POV 101 - Choosing POV

1.6K 157 8
                                    


Ah, sudut pandang--atau populernya point of view (POV). Entah sudah berapa banyak pembahasan mengenai topik ini? Tapi tak dapat dipungkiri, pembahasan mengenai "POV" merupakan pembahasan yang penting untuk dikuasai semua penulis. Kenapa?

Penentuan POV penting ditetapkan sebelum menulis cerita karena, berbeda dengan komik dan film yang mengandalkan visual dalam menunjukkan sudut pandang, penulis hanya dapat mengandalkan tulisan dalam menyampaikan cerita mereka. Bayangkanlah hubungan penulis dan pembaca sebagai hubungan komunikasi dua orang, di mana penulis memegang posisi sebagai seseorang yang ingin menyampaikan pengalamannya, dan pembaca sebagai penyimak.

Cerita, dalam hal ini, berperan sebagai sebuah pengalaman yang secara detil diingat dan dialami langsung oleh penulis, namun hal itu tak pernah dialami oleh pembaca. Bagaimana cara penulis dapat membuat pembaca melihat dan mengalami secara detil gambaran pengalaman yang sama dengan yang diingat penulis? Caranya tentu saja adalah menyampaikan cerita dari sudut pandang yang dapat dipahami oleh penyimaknya.

Seperti yang kita ketahui di dunia ini, cerita dapat disampaikan dengan menggunakan tiga sudut pandang utama: Sudut pandang orang pertama, sudut pandang orang kedua dan tentu saja sudut pandang orang ketiga (yang memiliki kelompoknya sendiri). Tapi, bagaimana sebenarnya cara kita memilih sudut pandang dalam cerita kita?

POV memiliki dua alur yang dapat membantu kita dalam menentukannya:

- Cerita disampaikan dari pandangan karakter (ini adalah pandangan yang paling sering digunakan dalam menyampaikan cerita):

Dari karakter manakah ceritamu disampaikan? Apakah cerita ini harus disampaikan menggunakan suara mereka sendiri (untuk dunia fanfic sering sekali disebut [chara's name]'s POV) atau dari suara narator (dunia kepenulisan Fanfic biasanya menyatakan ini sebagai Author's POV--walaupun istilah ini sebenarnya salah)?

- Cerita disampaikan dari pandangan pemberi pesan:

Dari lensa mana anda, sebagai penulis, memandang cerita anda? Apa yang ingin anda sampaikan? Bagimana pandangan anda terhadap cerita anda?


Dua poin ini akan membantu penulis dalam memilih POV mana yang paling tepat untuk cerita yang ingin disampaikannya.

POV tentu saja bukanlah hal mudah untuk ditentukan, pilihan ini kadang menciptakan beban mental tersendiri dalam memilih antara:

- Insting: Apa yang rasanya tepat? Apa yang terasa paling nyaman? Apa yang harus disampaikan terlebih dahulu? Siapa yang berbicara pada penulis jika penulis menempatkan dirinya di posisi pembaca?

- Strategic: Berapa banyak informasi yang butuh diketahui pembaca? Dari informasi ini, berapa banyak yang dapat disampaikan oleh karakter? Seberapa baik seorang penulis mengenali karakter ciptaannya? Seberapa dekat penulis ingin melibatkan dirinya?

Pada akhirnya tentu saja jika ada seseorang yang menanyakan, "Aku punya cerita tentang [insert plot here]. POV-nya gimana ya?" Tentu saja pertanyaan ini termasuk pertanyaan yang paling sulit untuk dijawab. Selalu lakukan percobaan, jika saat menggunakan "sudut pandang orang pertama" cerita tiba-tiba terhenti karena penulis merasa informasi tak dapat disampaikan secara menyeluruh pada pembaca, maka jangan ragu untuk menulis cerita itu dari sudut pandang yang lain. Coba dan coba terus mengubah sudut pandang tersebut sampai kau menemukan sudut pandang yang tepat untuk menyampaikan ceritamu.

---

Penjelasan tentang POV akan dibagi menjadi beberapa bagian, dan ini hanya intro untuk mempelajari POV. Pembahasan selanjutnya akan membahas tentang POV 1 (Sudut Pandang orang Pertama).


Anyway, hope this help

Salam

Cogito et Scribo

Cogito et Scribo: Kumpulan Ilmu Menulis KreatifWhere stories live. Discover now