Hottest. 19

72.3K 1K 30
                                    

JANGAN LUPA CINTAHH
SPAM VOTE AND KOMENNYA

Kring Kring Kring

"Berisikk!!" syerra menutup telinganya dengan bantal, namun suara itu makin terdengar jelas dan menganggu pendengaran dan tidurnya.

Faye tersenyum iblis melihat syerra yang mendumel dibalik bantal, jam weker ditangannya makin didekatkan pada telinga syerra.

"Suara sialan darimana sih itu?!" syerra duduk dengan muka bantalnya dan mendapati faye yang berkacak pinggang dengan baju olahraganya.

Oh shit! hari sialan itu sudah tiba.

"Ayo bangun! ganti baju lalu kita jogging"

"Gak mau"

"Eh.. Eh..  mau ngapain?!" faye menahan tubuh syerra yang ingin tumbang lagi kekasur, memaksanya berdiri menuju kamar mandi "Cuci muka sana biar gak ngantuk lagi"

"Faye lo mau gue pecat?"

"Oh silahkan" faye mengobrak abrik isi lemari syerra mencari baju yang pas untuk teman sekaligus bosnya itu untuk jogging bersamanya "Gue dengan senang hati menerimanya, cape tau jadi manager lo, gue bertahan cuma karena galen doang"

"Heleh, galen teros" cibir syerra dengan merotasikan matanya, agak meledek.

Jika boleh jujur syerra paling anti yang namanya berolahraga, apalagi jenis jogging ini. Seluruh tubuhnya seakan sakit semua setelah sampai rumah terutama dibagian kaki.

"Duh nona syerra cepetan ah lelet amat" ledek faye yang posisinya sudah jauh dari syerra.

Syerra hampir saja melepas sepatunya dan melempar ke arah faye yang menurutnya menyebalkan.

"Duluan aja gue mau jogging santai aja"

"Yaudah gue duluan, sekalian mau beliin minum"

Syerra memberi jempolnya, setelah faye tidak terlihat lagi barulah syerra tersenyum senang artinya ia bisa bersantai dulu.

Berjalan disekitar taman kota, syerra melihat lihat sekitaran yang rada sepi. Kemana semua orang? pasti mereka memilih berdiam diri dirumah menikmati waktu libur yang menyenangkan, tidak seperti dirinya yang dipaksa berolahraga.

"Syerra!"

Syerra menatap seseorang yang wajahnya terlihat samar - samar, maklum syerra tidak menggunakan kacamata atau lensa, jadinya susah melihat sesuatu dengan jelas.

Setelah orang itu makin dekat barulah syerra melihatnya dengan jelas, dia...

"Jayden?" gumam syerra pelan.

Jayden dengan outfit ala olahraganya terlihat sangat tampan dimata syerra, emang bener sih kalo udah jadi mantan kok ganteng ya.

Duh syerra sadarlah!

"Apa?"

"Euu emm hehe gpp" syerra jadi serba salah, matanya melirik sekitar kali aja faye datang dan segera membawanya pergi namun teman kampretnya itu kemana sih?!!

Jayden mengulurkan tangannya pada syerra membuat kening gadis itu mengernyit bingung "Kemarin kita belum kenalan"

"Bukannya anda sudah mengenal saya"

"Benar, tapi anda belum mengenal saya bukan?"

Heol! Ingin rasanya syerra meneriaki muka tampan itu, enak sekali dia melupakan syerra sedangkan syerra mati matian melupakannya, itupun gagal.

"Oh" syerra membalas uluran tangan jayden dan terpekik ketika jayden malah menarik tangannya sampai tubuh syerra menabrak dada bidang itu.

"Jayden adithama" bisik jayden dengan suara seraknya, benar benar menggelitiki telinga dan leher syerra.

"Senang berkenalan dengan anda" syerra tersenyum kecut dengan kedua tangan mendorong dada bidang itu, mungkin bukan mendorong..

Jayden menatap kedua tangan yang melekat didada nya lalu beralih menatap wajah tanpa dosa itu "Menikmatinya?"

"Huh?" syerra menatap jayden dengan ekspresi bingung.

Kedua tangan syerra ditangkup oleh tangan besar jayden dan di remas remas "Kamu terlihat tertarik dengan dada saya"

"Apa?!" syerra menatap tangannya dan wajah jayden bergantian, syialannn!! syerra malu!! ia tidak sadar sudah meremas dada jayden bukannya tadi ia mau mendorong dada itu.

Segera syerra menarik kedua tangannya dari dada jayden, menggigit bibirnya tidak berani menatap mata tajam itu dan memilih menunduk menatap kaki mungilnya yang dibaluti sepatu berwarna biru.

Jedarrrr!!! Bagai disambar petir disiang bolong, syerra terbujur kaku ketika jari jayden mengelus bibirnya. Ini sebenarnya mereka sedang ngapain sih.

"Jangan digigit" jayden nampak serius menatap bibir syerra yang terlihat seksi dengan adanya bekas gigitan.

Menggeram rendah dengan telinga memerah, jayden berbalik dan berjalan cepat meninggalkan syerra tanpa sepatah kata pun.

Huh syialannn!!

"Sifat menyebalkannya gak pernah berubah" syerra kesal dan menendang kaleng minuman yang kebetulan ada didekat kakinya.

Jayden yang tengah berlari malah terkena lemparan kaleng dikepalanya "Siapa sih yang lempar kaleng! kena kepala gue sialan!!" sambil marah marah, jayden mengelus kepalanya.

Faye yang selesai membeli minuman, berpapasan dengan jayden, ia sempat kagum karena bertemu pria yang tak kalah tampannya dengan galen, namun pria itu malah menyemprotnya dengan makian.

"Lo kan yang lempar kepala gue pake kaleng!!"

"Bu-bukan"

HottestTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang