|17

484 78 4
                                    

"Udah siap semua Ra?"

"Udah No."

"Yaudah, besok kumpul di kampus yaa, Ra."

"Iyaa, No."

"Jangan sampe telat."

"Iyaa."

"Jangan tidur kemalaman. Jangan begadang."

"Iyaaa."

"Istirahat."

"Iyaaa, No."

"Jangan lupa besok pagi sarapan dulu."

"IYAAAA SENO."

"Hahaha. Kan mastiin doang Ra. Gua bawa anak orang soalnya."

"Yaiyalah gua anak orang. Masa anak lelembut."

Malam tadi Seno menelpon Kanara untuk memastikan persiapan mendaki gunung besok pagi. Ada sedikit kekhawatiran karena Seno pertama kalinya mendaki gunung dengan seorang yang tidak pernah mendaki sama sekali, seorang perempuan terlebih lagi.

Tidak bermaksud mendiskriminasi gender. Namun, ada kekhawatiran yang lain karena perempuan ini adalah Kanara. Dan kekhawatiran-kekhawatiran lainnya.

"Udah siap semua kan?"

"Udaaahh No."

"Gak ada yang lupa kan?"

"Gak ada, Seno."

"Lu ada obat yang harus diminum gitu gak? Udah dibawa belom obatnya?"

Kanara mencoba menyabarkan dirinya. Mendengar rentetan pernyataan Seno. Kanara mengerti, Seno hanya terlampau khawatir akan dirinya. Namun, Kanara merasa dirinya bukanlah anak kecil. Dia tahu apa yang memang seharusnya dilakukan dan dipersiapkan untuk semua ini, sesuai dengan daftar yang diberikan Seno.

Saat Kanara dan Seno mengecek sekali lagi barang-barang bawaan yang sudah mereka siapkan, Saga dan Bara lewat dan menghampiri Kanara dan Seno.

"Ra, lo serius naik gunung?" Tanya Bara.

"Seriusalaaahh... ini udah siap semua." Jawab Kanara semangat.

"Hati-hati, Ra." Ucap Saga tenang.

"Tau lu Ra, hati-hati."

"Iyaaa!"

"Tenang, Kanara bakal gua jagain kok." Seno mencoba menenangkan Bara yang panik saat tahu Kanara ikut Seno mendaki.

"Ga, mau ngomong sebentar. Boleh?"

"Oh, iya... boleh."

Kanara menjauhkan diri dari Bara dan Seno. Saga mengikutinya dari belakang.

"Kenapa Ra?"

"Mau nyampein pesan...."

"Pesan?"

"Iyaa, dari kak Intan..."

Saga hanya terdiam menunggu kalimat Kanara selanjutnya.

"Kak Intan bilang, kalo dia gak nyalahin kamu. Dia udah maafin kamu."

"Ah... iyaa. Makasih yaa Ra."

"Iyaa, sama-sama."

Cukup ada jeda diperbincangan antara Kanara dan Saga...

"Intan baik, tapi aku-nya yang jahat..."

"Ga..."

"Aku yang salah emang. Manfaatin orang sebaik Intan..."

S A G AWhere stories live. Discover now