"Jadi kita sungguh akan bertarung melawan mereka??"
Malik dan Ivan kembali dari pertemuan mereka dengan kabar buruk dan baik
Buruknya adalah mereka akan benar benar melawan keluarga Brisia
Baiknya adalah mereka didampingi oleh keluarga Every dan keluarga Arais
Adam tersenyum "udahlah" mengusap punggung istrinya "pertengkaran begini sudah biasa" Every merasa sangat sangat sangat bersalah sudah membuat mereka mengalami hal yang seperti ini "tapi kalau aku tidak kembali ya...udah selesai"
"Dam"Dinar berdecak "jangan buat Every makin takut" berancang ancang akan memukulnya dengan sepatu jika dia teruskan "cuma bercanda aja dia, kerajaan Rensik itu kerajaan lemah"
"Mereka akan sangat mudah dihancurkan"Adam menyambung dengan alisnya dia mainkan "lagipula juga ada Interene dan Shina yang membantu" jadi perlindungan mereka itu kuat mengingat Interene dan Shina sendiri juga kerajaan besar "tenanglah" Every masih tidak bisa tenang "ya tuhan sayang jangan dipikir"
"Itu wajarlah"ucap Bram "untuk kali ini kau tidak akan turun Dam" memberi sebuah kunci entah itu kunci apa "jaga Every karena kau baru saja menjadi raja dan tidak mungkin kalau kita membuatmu ikut turun juga, habiskan waktu kalian diranjang" Adam menjabat tangan pamannya berterima kasih banyak sudah memberi saran yang begitu bagus "terima kasih kembali"
"Sesat"gumam Lida menggeleng geleng "yang tahan ya Ev" Every tersenyum "kapan berangkat??"
Ivan lama terdiam "besok, besok akan ada makan besar bersama Interene" mata Every berbinar binar mendengar itu "dan membahas hubungan sesama keluarga" tersenyum pada Every seolah mengatakan terima kasih telah datang di keluarga Laxed "tentu juga aku menunggu kehadiran keturunan baru"
Every mendesis pelan "pasti!!" Dengan senyum lebarnya Adam angguki "beri kami waktu 1 bulan"
"Mana...mana bisa secepat itu"
"Bisa yang bisa"
"Gak bisa Dam"
"Bisa"
"...kok ngotot kamu"
"Dih aku orang sehat yang, sperma ku kuat loh"bisa ya berbicara sevulgar itu "sekali hantam aja benernya bisa" Every menghela nafas besar "apa??"
Every menggeleng "gapapa" menatap mereka dengan -aku tidak tahu lagi dia ini mau apa, terserah-
Adam tertawa "sorry sorry" mencubit gemas pipi Every
"Kalau begitu persiapkan diri kalian untuk besok dan Adam juga Every kami sungguh mengharap kehadiran Adam junior secepatnya"
Hari esok tiba dimana Every akhirnya bisa bertemu dengan keluarganya. Every peluk erat ibu dan ayahnya, tentu, tentu saja dia menangis karena rindu yang dia rasakan itu sudah tidak bisa diungkapkan dengan kata kata
Memeluk kakak kakaknya, Drax adalah orang yang paling lama Every peluk. Disana dia membisikkan kata rindu beribu kali pada Every. Adam bisa bisanya merasa cemburu pada kakak iparnya sendiri lagipula juga siapa yang tidak cemburu jika melihat istri mereka lebih manja dengan kakaknya ketimbang dengan dirimu. Babi
Pimpinan besar Interene tidak ikut dalam acara karena ada kesibukan
Entah bayangan mereka yang sudah tidak lama bertemu atau memang mereka semua merasa Every itu terlihat dewasa, menawan, cantik dan menarik dalam satu waktu. Tapi lagi lagi melihat dia menggunakan pakaian couples dengan Adam menghancurkan segalanya, sebenarnya mereka hanya iri karena Adam sendiri juga tampan
Every menggunakan sepasang atasan dan bawahan hitam dengan bunga khas Laxed berwarna emas diujung baju
Sedang Adam menggunakan tuxedo hitam dengan dalaman berwarna emas senada dengan warna bunga di pakaian Every
YOU ARE READING
The Heart
Fantasy'Nanti kalau aku gak pulang sekarang ya udah pasti nanti Kamu tunggu aja aku pasti pulang Tuhan belum ngijinin aku pulang sekarang Nanti aku pulang'