Hottest. 10

129K 928 29
                                    

"Kenapa hm?"

"Eum gpp jay aku cuma pengen peluk kamu"

Jayden tidak lagi bicara, membiarkan syerra memeluk tubuhnya dengan nyaman.

Selesai! Jayden membasuh tangannya sampai bersih lalu membalikan tubuhnya menghadap syerra. Melihat helaian rambut syerra yang agak berantakan membuat jayden tanpa ragu merapikannya "Kamu tumben manja gini sama aku? pasti ada maunya nih" goda jayden menjawil ujung hidung syerra.

Syerra sudah melepaskan pelukannya pada jayden tapi kedua tangannya masih bertengger dipinggang cowok itu.

"Emang aku gak boleh manja sama pacar aku sendiri?" syerra menatap mata jayden, berharap jawaban jayden tidak mengecewakannya.

Berharap sedikit tidak apa-apa kan?

"Gemes banget sih cewek gue" jayden menguyel nguyel kedua pipi syerra yang tembem "Boleh banget lah! Selagi itu lo, mau semanja apapun gue pasti suka"

Senyuman syerra merekah. Jawaban jayden sudah cukup, syerra masih punya harapan.

Dering telepon masuk merusak suasana romantis yang jarang syerra rasakan.

Jayden berjalan kemeja makan. Layar ponselnya menyala menampilkan nama seseorang disana.

Raut jayden seketika berubah. Tangannya terangkat agar syerra tidak mendekat "Ada apa?"

Syerra menatap kepergian jayden yang memasuki kamarnya dengan ponsel yang menempel ditelinganya.

"Siapa yang nelpon?" syerra bergumam, namun syerra tidak terlalu ingin memikirkannya paling juga orang tua jayden. Pacarnya itu penuh rahasia bahkan tentang orang tuanya pun syerra tidak pernah tahu seperti apa orangnya.

Tak lama jayden keluar, penampilannya rapi.

"Mau kemana jay?"

"Syer lo mau disini aja tau pulang?"

"Kayaknya aku pulang aja deh jay kayaknya kamu juga mau pergi kan?"

Jayden mengangguk. Tangannya merogoh saku celananya mengeluarkan dompet "Syer sorry gue gak bisa anterin lo balik, nih uang buat ongkos bayar taksi"

Lagi! Jayden memperlakukannya seperti ini lagi. Syerra tidak apa jika jayden sibuk dan tidak bisa mengantarnya pulang tapi setidaknya jangan memberinya uang, syerra merasa dirinya tidak jauh dari kata jalang yang selalu diberi uang setelah dipakai.

"Aku punya uang kok jay"

"Ambil!" jayden tidak suka dibantah, dilemparnya uang itu diatas pangkuan syerra "Gak usah bohong syer, gue tau lo gak punya uang. Lo tau kan gue paling gak suka sama tukang bohong"

Setelah mengatakan itu jayden melenggang pergi keluar dari apartemennya.

Syerra meremas uang pemberian jayden. Air matanya jatuh mengenai tangannya.

"Kamu anggep aku apa sih jay? kenapa kamu gak pernah mikirin perasaan aku sedikitpun" syerra terkekeh menghapus air matanya "Bodoh! udah jelas jelas jayden cuma anggep aku mainannya, kenapa aku selalu lupa sama fakta itu"

Dilain tempat cewek dengan dress ketatnya tampak menunggui seseorang untuk menjemputnya.

Gotcha!

Orang yang daritadi ia tunggu datang juga. Tangannya segera merapikan rambut pendeknya yang mungkin saja berantakan dan membuat kecantikannya berkurang.

"Hai kak jay ak.. "

"Masuk"

"Iy-iya"

Kasian ya jadi syerra

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Kasian ya jadi syerra

Eum buat kalian yang baca cerita gue dari awal pasti ngeh sih sama cewek yang jayden jemput hehe

Konfliknya baru mulai gess

HottestWhere stories live. Discover now