Satu hal yang saya sadari adalah, terakhir kali saya menulis pembahasan berkenaan sudut pandang adalah tahun 2017, Desember 2017 tepatnya.
Alasan kenapa saya butuh 3 tahun untuk akhirnya menuliskan pembahasan ini adalah karena POV - 3 Terbatas, adalah sudut pandang favorit saya, namun di saat bersamaan juga adalah sudut pandang yang cukup rumit untuk dikuasai. Anyway, let's delve into it.
===
Hubungan narator dengan cerita ditentukan oleh penentuan sudut pandang yang digunakan. Setiap sudut pandang memungkinkan kebebasan tertentu dalam narasi dan pada saat bersamaan membatasi atau menolak kebebasan yang ditawarkan sudut pandang lainnya.
Setelah membahas tentang POV - 3 Serba tahu, kali ini kita akan membahas tentang POV-3 terbatas, yang mana sekalipun terlihat serupa, POV - 3 terbatas bukanlah POV - 1 yang menggunakan kata ganti orang ketiga.
POV - 3 terbatas menghabiskan keseluruhan cerita/adegan hanya dalam perspektif satu karakter, terkadang melihat dari balik bahu karakter itu, dan pada saat lain memasuki pikiran karakter tersebut, menyaring kejadian melalui persepsinya. Ini yang membuat POV - 3 terbatas memiliki beberapa kedekatan dengan POV - 1.
"Third person limited, you are in one person's head in a given scene, and you do not show things that they cannot see (Sudut pandang orang ketiga, kau hanya berada dalam kepala satu orang pada satu adegan, dan kau tidak menunjukkan apa yang mereka tidak bisa lihat)."--Brandon Sanderson
Sudut pandang ini memberi tahu kita tentang pikiran, perasaan dan tingkah laku "seorang" karakter pada kejadian yang sedang dinarasikan. Namun, berbeda dengan POV - 1, POV - 3 juga memiliki kemampuan untuk menarik diri dari karakter tersebut dan menawarkan perspektif atau pandangan lebih luas yang tidak terikat oleh opini atau bias tokoh yang menjadi pusat sudut pandang.
Sudut pandang orang ketiga terbatas memiliki keunggulan dalam memainkan jarak. Baik jarak kedekatan pembaca dengan karakter yang dibaca, dan jarak pembaca dalam melihat keberadaan karakter.
Membedakan sudut pandang orang pertama dan ketiga terbatas paling mudah dilihat dari bagaimana kedua sudut pandang ini digambarkan dalam video games. Dimana sudut pandang pertama paling mudah dilihat secara visual dalam game First Person Shooter (FPS) seperti Overwatch.
Screenshot gameplay Overwatch
Sementara sudut pandang orang ketiga terbatas, paling mudah dilihat dalam game-game RPG, yang mengikuti satu orang karakter dalam eksplorasinya, seperti pada Fire Emblem Three Houses, atau The Last of Us.
YOU ARE READING
Cogito et Scribo: Kumpulan Ilmu Menulis Kreatif
Non-FictionCogito et Scribo berasal dari bahasa latin yang berarti, "Aku berpikir dan aku menulis" Sebagai seorang pelajar amatir ilmu menulis kreatif (creative writing), kalimat di atas adalah moto yang diterapkan seorang Faye. Kumpulan Ilmu dan Kiat menulis...