36

1.7K 66 9
                                    

Assalamualaikum, wahai BESTie ku yang cakep manis bohai aduhai dan luar biase lah Rajoo!!!

Hehehe,

Jadi tuh gini guys, aku tuh buat nih cerita setiap chapter tuh pendek-pendek biar ya aku nya tetap konsisten gitu buat nih cerita,

But...

Sekarang menurut aku kok kek nantik jadi banyak banget chapter nya buat nih cerita tamat.

Kan aneh aja gitu, menurut aku sekarang...

Makanya dengan itu, aku berubah kek kesatria baja Oren, alias memperpanjang cerita di setiap chapter nya...

Jadi guys!

Vote dan komentar plus Typo please di kasih guys!

Gue butuh asupan makanan biar nih badan kagak kurus kerempeng kek sapu lidi di rumah aing.

Ok deh, kita akhiri bacotan opening kali ini,

Selamat membaca
....


Siang ini matahari nampak sangat terik dan panas, waktu yang paling dibenci hampir semua orang, karena bawaan mata dan pikiran selalu ingin pulang dan masuk ke kamar lalu tidur di kasur empuk dengan kipas angin yang menyala sejuk selalu menghantui semua orang tepat waktu siang sehabis makan ini.

Ya.... Itulah yang biasanya gadis itu pikirkan selalu setiap siang sehabis memakan makanan khas buatan Liam atau Remi.

Tapi...

Mari gadis bernama Evara Thalia Putri ini mendeskripsikan secara perinci keadaannya saat ini.

Tepat jam menunjuk 13.35, jam yang seharusnya dia manfaatkan tidur di lantai atas cafe David sebelum kembali berkencan dengan buku dan pena serta dihidangkan makanan pembuka dengan kepala licin yang rambut lebatnya pindah ke dagu dari dosen yang selalu mengajar dengan lelucon garing berumur 35 tahun yaitu pak Rendi.

Namun, kenapa kepala yang seharusnya berciuman mesra dengan bantal yang bauk jigong bekas air liur nya, sekarang malah bersandar dengan dada kokoh yang keras tapi nyaman dan wangi milik Abang kandungnya!

Kenapa tangannya seharusnya memeluk posesif bantal guling bersarung gambar kucing berwarna abu-abu yang sangat mirip dengan Nao, kini malah memeluk badan besar beruang abangnya!

Dan sejak kapan seorang Evara menjadi seemosional ini!

Graaah!

Evara kini terdiam kaku, otaknya terasa kosong seperti lembaran ujiannya tahun lalu karena tertidur di kelas habis begadang meraton nonton one piece. Dia kembali memikirkan situasi saat ini. Situasi yang sama sekali tidak pernah ada dalam list kehidupan sederhana, nyaman dan aman sentosa milik seorang Evara.

1. Menangis.

2. Berpelukan sambil menangis.

3. Dan kejadiannya tepat di tengah cafe David yang sedang ramai!

Evara mengerang dalam hati. Ada apa dengan dirinya saat ini! Apakah ada roh cengeng bin begok di cafe David ini yang iseng merasuk ke dalam badannya saat ini karena kelamaan jomblo! Atau apakah dia tiba-tiba dijampi-jampi aneh-aneh karena selama menjalani hidup selalu datar kek dada Layla, gak ada seru-serunya!

Kenapa? How?! Weee.... Otoke! Nande? Kyaaa! Adalah yang bisa menjelaskan kenapa dia menjadi seperti ini!

"Maafkan aku..."

My Busy StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang