CHAPTER 10

42 5 0
                                    

"Aku tidak percaya Every benar benar berteman dengan singa-lupa Every kemarin memberinya nama Mera" Adam ngeri juga jika memiliki istri penjinak singa seperti Every jika dia selingkuh putus sudah kepala dijadikan bola gelindingan...tapi dia sudah punya haremnya

Tidak jauh disana ada Every yang sedang bermain main dengan Mera bahkan Every tertawa entah untuk apa

Melupakan bahwa dia tidak berada di kerajaan nya dan hanya terfokus pada teman berbulu coklat atau kuning terserah lah

Lihat saja pelayan dan bodyguard Every bahkan mereka setidaknya jauh 3 meter dari tempat Every. Tuan muda mereka adalah orang yang mengerikan memang diakui dia polos tapi polosnya polos sesat

"Pikirkan selir selir mu Dam"mereka teralih pada Malik "baru saja tiba dan selir mu sudah ingin membunuh Every??dengan singa yang baru saja menjadi teman nya??" Itu benar, selir selir Adam secepat itu menerima kabar bahwa Every telah tiba dan secepat itu juga mereka berniat untuk membunuh Every

Adam melihat selir selirnya yang tertunduk takut "sayang" Every menoleh pada Adam dengan senyum nya "sini" mereka serempak berteriak takut ketika Every membawa Mera ikut dengan nya masuk "gak usah dibawa masuk!!"

"Kenapa??"bisa membunuh banyak orang sayang "ok" Every menghampiri Adam lalu duduk

"Mereka selirku"Adam menunjuk selir selir nya yang berdiri tidak jauh dari mereka "...maaf untuk perkara selir dan haremnya...seperti yang kau tahu mereka tidak menyukai kedatanganmu"

Every mengangguk "aku tahu" Every tersenyum "ibu bilang padaku 'nanti jika ada orang yang membenci mu jangan dibalas dengan kebencian biarlah itu terjadi karena tidak akan ada cinta jika tidak ada benci' jadi tak masalah aku datang juga sudah mempersiapkan diri untuk itu...ayah memberi ku semua informasi tentang mu yang mulia jadi aku paham" Every menempelkan kedua dahi mereka kemudian terkekeh dan melangkah pergi "itu berbahaya, kalian bisa katakan padaku jika ingin aku pergi maka aku akan pergi" berucap pada selir selir Adam dan melanjutkan mainnya dengan Mera

Adam menatap keluarganya yang juga menatap nya lalu menutup mulutnya menahan senyum "aku harus cepat menikah dengan nya" mereka mengangguk dengan senyum yang juga ditahan. Mereka gila

"Apa kau akan melupakan fakta dia tahu semua tentang mu Dam"jika Risa tidak mengingatkan ya sudah pasti anak tertuanya lupa

"Aku akan bicara dengan nya"

"Kau yakin??ku pikir saat ini bukan waktu yang tepat untuk berbicara dengan nya"yang ada malah Adam berbicara dengan Mera bukan Every

Ok...Adam akan urungkan dulu niatnya yang satu itu "untuk kalian lakukan sekali lagi saja, Mera sarapan daging fresh" selir selir Mateen membungkuk dan beranjak pergi

"Kakak tidak lupa kan ayah punya saudara??"tanya Mateen tiba tiba "hati hati loh"

"Yang mulia"panggil Every menunjuk sesuatu disana "mau kenalan"

Mereka terbelalak melihat apa yang ditunjuk oleh Every. Harimau. Memang dia apa??pawang hewan buas??

Matanya seenak itu mau kenalan

Tapi Adam tidak tega juga untuk menolak mengingat ini mungkin adalah pertama kali Every melihat binatang padahal di kerajaan nya juga ada binatang. Jangankan Adam mereka saja juga tidak tega menolak

"Aku harus apa"gumam Adam mendapat kekehan mereka "kamu jangan deket deket hewan-...ya udah terserah jangan sampe mati yang penting" Adam sungguh tidak tega 

"Kau sudah gila"

Berdua saja di kamar Adam sekarang Every mendudukkan dirinya bersandar dikepala ranjang

The HeartWhere stories live. Discover now