Andromeda

175 17 4
                                    

Hai aku lanjut lagi
Terimakasih sekali lagi apresiasinya untuk ceritaku ini

Masih ada typo

Happy reading

****

Kelebatan masa lalu membuat Siwon menggengam bandul kalung yang ia pakai semakin erat walaupun begitu tatapan matanya masih kosong menatap taman di hadapannya. Setelah taruhan tadi Siwon juga pergi dari tempat latihan untuk menenangkan diri. Seung Hyun yang mengikuti Siwon tidak berani bertanya cukup tahu makna dari kalung yang kini di kenakan oleh sahabatnya itu, tapi baru kali ini Seung Hyun melihat Siwon segelisah ini.

"Ada apa sebenarnya?" tanya Seung Hyun yang sejak tadi hanya melihat Siwon terdiam, Siwon menggosok tengkuknya cemas.

"Gwenchana, hanya masa lalu yang ingin ku kubur dalam-dalam saja." ucap Siwon sambil berusaha bersikap biasa saja, tapi Seung Hyun bukanlah orang yang kenal Siwon sebentar.

"Lalu apa yang membuatmu memikirkannya lagi?" pertanyaan Seung Hyun begitu sederhana tapi cukup membuat Siwon merasa semakin gelisah, takut jika dia harus kehilangan Hyunmie, bahkan Siwon cukup yakin jika hati Hyunmie sudah di ambil darinya dan Siwon akan lebih tak sanggup lagi jika Hyunmie benar-benar pergi darinya, perjuangannya selama ini akan sia-sia jika pada akhirnya Hyunmie di ambil darinya.

"Masa lalu itu datang dan menjelma di hadapanku secara tiba-tiba, bagaimana mungkin aku tak memikirkannya." ucap Siwon sambil tersenyum miris.

"Spa masa lalu itu tak bisa kau kubur seperti dulu lagi?" pertanyaan Seung Hyun membuat Siwon kembali tersenyum miris.

"Takdir mungkin sedang baik padaku waktu itu hingga tanpa menguburnya masa lalu itu menjauh dan menghilang, tapi rasanya takdir tak selalu memihakku. Masalalu itu datang dan membuatku sedikit takut kehilangan." kali ini Siwon melepas kalung di lehernya lalu menggenggamnya erat-erat.

"Kalung ini miliku, dulu sekarang ataupun kedepannya nanti, tidak peduli seberapa sulit mempertahankannya dia nyawaku." ucap Siwon sambil menatap kalung itu lekat-lekat bayangan senyuman Hyunmie berkelebatan di kepalanya membuat Siwon meneteskan air matanya. Seung Hyun yang tak tahu apa-apa tentang kalung itu selain kalung itu berharga untuk Siwon hanya bisa menepuk-nepuk bahu Siwon pelan, mungkin bisa sedikit mengurangi beban sahabatnya ini.

Hyunmie sendiri masih menangis di dalam mobilnya tak lama di menatap telapak tangannya lalu kembali menangis, Hyunmie kesal pada Kyuhyun tapi di sisi lain juga merasa bersalah karena menamparnya.

"Nappeun kau taukan betapa berartinya kalung itu untuku, kenapa kau malah menjadikannya taruhan, itu benda terakhir yang orangtuaku titipkan pada Siwon oppa jadi tak bisa dengan mudah kau ambil begitu saja." isak Hyunmie semakin keras.

Kyuhyun yang melihat itu dari luar mobil hanya bisa menatap Hyunmie sendu, untuk saat ini dia tak mungkin mendekati Hyunmie dan mengatakan semuanya, Kyuhyun juga perlu bukti kalau kalung yang ada di leher Siwon sekarang adalah miliknya.

"Aku akan membantumu Kyu." ucap Sungmin sambil menepuk bahu Kyuhyun pelan, Kyuhyun tadi sempat menjelaskan sedikit pada Sungmin.

"Gomawo hyung." ucap Kyuhyun sambil tersenyum tipis.

Semenjak kejadian tempo hari Hyunmie tak pernah datang ke kampus, mimpi-mimpi seram itu datang lagi membuat Hyunmie tak pernah tidur nyenyak dan terpaksa selalu di temani Leeteuk jika tidur.

Hyekyung dan Yerye yang baru pulang dari Jeju setelah berlibur bersama Ryeowook dan Yesung baru mengetahui kabar tentang kejadian 2 hari yang lalu.

"Payah, baru di tinggal 3 hari mereka sudah bertengkar saja." gerutu Hyekyung sebal.

"Kita satukan saja lagi chagi." ucap Ryeowook sambil memeluk Hyekyung dari belakang.

Love 1000 Star (END)Where stories live. Discover now