34. DEWI DARI LANGIT

54.4K 6.1K 434
                                    

VOTE & KOMEN
Yg nungguin cerita ini wajib komen😃


Selamat Membaca

*******

Zhang Yuqi masih meratapi nasib uang-uangnya yang raib di curi oleh Li Hong Yi, kemudian Ye Li mengetuk dan menginformasikan kepada Zhang Yuqi bahwa sore ini dia harus mengunjungi Janda Permaisuri bersama Putra Mahkota. Zhang Yuqi masih terdiam dan pasrah ketika didandani oleh para pelayan. Saat dia duduk di depan meja teh, seseorang mengumumkan kedatangan Putra Mahkota, segera Li Hong Yi masuk.

Zhang Yuqi sudah menebak pasti Li Hong Yi tersenyum bangga atas kemalangannya jadi Zhang Yuqi tidak sudi memalingkan wajahnya. Tiba-tiba tangan seseorang memegang rambutnya, Zhang Yuqi tersentak kaget saat melihat Li Hong Yi, namun tatapan Li Hong Yi bukan bahagia melainkan suram, saat melihat rambut Zhang Yuqi yang hampir sepenuhnya berwarna putih.

"Apa yang anda lakukan yang mulia?"

"Apakah kau memakai kedua kalung tersebut?" Li Hong Yi menyipitkan matanya menuju leher Zhang Yuqi, saat Zhang Yuqi menyadari tatapannya dia langsung menutup lehernya dan dadanya.

"Apa yang anda lihat! Tentu saja Putri ini memakainya!"karena ini satu-satunya harta karun yang tersimpan

Li Hong Yi melihat Zhang Yuqi dengan tatapan yang dalam terutama terhadap rambut putihnya yang terus tersebar, sesaat kemudian Li Hong Yi meminta Ye Li untuk menutupi rambut Putri Mahkota, Zhang Yuqi masih bingung jadi dia hanya mengikuti dan tidak memberontak.

Mereka tiba di halaman Janda Permaisuri. Setelah kemarin di beritakan bahwa Putri Mahkota tidak bersalah dan Janda Permaisuri sakit bukan keracunan, istana kembali tenang dan menghormati Putri Mahkota seperti biasa bahkan Janda Permaisuri tidak sedikitpun membenci menantunya tersebut, justru dia memarahi cucu kesayangannya karena tidak dapat melindungi dan mempercayai istrinya tersebut, karena menurut Janda Permaisuri kunci kesejahteraan rumah tangga adalah saling mempercayai dan saling terbuka tidak ada rahasia.

Saat mendengarkan hal tersebut Zhang Yuqi dan Li Hong Yi mengangguk patuh, tapi pada kenyataanya mereka ingin muntah dan saling lirik-lirik meremehkan satu sama lain, sebenarnya bukan keduanya itu hanya perasaan Zhang Yuqi saja.

Saat mereka mendengarkan nasihat dari Janda Permaisuri, suara haru milik seseorang langsung membuat mereka terganggu dan menutup telinga masing-masing.

"Nenek kaisar!!!!!!!! Hu~" Li Huang Jun menangis bersimpah memeluk neneknya seperti pria kecil yang sedang patah hati.

"Cucuku-cucuku mengapa kau menangis? Siapa yang mengertak pangeran kerajaan!" Janda Kaisar menjadi emosi melihat ratapan sedih cucunya tersebut, meskipun bukan anak kaisar akan tetapi kerajaan memiliki tingkat harmonisasi keluarga yang tinggi.

"Itu nenek-nenek Putra Mahkota menggertak Kakak ipar lagi, kakak ipar tidak mau keluar dari kamarnya dan bahkan membentakku karena aku berkolaborasi dengan Putra Mahkota Hu~" Saat mendengar curhatan cucunya yang nakal tersebut Janda Permaisuri mengedutkan bibirnya sedikit, namun dia bertanya tak kalah heboh dengan curhatan cucunya tersebut.

"Lalu bagaimana keadaan Putri Mahkota sekarang?"

"Dia-dia mengunci dirinya di kamar, baru saja dia berjalan-jalan dengan pangeran ini dan dia kembali menangis! Nenek-nenek kasihani kakak ipar!!" Li Huang Jun kembali menangis dengan sedih dan sedih, sampai suara tawa Janda Kaisar membuat dia bingung

"Ah Jun sapa mereka dengan baik dulu"

Mendengar tawa Janda Permaisuri, Li Huang Jun mulai bingung, namun saat dia menoleh ke belakang, matanya langsung bersitatap dengan mata dingin milik Li Hong Yi, segera jantungnya berdetak kencang dan menangis lebih kencang dari sebelumnya. Janda Permaisuri yang melihat Li Huang Jun semakin histeris menjadi kewalahan dan bingung.

EMPEROR EMPRESS (Ganti Judul)Where stories live. Discover now