CHAPTER 24

126 7 1
                                    

"Dam"Every mendudukkan diri disamping tubuh suaminya yang masih terbaring diranjang "Adam" meletakkan Eagle diatas dada Adam

"Papa!!"Eagle menepuk nepuk dada Adam sekuat mungkin

Every terkekeh "bangun, anak anak udah nunggu loh" mengecup bibir Adam melihat mata suaminya akhirnya terbuka "capek ya??"

Adam menggumam "banyak kerja" menatap Eagle dengan tatapan memicing "siapa??...anak orang kok disini"

"Mamaaaa"Eagle menangis mencari mamanya yang entah kemana

Adam tertawa "mama di closet" menggoda anak anaknya itu hiburan tersendiri untuk Adam kalau Every tidak ada "mama anakmu nyari" mengetuk pintu closet mereka

"Sebentar"Every keluar membawa sepasang baju untuk Adam "ayo ayo" mengambil alih Eagle dari Adam "hari ini ada kerja atau libur??"

Adam tersenyum "libur aku yang" mengecup dahi Every sangat sangat lama "mau jalan jalan??ayo jalan jalan sama anak anak" meremas pantat Every sebelum melangkah masuk kedalam kamar mandi membersihkan diri

"KAKEK!!"Eagle berlari kearah Malik dengan begitu cepat

Malik tertawa "halo jagoan" dia gendong dan dibawa berputar putar

"Ayah, ibu"Every berlutut didepan mereka

"Yang mulia"mereka membungkuk pada Every

"Dimana Adam??"tanya Ivan dengan Daniel digendongannya "anak anakmu ribut nyari dia"

Every terkekeh "maaf pimpinan besar" mengambil alih Daniel dari Ivan "Adam masih di kamar mandi" mengecup kedua pipi anaknya

"Hei"Mateen tiba dengan kecupannya didahi Every

"Hai"Every kecup Zeemar yang ada ditangan Mateen "hai" untuk Mateen, Every hanya memberi sebuah senyum

Risa menghela nafas besar "Ev hari ini Adam ada libur loh, mau kemana??" Seisi kerajaan tahu kalau Adam saking sibuknya sampai tidak bisa meluangkan waktu untuk Every

"Jalan jalan ibu"semenjak hari itu Every bisa dibilang menjadi tidak semeriah itu lagi pada mereka atau pada Alpha "kenapa memangnya??"

"Ya enggak tapi bagus juga kalian akhirnya bisa dapet waktu"mungkin dia tidak menyadari hal ini tapi dia serasa membangun sebuah tembok yang sangat tinggi diantara mereka atau memang dia menyadari itu "Mateen gimana??"

"Aku ada kerja"mendudukkan diri disusul dengan Every disampingnya

Lama kemudian Adam akhirnya datang juga ke ruang utama duduk disamping Every tanpa memberi salam pada mereka. Sungguh. Dia sangat sangat lelah sekarang

Adam sudah duduk. Ivan bangkit berdiri mengambil lembaran lembaran kertas

Every meminta salah satu pelayan untuk mencari Geira. Satu satunya anak perempuan darinya dan Adam. Ingin tahu apa yang terjadi dengan Laxed 1 tahun lalu??jangan, nanti saja karena ini bukan berita baik jadi lebih baik tidak ketimbang menghancurkan suasana

"Putri Geira tidak ada di kamarnya yang mulia"

Mereka menatap Every "10 menit, aku mau dia disini dalam 10 menit" lihat kan??dia tidak seperti Every yang harusnya tidak bersikap begitu pada pelayan, entahlah, ini mereka yang salah menebak atau memang seperti ini "dimana kakakmu??" Tanyanya pada Daniel

Daniel menggeleng tidak tahu

Daniel adalah orang terakhir yang bersama Geira di kamarnya tadi pagi jadi tidak heran kalau Every bertanya padanya

Adam menatap tajam pada bodyguard "cari Geira" 2 kata itu saja terdengar sangat menakutkan

Every berikan Daniel pada Adam "aku akan cari dia-"

"Mama!!"mereka bernafas lega melihat Geira "selamat pagi" Geira membungkuk karena dia Alpha

"Darimana??"Every kecup dahi kemudian 2 sisi pipi anaknya

"Taman"mendudukkan diri diantara Every dan Mateen "maaf"

"Tak apa"Ivan memberi mereka masing masing 1 lembar kertas tersebut "yang mulia Every aku sebelumnya meminta maaf tapi ini bukan berita baik dari Interene" Every mengangguk pelan "Lynx masuk rumah sakit kau tentu tahu itu"

"Apa ada hubungannya dengan project anak anak itu di India??"Risa mendapat anggukan sebagai jawaban dari Ivan

Mereka membaca baik baik apa yang ada didalam sana "penggelapan-tapi perusahaannya saja belum selesai dibangun"

"Bukan begitu, penggelapan yang dimaksud disini itu kerajaan luar yang masih kita belum tahu siapa, mereka menghancurkan semuanya Ev, tak ada yang sisa dan uang uang itu hilang"

Every menatap Zeemar "aku juga harus menyiapkan perusahaan berikutnya kakek" mengusap wajahnya frustasi menatap Ivan

Ivan diam "kau hamil??" Every tidak menjawab "kau hamil??" Senyuman tipis yang Every beri

"Sayang"Adam dekap Every tak lupa ciumannya dibibir "seriusan??"

"Ya...sudah 11 minggu"dia berikan foto hasil usg di handphone nya pada Ivan

Mereka kepo "ya tuhan Dam" Ivan kehabisan kata kata untuk Adam dan Every "kembar lagi??" Mereka terbelalak tidak percaya "ini kembar ketiga mu Ev" kembaran Geira meninggal lalu ada Eagle dan Daniel lalu Zeemar

Karen rampas handphone Every dari Ivan "ouh" mereka kehabisan kata kata "sesehat apa sperma mu Dam, ini yang ketiga kali"

Adam tersenyum lebar "bagus dong" mengusap kepala Every sayang "makasih banyak sayang"

"Bagus matamu"balas Abraham "dia kesiksa" bayangkan sakitnya Every mengeluarkan 2 bocah 3 kali "selamat ya Ev"

Wajah Every menunjukkan kepasrahan

Geira mengernyit "sperma itu apa??" Semua serempak menatap Karen

Every membuka mulutnya mencoba menjelaskan "sperma itu ya kamu tapi dalam bentuk lain" Every pukul kuat perut Adam karena menjelaskan begitu "kok bisa i lho" kata Every

"...aku Geira bukan sperma"

~~

"Ev"

Every diam tidak mengerti kenapa semua orang menatapnya dengan tatapan meminta maaf dan...pakaian penuh darah

Mencari Adam tapi dia tidak disana bersama mereka

Menetes deras air mata Every melihat Mateen memberikan cincin pernikahan mereka, cincin milik Adam padanya. Menampar Mateen memintanya untuk berhenti bermain main dan memberitahu dia dimana keberadaan Adam

Mateen diam

Every berteriak histeris. Memanggil nama Adam. Meneriakkan nama Adam. Dimana suaminya...suaminya pergi, entah dia akan kembali atau tidak...dia tidak akan kembali

"Aku minta maaf"

Mateen mendekap Every mengucapkan beribu kata maaf karena dia yang berjanji akan melindungi Adam untuk Every tapi malah Adam yang melindungi dia untuk Every

Mateen minta maaf












Semakin hari semakin tidak jelasssssss

Selesai disini

Bye
Byee

The HeartWhere stories live. Discover now