Chapter 12 - Rindu

3.8K 843 718
                                    

Sebelumnya aku mau nanya. Kenapa sih kalian minta aku tanggung jawab di chapter sebelum ini? Van kan gak melakukan apa-apa :")

Semoga yang ini gak bikin kalian nangis lagi ya.

Aku gak mau ditimpuk, maunya disayang. Baca sampai akhir juga yaaa.


******************************************



Siang itu di kantin fisip yang belum terlalu ramai, ada satu meja yang sedang heboh mendiskusikan sesuatu. "Lo tau Suzy kan? Yang hari pertama ospek rambutnya warna ungu," ucap Jisung sambil melirik kanan-kiri. Takut kalau orang yang mau digibahin ada di sekitar mereka. Kalau ketahuan kan gak etis. Melanggar kode etik lambe turah.

"Kenapa emangnya?" bisik Daehwi tidak kalah semangat. Ini dia konsumen gosip Jisung di garda terdepan.

"Gue denger dua hari kemaren ada party di South Bank, ulang tahunnya kak Mino. Nah katanya si Suzy mabok berat dan dia nyium banyak cowok. Di bibir sambil teler gitu," ujar Jisung tambah semangat.

Jinyoung menaikkan satu alisnya, "Serius lu? Ih apaan deh. Gak banget." Nah kalo yang ini konsumen kedua. Gak banyak menimpali kayak Daehwi tapi diam-diam juga ikut menyimak.

"Iya! Dan parahnya kalian tau gak siapa salah satu yang dicium Suzy?" Jisung berhenti di tengah-tengah, menambah kesan dramatis.

Minhyun mendekatkan badannya ke arah Jisung. Nah yang ini konsumen terakhir. Minhyun ini netizen bijak, gak langsung menerima gosip seratus persen. Dia mendengarkan, menyaring informasi, berusaha mencari validitas di dalam gosip. Luar biasa memang. "Siapa sih emangnya?"

Jisung sekali lagi mengitarkan matanya hati-hati. Walaupun ia tahu pasti gosip ini sudah jadi buah bibir di antara anak-anak fisip lainnya. "Salah satu yang dicium itu si bang Jaehwan!"

"HAH?!" Penuturan tidak terduga dari Jisung membuat ketiga orang lainnya berteriak kaget. Tidak percaya bahwa Bang Jaehwan, kekasih Sewoon teman mereka, melakukan hal tidak terpuji.

"Serius? Si Sewoon tau gak? Haduh dia gimana ya?" ucap Minhyun simpati.

Jisung mengendikkan bahunya. "Woo, lo kan deket sama mereka berdua. Tau gak kelanjutannya?" tanya Jisung sambil mengarahkan pandangan ke satu-satunya orang yang terdiam sedari tadi.

Melihat tidak ada jawaban dari Seongwoo membuat keempat orang tersebut memandang pria itu khawatir. Seongwoo saat ini sedang menopangkan dagunya dan menatap entah kemana dengan sorot mata yang kosong. Sudah seminggu sahabat mereka seperti ini. Ada raganya tapi tidak dengan jiwanya yang entah berkelana kemana.

"Seongwoo," panggil Minhyun lembut sambil menepuk pundak pria itu. Menyadarkannya dari lamunan dan kembali mengikuti percakapan teman-temannya.

"Eh iya kenapa? Kalian lagi ngomongin apa" ujar Seongwoo. Keempat orang lainnya menghela nafas. Dalam hati, mereka tidak suka melihat Seongwoo yang jabatannya produsen gosip kedua setelah Jisung, tiba-tiba menjadi diam seperti ini.

"Bang Jaehwan sama Sewoon gimana?" tanya Daehwi. Seongwoo mengerutkan keningnya dan memasang wajah sedih.

"Bisa gak sih gak ngomongin Bang Jae? Sumpah ya gue kesel banget. Bisa-bisanya itu orang nyakitin mami gue. Kemaren udah gue bego-begoin. Mami Sewoon juga udah gue wanti-wanti supaya gak maafin Bang Jae gitu aja. Mereka lagi menjauh dulu kayaknya." Seongwoo berbicara dengan berapi-api. Membuat keempat temannya tersenyum kecil.

LDR - Long Distance Religion (ONGNIEL)Where stories live. Discover now