Hottest. 07

166K 1K 17
                                    

Amel menangis tergugu merasakan sakit akibat serpihan kaca yang menancap dibeberapa bagian tubuhnya.

"Kenapa kalian berdua diam aja bangsat gak bantuin gue sialan!!" teriak amel penuh amarah, ia kini tidak berdaya, untuk bangun saja rasanya sulit.

Jayden berdecak melihat itu. Ia lantas menghampiri meja yang diisi beberapa siswi yang kini langsung menundukan kepalanya takut, mengambil garpu lalu kembali menemui amel yang gemetar ketakutan.

"Arghhhhhh" raungan amel menggema dikantin, siswa / siswi yang menyaksikan itu melebarkan matanya kaget, bahkan beberapa dari mereka sudah ada yang kabur keluar kantin.

Jayden mencabut garpu yang tadi ia tancapkan ditangan amel membuat darah nya pun menciprat kelantai.

"Tangan sialan! beraninya lo nyentuh cewek gue!" lagi, jayden menancapkan garpu tersebut membuat amel hampir pingsan.

"Ikut gue, kita harus bawa syerra kesini! jayden bakal ngebunuh amel" rere menarik fera untuk keluar kantin, mereka tidak ingin temannya berakhir mati konyol ditangan jayden.

Belum sempat keduanya mencapai pintu kantin. Jayden sudah menarik rambut keduanya lalu menjedotkannya kuat "Sekarang giliran kalian"

Syerra keluar dari toilet setelah membersihkan tubuhnya dari tepung dan telor yang ternyata susah untuk dihilangkan. Syerra rasa dirinya harus pulang dan mandi, tidak mungkin kan syerra belajar dalam keadaan seperti ini.

"Syerra!"

Syerra terlonjak kaget akan teriakan seseorang yang memanggil namanya.

Bahkan syerra tidak mengenal orang itu "Ada apa?"

Cewek itu terlihat masih mengatur nafasnya sambil terbatuk batuk, tangannya menepuk nepuk lengan syerra "Hosh.. Hosh.. Syer cepet kekantin, cowok lo ngamuk dan kayanya mau ngebunuh amel sama temen temennya"

"Apa?!"

Tanpa pikir panjang syerra berlari menuju kantin membuat sepatu bututnya rusak, syerra melepasnya dan meninggalkannya begitu saja.

"Jayden berhenti!"

Syok melihat keadaan kantin yang berantakan dan dipenuhi darah, tubuh syerra lemas dan hampir terjatuh jika jayden tidak dengan cepat memeluknya.

"Syerra lo gpp?"

Syerra menatap jayden tajam dan mendorong tubuhnya "Jay apa-apaan ini?! "

Amel sudah pingsan. Sedangkan kedua temannya, fera dan rere menangis kesakitan karena tubuh mereka sangat sakit ulah tendangan jayden.

"Kamu apain mereka?! Oh God jay, kamu jangan jadi monster gini anak anak pada takut sama kamu"

"Gue gak peduli sama mereka. Yang gue peduliin itu lo syerra!"

"Mereka salah apa sama kamu jay, kenapa kamu nyakitin mereka?"

"Fuck you syerra!" jayden dengan kesal mencekal tangan syerra dan membawanya keluar area sekolah, tubuh cewek itu terdorong untuk segera masuk mobil.

"Kamu mau bawa aku kemana jay?! amel sama temennya gimana?"

"Gue gak peduli sekalipun mereka mau mati! dan sekarang.." jayden mencengkram dagu syerra kuat agar menghadap kearahnya "giliran lo bitch!"

"Lo udah berani bentak gue cuma karena manusia sampah itu"

Mobil melaju dengan kencangnya membuat syerra berdoa dihati agar dirinya masih bisa melihat hari esok.

Tubuh syerra benar benar diseret paksa oleh jayden memasuki apartemen cowok itu.

"Jay maafin aku, aku bukannya belain mereka tapi.."

"Diam syerra! gue gak mau denger apapun dari mulut lo"

"Jay k-kamu mau apa? "

Syerra ketakutan dibawa jayden memasuki kamar mandi. Cowok itu menghidupi shower lalu mencengkram pinggang syerra dan mendorongnya kedinding kaca yang berada tepat dibawah shower.

Tubuh mereka basah kuyup. Jayden menghimpit syerra sampai tubuh keduanya saling menempel.

"I want you babe"

Kata gue sih syerra bakalan encok ehee

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Kata gue sih syerra bakalan encok ehee

HottestTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang