Hottest. 22

60.1K 955 52
                                    

JANGAN LUPA CINTAHH
VOTE AND KOMENNYA

"Mau kemana kamu jayden?!"

Jayden yang tengah menggeret kopernya menoleh keasal suara "Jay mulai hari ini akan pindah keapartemen dan menetap disana"

"Kenapa?" kini jennifer yang bertanya, langkahnya mendekati sang putra.

Berdecak sebal, jayden merubah raut wajahnya jadi sedih "Maaf mom jayden mau tinggal sendiri aja, lagian mom kan tau jayden susah mau berduaan sama agatha kalo masih tinggal dimansion ini"

"Oh jadi itu alasannya" jennifer terlihat senang "Sayang biarin aja jayden tinggal sendiri, jayden sama agatha pasti ingin berduaan saja, kita jangan menganggu"

William pun menghela nafas "Yasudah jika itu keinginan kamu"

Jayden memamerkan senyumnya, bukan senyum ketulusan melainkan senyuman penuh kelicikan.

"Thanks dad mom, kalo gitu jay pamit mau berangkat sekarang"

Sedangkan agatha yang mendengar curhatan calon mertuanya lewat telpon sangat senang. Ah agatha jadi tidak sabar diundang jayden keapartemennya.

***
Jayden menarik kopernya memasuki apartemen yang sudah ia sewa secara paksa.

Untungnya gadis pemilik apartemen itu mau mengalah dan memberikan apartemennya untuk ditempati jayden setelah mendapat uang yang sangat banyak.

"Syerra ngapain ya?" gumam jayden, dan melangkah kearah pintu untuk mengintip apartemen sebelah.

Tanduk jayden seakan keluar ketika netranya menangkap pria paling ia benci sedang berdiri didepan apartemen syerra dengan memegang buket bunga.

"Cowok sialan! demen banget nempelin syerra!" gerutu jayden geram "Kan kasian jadinya cewek gue ketempelan terus sama setan"

Jayden makin memanas apalagi melihat syerra yang menyambut galen dengan senyuman manisnya "Seriously cuma dikasih bunga murahan gitu syerra senang banget, lebay!"

"Gimana suka gak bunganya?"

"Suka banget gal! makasih ya"

"Sama sama" galen mengelus puncak kepala syerra dengan gemas.

Posisi itu makin membuat jayden kebakaran jenggot sehingga tidak sadar berteriak "Jauhin tangan lo sialan!" panik karena teriakannya sendiri jayden membekap mulutnya dan langsung menutup pintu.

Syerra dan galen saling bersitatap dengan raut kebingungan.

"Syer lo yakin tinggal disini aman?"

"Tenang aja gal, aman kok. Kamu tau kan udah selama apa aku tinggal disini, buktinya gak pernah kenapa napa tuh"

"Iya syukur deh, gue takut aja ada orang aneh yang tinggal didekat kamar lo syer"

Syerra menggeleng dengan raut meyakinkan agar galen berhenti mencemaskannya "Jadi kan kita keluar?"

"Jadi lah! Lo udah siap kan?"

"Udah"

"Yuk berangkat" galen menunggu syerra yang kembali kedalam untuk menyimpan bunga pemberiannya dan setelah itu mengunci pintu.

Mendengar langkah kaki yang mulai menjauh, jayden pun keluar dari kamar apartemennya dengan masker menutupi sebagian wajahnya.

Misinya kali ini mengikuti galen dan syerra! semoga saja nantinya tidak ketahuan.

Menutupi wajahnya dengan buku menu jayden sebenarnya memperhatikan galen dan syerra yang sangat asik mengobrol sampai keduanya terus tertawa.

Mendecih pelan jayden sampai membuat buku menu menjadi lecek karena cengkramannya.

"Permisi mas buku menunya jangan dirusak"

Jayden menatap sinis pelayan restoran yang menegurnya "Ck menganggu saja, cepat bawakan saya menu yang paling mahal disini"

Pelayan restoran itu menunduk takut karena baru kali ini menemui pelanggan yang seperti jayden, tampan tapi seram "Baik mas, mohon ditunggu"

Jayden menyanggah kepalanya dengan sebelah tangan, dibawah meja kakinya terus bergerak cemas "Gak usah suapin cewek gue bajingan, lo pikir dia gak bisa makan sendiri apa!" gerutu jayden kesal dan meminum jus nya agar hatinya menjadi dingin, namun jayden malah tersedak karena tiba tiba agatha muncul dan menghampirinya.

"Sayang kamu kok disini, sama siapa?" agatha celingak celinguk mencari seseorang "Sendirian ya?" ucap agatha setelah tidak menemukan siapapun, agatha duduk dikursi depan jayden.

Jayden sangat kesal dengan kedatangan agatha, kenapa gadis itu sangat suka menganggunya. Apa seharusnya jayden bunuh saja?

"Hmm aku sendirian aja"

"Kenapa gak ngajak aku aja sih daripada sendirian gini" celoteh agatha dengan mengerucutkan bibirnya.

Bibir itu ingin rasanya jayden potong agar hilang saja, karena mata jayden sungguh sakit melihatnya setiap saat.

"Wah kamu pesan makanan banyak banget sayang, aku boleh gak makan ini?"

"Makan aja, semuanya juga gpp" ucap jayden tersenyum palsu "Makan sepuas lo agatha kapan perlu sampai mati kekenyangan" lanjutnya dalam hati.

Jayden benar benar kesal hari ini. Syerra harus membayarnya nanti ketika mereka sudah kembali bersama.

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Visual jayden dah ketemu gess, cakep tinggi kekar and pokoknya sempurna deh xixi

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Visual jayden dah ketemu gess, cakep tinggi kekar and pokoknya sempurna deh xixi

HottestWhere stories live. Discover now