Hottest. 21

64.9K 1.3K 63
                                    

JANGAN LUPA CINTAHH
SPAM VOTE AND KOMENNYA

Selama sesi syuting, syerra maupun agatha terpaksa harus berdamai karena keduanya berada dalam satu projek yang sama. 

Jayden menahan senyumnya melihat pertunjukan kecil dimana syerra yang berseteru dengan agatha karena menginjak kakinya dengan sengaja. 

Kapan lagi jayden melihat syerra dengan sifat emosionalnya. Dulu, syerra jangankan melawan berbicara pun dia sulit dihadapan orang yang membully nya. 

Syuting pun berakhir. Agatha menghampiri jayden dengan muka menahan kesal.

"Sayang ayo pulang, gak betah aku lama lama disini apalagi ada dia" agatha mengencangkan suaranya pada kalimat akhir, sengaja agar syerra mendengar. 

"Dih" syerra memutar matanya jengah "Faye cepetan, gue mau pulang nih mau mandi! panas banget disini soalnya ada setannya" 

Agatha melebarkan matanya ketika syerra menatapnya disaat menyebut kata setan "Eh bitch! lo mau berantem sama gue! ayo sini, gue jabanin"

"Oh ya" syerra melipat tangannya dibawah dada dengan ekspresi mengejek, matanya memindai tubuh agatha dari atas sampai bawah "Tapi sorry gue masih punya hati, takutnya tubuh kerempeng lo entar patah lagi kalo kita berantem"

Syerra melenggang pergi dengan faye yang mengekorinya, tidak lupa syerra mengibas rambutnya sampai mengenai mata agatha. 

"Jalang sialan!! Awas lo gue balas entar" agatha berteriak marah, malu juga karena kalah adu mulut dengan syerra, mana matanya perih lagi kena ujung rambut syerra "Sayang hiks kamu harus bales perbuatan cewek itu, dia udah hina aku"

Jayden mengangguk dengan menahan tawanya. Pertunjukan kali ini ternyata seru juga, tidak rugi dirinya ikut agatha. 

"Jangan ngangguk ngangguk aja! pokoknya kamu harus kasih dia pelajaran! bikin rumor atau apa kek yang bisa bikin karirnya hancur"

***

Syerra sudah berada diapartemen. Dan sekarang syerra tengah berendam di Bathtub, merilekskan pikirannya yang dipenuhi jayden simantan sialan itu. 

"Mereka udah berapa lama sih pacaran jayden kayak belain banget cewek itu"

"Kenapa jayden malah jadian sama agatha? apa tipe idaman jayden emang cewek kayak gitu"

Syerra beranjak dari bathtub dan membilas tubuhnya dibawah shower. 

Mendengar bel dipintu apartemennya, syerra bergegas mematikan shower dan memakai jubah mandi lalu keluar. 

"Iya sia___pa" syerra terkejut mendapati jayden berada didepan apartemennya dengan muka datarnya "Kamu! ngapain kesini?"

Jayden melambai tangannya menyapa syerra meski terlambat "Oh ini ada bingkisan kue, disebelah sana apartemen tante saya, tadi beliau menyuruh saya untuk membaginya ketetangga, tapi ternyata ini apartemen kamu ya?"

Syerra menatap jayden curiga, kepalanya menoleh kearah apartemen yang dimaksud jayden "Saya baru tau, tante anda muda sekali" cibir syerra, ia meski cuek dengan sekitar tapi tidak sebodoh itu ditipu, jelas jelas syerra mengenal pemilik apartemen itu adalah gadis muda yang masih berkuliah. 

Jayden mengerutkan alisnya beberapa saat namun setelahnya tertawa "Jangan salah paham, tante saya baru saja pindah hari ini, cewek yang kamu maksud itu sudah berhenti tinggal disana"

"Oh!" syerra masih memicingkan matanya, hey jayden apa benar benar melupakannya, syerra jadi penasaran "Jay kamu benar benar gak ingat aku?" Syerra merubah bahasanya jadi informal.

"Maksud kamu? tentu saja saya ingat kamu, tadi kan kita baru aja ketemu ditempat syuting"

Syerra menyandarkan tubuhnya dipintu dengan melipat tangannya dibawah dada "Tega banget kamu lupain aku atau emang kamu sengaja ngelakuinnya"

Jayden mengumpat syerra dihatinya, lagi lagi posisi itu. Jayden sebenarnya suka dengan syerra yang suka melipat tangannya didada jika hanya berdua dengannya, masalahnya gadis itu juga suka melakukannya ditempat banyak orang seperti ditempat syuting tadi, memang posisi itu tidak dilarang, tapi masalahnya dada syerra jadi menyembul karena tekanan tangannya. 

"Saya gak ngerti dengan yang kamu omongin" jayden akhirnya kembali berbohong, jika tidak mengingat ancaman william jayden sudah memeluk syerra dan mengatakan jika dirinya benar benar merindukan gadis itu "Kue ini apa anda.."

Srekk.. 

Syerra menyambar plastik kue itu dari tangan jayden dengan ekspresi dingin "Soal tadi lupain, and soal kue ini makasih"

BRAKK

Syerra menutup pintu apartemennya tidak santai. Meletakkan kuenya diatas meja dengan mulut komat kamit menyumpahi jayden yang sifat bajingannya tidak pernah berubah itu.

Jayden mengepalkan kedua tangannya, rencananya harus dipercepat karena takut syerra makin salah paham dan berujung membencinya. 

"Bertahanlah untuk saat ini syerra karena gue bakal perjuangin lo setelah hama penganggu hubungan kita mati" 

Apartemen nomor 125, gadis muda itu keluar dengan koper ditangannya melangkah ringan menghampiri jayden. 

"Ambil uang ini dan cari apartemen lain"

Gadis itu menerima uang yang nilainya sangat banyak "Kenapa kaka pengen banget apartemen ini?"

"Gue cuma pengen mantau kucing gue yang mulai ngeluarin taringnya setelah ditinggal lumayan lama"

"Hah?" gadis muda itu bingung, namun segera pergi setelah berpamitan, dalam hatinya ganteng ganteng tapi kok gak waras. 

HottestWhere stories live. Discover now