Chapter 1. Calm (Tenang)

31.5K 1.8K 724
                                    


Title: Monotone
Author: seredemia (AO3)
Rating: Eksplisit
Pairing: Lan WangJi/Wei WuXian, Lan XiChen/Jiang Cheng
Tags: Alternate Universe – Modern Setting, Reinkarnasi, Angst, Hurt/Comfort, Drama, Slow Burn, Smut, Fluff dan Humor, Alkoholisme.


---


Tampaknya badai akan datang. Pagi baru saja tiba dan matahari masih menolak mengintip lewat celah awan gelap yang membayangi seluruh kota. Bahkan dari dalam rumahnya, Lan WangJi bisa mendengar suara gemuruh angin. Dia perlu mengingatkan SiZhui untuk membawa payung sebelum berangkat sekolah hari ini.

Hujan lebat bukanlah pemandangan tak biasa bagi kedua Lan tersebut. Mereka baru saja pindah ke Gusu tiga minggu yang lalu, dan cuaca muram ini tidaklah jauh berbeda dari hujan yang biasa mereka rasakan di London. Setelah dilahirkan dan diboyong ke sini, SiZhui bahkan pernah bilang dia akan merindukan hujannya begitu pergi. Mungkin beruntung saja cuaca seperti itu mengikutinya ke sampai ke sini.

"Selamat pagi, Ayah."

WangJi beralih dari jendela, tak terkejut melihat bocah lima belas tahun itu sudah berseragam dan bersiap ke sekolah bahkan setengah jam sebelum busnya tiba. Seperti biasa, seragamnya rapi tanpa kusut sedikit pun. Selama sedetik WangJi menangkap sekilas bayangan bocah muda yang mengenakan jubah Sekte Gusu Lan sebelum dirinya menyingkirkan memori lawas itu. SiZhui tidak pernah berubah, tak peduli lini waktu seperti apa WangJi menemukannya.

"Selamat pagi," ucapnya, bergabung dengan remaja itu di meja makan mereka.

Sarapan pagi selalu sama seperti ini. SiZhui menyantap makanan yang disiapkan untuknya sementara WangJi meminum kopi tanpa suara. Dia tidak pernah menyantap sarapan lagi; kebiasaan buruk yang sudah melekat padanya selama bertahun-tahun ini.

"Oh ya." SiZhui menaruh sumpitnya dan mendongak menatap WangJi. "Aku sudah berjanji pada salah satu guruku untuk membantunya mengatur lemari pameran setelah pulang sekolah. Aku akan pulang terlambat, apa tidak apa-apa?"

WangJi mengangguk. "Kau mau aku menjemputmu pulang?"

"Tidak apa-apa. Aku bisa naik bus."

"Pastikan membawa payung."

SiZhui mengangguk sambil tersenyum, kembali menikmati sarapannya. Hening kembali melingkupi mereka berdua, tapi ini jenis hening nyaman yang mereka sambut setiap hari. Usai makan, SiZhui bangkit berdiri dan mencuci piring bahkan tanpa perlu disuruh WangJi.

Itu membuat senyum kecil di wajah Giok itu. Bahkan tanpa rambut panjang dan jubah muridnya, SiZhui benar-benar masih sama. WangJi hanya bisa berharap pemuda itu juga akan bahagia di masa depan seperti di kehidupan-kehidupannya yang lalu.

Ini bukan pertama kali dia berhasil menemukan bocah itu. Di kehidupan yang lalu, WangJi seringkali berpapasan dengan bocah itu yang ditelantarkan di jalanan atau tidak diinginkan orangtuanya. Sepuluh tahun yang lalu, WangJi melihatnya di jantung kota London, berselimut tipis sambil tidur di sebuah gang gelap. SiZhui masih lima tahun, takut pada orang asing dan gelap, dibuang orangtuanya yang terlalu egois untuk membesarkan anak di dunia ini.

Tanpa sadar, Giok itu akan mencari SiZhui untuk berjaga-jaga apabila bocah itu butuh rumah yang bisa menaunginya.

Terkadang, dia tidak bisa menemukannya. Wangji berharap itu berarti SiZhui sudah bereinkarnasi ke kehidupan dengan orangtua yang penyayang. Sebagian dari dirinya penasaran bahwa mungkin, mungkin saja, Wei Ying berhasil menemukannya lebih dulu.

Bukan hanya reinkarnasi SiZhui yang pernah dia jumpai. Selama ratusan tahun ini, WangJi juga pernah menemukan saudara adoptif WeiYing, masih saja lekas marah seperti aslinya. Awalnya itu memberinya harapan apabila Wei Ying juga kembali—tapi tidak pernah. Dia tidak pernah kembali, tidak selama sepuluh tahun, atau lima puluh, atau seratus, atau seribu tahun. Bahkan tidak setelah Wangji memainkan Inquiry tak terhitung berapa kali selama ratusan tahun, atau setelah dia menjelajahi dunia, mencari kehadiran Wei Ying di negara-negara lain—apa pun.

monotone (terjemahan)Where stories live. Discover now