan Tessa bahkan sudah seperti orang kesetanan, mencari dengan air mata bercucuran. Sedangkan para lelaki tetap berusaha menjaga ketenangan nya, walaupun sebenarnya perasaannya sudah tidak bisa terkontrol marah terhadap senior mereka itu.

"Brengsek! Dimana dia hah!" Teriak marah Dino Dengan tangan memegang ponselnya sambil mengatur nafas nya di gudang fakultas ekonomi.

"Gue udah di fakultas ilmu komunikasi, gak ada!" Sahut Rehan Berucap tenang namun berat, dirinya tak mau berfikir negatif.

"Gue di-bangsat! Gak tau lagi gue dimana tapi gue blm liat brengsek itu!" Teriak panik Naura.

"Pak lilo gak ada liat yang keluar kampus, gue juga udah nanya sama orang yang jualan dijalan gak ada liat Bobby." Ujar tenang Fajri, dia berusaha tenang melangkah kembali ke dalam kampus. Setelah bertanya dengan satpam dan beberapa orang yang berjualan di tepi jalan kampusnya.

My Busy StoryTahanan ng mga kuwento. Tumuklas ngayon