Character Development 101-Mary Sue and Gary Stu

4.8K 513 132
                                    


Dari beberapa cerita yang sempat saya baca selama masa vakum saya dari wattpad, sebagian besar dari cerita-cerita ini memiliki masalah yang sama yang membuat saya berpikir, "Kalau aku punya waktu aku harus ngebahas soal Character Development atau Perkembangan karakter"

Oh, tentu cerita-cerita ini juga memiliki masalah lain yang sering saya temukan: masalah POV, tata bahasa, ejaan yang amburadul, dan lain sebagainya, tapi Perkembangan Karakter merupakan masalah yang tampak mencolok di cerita-cerita ini karena perkembangan karakter dalam cerita-cerita ini terkesan instan, terburu-buru atau, dalam beberapa cerita, tidak ada sama sekali. Jadi setelah hampir 2 tahun saya vakum, saya akan memulai tips-tips kepenulisan ini dengan membahas Character Development.

Seorang karakter adalah jiwa dari sebuah cerita. Hampir seluruh cerita yang luar biasa menceritakan tentang seseorang. Plot, setting, tema dan kompenen-komponen lain dari sebuah fiksi akan dinomor duakan oleh seorang karakter realistik yang dapat dinikmati dan membangun ikatan dengan pembaca (penyimak) baik secara intelektual atau emosionalnya.

Tentu saja ada orang yang berpendapat bahwa mereka menikmati cerita berdasarkan plot atau komponen cerita lainnya, tapi pada akhirnya jika karakter yang dibangun pada cerita itu tidak menarik, maka cerita itu akan terasa hampa.

Ok, sebelum kita masuk muluk-muluk ke perkembangan karakter mari kita kenali dulu dua tokoh yang menjadi pantangan (atau anak haram) di dunia kepenulisan masa kini. Well, dua tokoh ini sebenarnya bukannya tidak boleh kita sertakan dalam cerita kita sih, tapi percayalah keberadaan tokoh seperti ini sudah sangat klise dan umum kita temui, hingga apabila kita gunakan dalam cerita kita, cerita kita akan dengan amat sangat jelas jadi mudah ditebak.

Dua tokoh itu adalah Mary Sue dan Gary Stu (atau Marty Stu). Siapa mereka?

Mary Sue, untuk wanita, dan Gary (atau Marty) Stu, untuk laki-laki adalah tokoh utama ideal yang tampak sempurna dengan hanya sedikit atau bahkan tanpa cacat cela. Tokoh seperti ini biasanya merupakan manifestasi ego penulis sendiri untuk memasukkan dirinya sebagai tokoh utama dalam cerita yang diceritakannya.

Mary Sue/Gary Stu merupakan karakter yang dicap sebagai tokoh dengan perkembangan karakter yang buruk, terlalu sempurna, kurang realistik, sehingga dalam sekilas membacanya saja pembaca sudah dapat melihat bahwa "DIA" adalah tokoh utama cerita ini, "DIA" adalah the chosen one, "DIA" tidak akan mendapatkan kesulitan berarti, "DIA" akan disukai semua orang, "DIA" akan memiliki kisah cinta penuh drama, dan akan langsung menarik perhatian si tokoh yang menjadi kekasihnya. Intinya, dalam bahasa gaul di Indonesia, Mary Sue/Gary Stu itu tipikal tokoh sinetron Alay yang paling sering merusak moral anak muda bangsa.

Let's talk Mary Sue. Why? Karena Mary Sue lebih terkenal dari Gary Stu. That's all.

"She is a pest, a scourge, a CURSE upon the world of fiction; a dull, cliche character who mostly invades the fan fiction universe but can also be found in original work, TV shows, books, movies, etc. In fan fiction, she's usually the fangirl's way of inserting herself in the story and pairing herself up with the cutest/hottest character (Ia adalah hama, momok, KUTUKAN atas dunia fiksil karakter klise, membosannkan yang seringnya menjajah dunia fiksi penggemar, tapi dapat juga ditemukan dalam karya original, acatara TV, buku, film, dll. Dalam fiksi penggemar, ia biasanya adalah cara fangirl untuk memasukkan dirinya ke dalam cerita dan menjodohkan dirinya sendiri dengan karakter tertampan/terimut)."—Dearheart, Mary Sue 101: How to Spot Her and How to STAY AWAY

"—Dearheart, Mary Sue 101: How to Spot Her and How to STAY AWAY

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Cogito et Scribo: Kumpulan Ilmu Menulis KreatifWhere stories live. Discover now