Mommy dan Daddy dalam Bahaya

80 11 4
                                    

"Jadi nama aslinya Antonius Loxandro dan perusahaannya pernah bangkrut karena AUXD company yang berhenti melakukan investasi, karena Anton melakukan korupsi. Tunggu deh, AUXD company kan perusahaan daddy yang pertama. Karena perusahaannya bangkrut, ia menjadi stress dan mengalami kecelakaan. Putrinya koma karena hal itu"

Cia segera membayar minumannya lalu mengendarai mobilnya menuju rumah.

Ia harus menyelesaikan masalah ini sekarang juga.

Cia mengendarai mobilnya dengan kecepatan tinggi. Sesampainya di rumah, ia segera masuk ke dalam rumah.

"Bi, mom sama dad di mana?"

"Tuan sama Nyonya pergi non"

"Maksudnya belum pulang, bi?"

"Tadi tuan sama nyonya sudah pulang tapi pergi lagi. Mereka di jemput sama asisten tuan Eldbert, katanya mau di ajak makan malam"

"HAH?"

"Kenapa non, kok kaget gitu?"

"Cia perlu bantuan bibi"

🌱🌱🌱

Cia mengendarai mobilnya tanpa arah tujuan.

KRINGG KINGG KRINGG

Begitu handphonenya berbunyi, ia segera menepikan mobilnya dan berhenti.

Gadis itu segera mengangkat telfon yang sudah ia tunggu-tunggu sedari tadi.

"Hallo gadis manis"

"Dimana orangtuaku?"

"Oh, rupanya kau sudah tau. Mereka berada di sini bersamaku. Aku akan menyuruh mereka berbicara padamu"

"LEPASINN" teriak seseorang di sebrang sana.

"Apa yang kau mau?"

"Yang ku mau? Aku hanya perlu kau menandatangani surat pemindahan kekuasaan perusahaanmu di bagian Asia atas namaku"

"Kau gila. Aku tidak akan melakukannya"

"Sepertinya kau sudah siap kehilangan kedua orangtuamu. Dengan senang hati aku akan melakukannya"

"Jangan pernah melakukan itu,." Sebelum Cia menyelesaikan ucapannya, sambungan telfon telah terputus.

"Aku tidak akan pernah membiarkan itu terjadi Anton" gumam gadis itu.

Cia segera memeriksa handphonenya dan melacak keberadaan mereka. Ya, ia telah menunggu Anton menelfonnya agar ia bisa melacak keberadaan mereka.

Cia tersenyum begitu mendapatkan alamat itu. Gadis itu mengirim alamat itu kepada bi Karti untuk meminta bantuan sesuai dengan kesepakatan keduanya.

FLASHBACK ON

"Bi, mom sama dad di mana?"

"Tuan sama Nyonya pergi, non"

"Maksudnya belum pulang bi?"

"Tadi tuan sama nyonya sudah pulang tapi pergi lagi. Mereka di jemput sama asisten tuan Eldbert. Katanya mau di ajak makan malam"

"HAH ?"

"Kenapa non, kok kaget gitu?"

"Cia perlu bantuan bibi"

"Emang kenapa?"

"Jadi gini, Eldbert bukan orang yang baik. Dia musuh mommy sama daddy. Cia gak tahu pasti tapi kayaknya dia punya dendam sama daddy karena perusahaannya dulu bangkrut gara-gara AUXD company yang gak lain adalah perusahaan daddy. Dan sekarang, mereka dalam bahaya. Jadi, Cia butuh bantuan bibi"

"Bantuan apa, non? Bibi pasti bantuin"

"Bibi cukup bantuin Cia laporin semuanya ke polisi. Nanti Cia bakal kirim alamatnya, bibi tinggal minta tolong ke polisi"

"Baik, non. Akan bibi lakukan"

"Makasih ya bi. Sekarang Cia harus pegi dulu"

"Non hati-hati"

Cia mengangguk lalu segera meninggalkan rumah.

FLASHBACK OFF

Cia memarkirkan mobilnya tidak jauh dari tempat itu yang ternyata adalah sebuah bangunan yang masih belum selesai di bangun.

Ia melanjutkan perjalanan ke sana dengan jalan kaki agar tidak diketahui oleh Eldbert. Sesekali ia melihat ke sekelilingnya, memastikan tidak ada orang yang memata-matai dirinya

🌱🌱🌱

Sedari tadi Glen melihat handphonenya.

Jam sudah menunjukkan pukul 07.20, tapi tidak ada tanda-tanda kedatangan Cia. Ia menghela nafasnya, bahkan Cia tak mengabarinya sama sekali.

Glen mengambil handphonenya, menggerakan jari-jemarinya di layar ponselnya, ia berusaha untuk menghubungi gadis itu.

"Hallo" ujar Glen setelah tersambung dengan Cia.

"Kenapa?" Tanya Cia seakan tidak terjadi apa-apa.

"Kenapa ? Ci, kita janjian jam 7 tapi sampe sekarang lo gak datang, bahkan lo sama sekali gak ngabarin gue"

"Gue minta maaf Glen, tapi ada sesuatu yang harus gue urus. Ini dadakan dan penting"

"Kenapa lo gak kasih kabar aja ? gue udah nungguin lo dari tadi. Seenggaknya lo kasih kabar ke gue, jadi gue gak perlu nunggu dan gak perlu siapin semuanya"

"Maaf Glen, tapi gue gak bermaksud gitu. Dan maaf, gue harus tutup telfonnya sekarang" Ujar Cia di sebrang lalu menutup telfon secara sepihak.

Glen hanya menatap ponselnya tak percaya, ia tidak tahu hal apa yang membuat Cia bisa mengikari janjinya. Padahal, selama ia berteman dengan Cia, Cia tak pernah sekalipun mengikari janjinya.

Seharusnya malam ini akan menjadi malam di mana ia akan menyatakan perasaannya pada Cia. Bahkan ia sudah mempersiapkan semuanya. Ia sudah menyewa ruangan outdoor cafe dan sudah menghias semuanya tapi rencana gagal total.

"Hufftt" Glen menghela nafasnya.

🌱🌱🌱

Baru saja Cia ingin masuk ke bangunan itu, tapi handphonenya berdering membuat ia segera menjauh dari sana.

"Hallo" ujar Glen

"Kenapa?" Tanya Cia seakan tidak terjadi apa-apa.

"Kenapa ? Ci, kita janjian jam 7 tapi sampe sekarang lo gak datang, bahkan lo sama sekali gak ngabarin gue" Cia terkejut mendengar ucapan Glen, ia bahkan lupa dengan janjinya sendiri.

"Gue minta maaf Glen, tapi ada sesuatu yang harus gue urus. Ini dadakan dan penting"

"Kenapa lo gak kasih kabar aja ? gue udah nungguin lo dari tadi. Seenggaknya lo kasih kabar ke gue, jadi gue gak perlu nunggu dan gak perlu siapin semuanya"

"Maaf Glen, tapi gue gak bermaksud gitu. Dan maaf, gue harus tutup telfonnya sekarang" Ujar Cia lalu memutuskan sambungan telfon.

"Maaf, gue gak bermaksud bikin lo kecewa, tapi sekarang keselamatan orangtua gue lebih penting. Sekali lagi maaf ya" batin Cia.

Ia segera menyimpan handphonenya dan kembali berjalan memasuki bangunan itu.

Cia menelusuri ruangan itu, menatap setiap sudut ruangan untuk berjaga-jaga.

*Chiara POV*

Aku merasa menginjak sesuatu, aku segera melihat ke bawah dan mengambil barang yang tak sengaja ku injak.

Barang itu adalah pisau dengan nama Antonius Loxandro. Sudah jelas, ia pernah melewati sisi bangunan ini dan tak sengaja menjatuhkan pisaunya.

Atau ?

Tidak, SIAL !! 

TBC

13.06.2020

Cindy Caroline

CHIARA (Completed)✅✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang