orang yang berharga ?

64 12 15
                                    

"Gue orang yang berharga buat Cia" ujar orang itu, Cia menatapnya dengan muka datar, ia tak berniat mengatakan apa pun.

"Ya kan, Ci?" Lanjutnya sambil tersenyum manis.

Cia hanya memutar bola matanya malas, ia mengedikkan bahunya.

KRINGG KRINGG

Gadis itu bernafas lega, akhirnya bel masuk berbunyi, dengan begini ia bisa terbebas dari laki-laki itu.

Sungguh, ia sangat lelah jika harus berurusan dengan laki-laki itu, lagi.

"Udah bel, gue mau masuk" ujar Cia yang langsung meninggalkan kerumunan orang yang menatapnya dengan pandangan binggung.

Mereka belum menemukan jawaban yang sebenarnya atas pertanyaan 'siapakah orang itu?'

Orang itu berharga buat Cia? Apa itu benar? Ucapan itu keluar dari mulut laki-laki itu, dan mereka tidak tahu kebenarannya dari Cia sendiri, tapi dengan Cia yang tidak menjawab perkataan laki-laki itu tadi, mereka bisa menyimpulkan perkataan laki-laki itu benar, tapi ada juga yang menyimpulkan bahwa Cia tidak pernah menganggap orang itu berharga.

Atau mungkin ia pernah menganggap orang itu berharga dan sekarang tidak? Atau ia masih menganggap orang itu berharga sampai sekarang ?

Entahlah, tidak ada yang tahu jawabannya kecuali Tuhan dan Cia sendiri.

Sama seperti Cia, mereka semua meninggalkan tempat itu, masuk ke kelas mereka masing-masing karena kalau terlambat mereka bisa di hukum.

Sedangkan laki-laki itu, ia hanya tersenyum penuh arti.

"Cia, aku tahu kau merindukanku" ujarnya lalu masuk kemobilnya dan segera meninggalkan perkarangan sekolah.

Di dalam kelas

Cia masuk ke dalam kelas dan langsung duduk di bangkunya, moodnya hancur dan pikirannya kacau karena kedatangan sosok yang sangat ia hindari.

"Cowok yang ketemu sama Cia tadi siapa sih?"

"Gak tau, tapi dia ganteng sih. Cool lagi"

"Iya, dia bilang sih, dia orang yang berarti buat Cia"

"Tapi kan kita gak tahu gimana dengan Cianya sendiri, jadi mending gak usah ngambil kesimpulan yang aneh-aneh deh"

"Cowok tadi siapa ya?"

"Tadi dia maksa-maksa Cia buat ikut sama dia"

"Dia orang yang berarti buat Cia, katanya sih gitu"

Begitulah bisikan yang Cia dengar, ia tak mengambil pusing dengan semua itu. Menjadi topik pembicaraan kan sering di alaminya, jadi untuk apa memusingkan hal yang sama sekali tak ada gunanya?

Cia tak sengaja mendengar obrolan Celine dan Glen yang duduk di depannya. Ya, soal tempat duduk, tempat duduk mereka sudah di ubah mulai hari ini.

Oh ya, bukan maksud Cia untuk menguping, tapi menurut Cia mereka berbicara terlalu kuat sampai-sampai Cia bisa mendengarnya, ya itu juga karena tempat duduk mereka berdekatan.

CHIARA (Completed)✅✔Where stories live. Discover now