Part 25 - The Trap

1.7K 125 8
                                    

2 hari kemudian –  

Author’s POV

“Beta, ada surat penyerangan di bagian selatan pack.” Ucap salah satu Delta.

“Perketat penjagaan. Kirim juga warrior untuk berjaga di sana.” Ucap Jon berpikir cepat.

“Baik, beta.”

Tanpa membuang waktu, Jon langsung pergi ke kamar Alphanya, Rommy. Meski dua hari ini keadaan Rommy sudah membaik, tapi ia belum sembuh total. Jon merasa khawatir dengan keadaan Rommy dan penyerangan ini.

Jon ingat benar dengan apa yang terjadi dua hari yang lalu. Setelah ia masuk ke kamar Rommy, terlihat Rommy yang menggerang kesakitan dengan para dokter yang memeganginya sekuat tenaga. Itu mungkin berlangsung selama dua jam. Dan selama itu pula, Jon tau Rheva melatih Wendy untuk mengalihkan perhatiannya.

TOK TOK TOK

“Permisi, Alpha, Luna. Ini Jon” Jon menunggu beberapa saat hingga Wendy membukakan pintu untuk Jon.

“Kak Jon, ada apa?”

“Ada sesuatu yang ingin ku bicarakan dengan Alpha” Ucap Jon hati-hati agar tidak menyinggung Wendy.

‘Ada apa?’ ucap Rommy tiba-tiba memindlink Jon.

‘Ada surat penyerangan Alpha.’ Rommy duduk di tepi ranjang, menatap Jon tegas.

“Sayang, bisakah kau buatkan aku makanan? Aku mau yang seperti kemarin.” Wendy kelihatan kebingungan. Ia mulai curiga dengan Jon.

“O-oke.” Wendy dengan cepat keluar kamar, membuatkan Rommy makanan.

Sepeninggal Wendy, Jon langsung mendekat ke Rommy. Ia tau ia tak memiliki banyak waktu untuk membicarakan ini.

“Ada surat penyerangan dari Crisant Moon Pack. Mereka akan menyerang siang ini.” Ucap Jon to the point.

“Jadi mereka berniat balas dendam. Baiklah, akan aku terima tantangannya.”

“Alpha, sebaiknya anda istirahat dulu di sini. Biar saya yang mengurus masalah ini.” Ucap Jon saat melihat Rommy hendak bangun.

“Kau terlalu meremehkanku, Kak Jon. Ini perang antar pack, sebagai Alpha aku harus ikut dalam perang ini dan tidak berdiam diri disini layaknya bos.”

Jon terdiam. Ia jelas tau keadaan Rommy yang belum fit. Ditambah lagi ia juga sudah menduga Rommy tidak akan tinggal diam dengan masalah ini. Meski ia bisa tidak memberitahukan perang ini pada Rommy seperti biasanya, namun kali ini ia tidak melakukannya. Rommy akan mengetahuinya meski ia tak memberitahukannya.

***

Perbatasan Selatan Pack—

Rommy sudah bersiap di perbatasan pack. Setibanya Rommy di sana, saat itu pula pasukan dari Crisant Moon Pack menyerang Snow Moon Pack. Perang seketika pecah begitu saja. Rommy hanya berdecih. Tidak ada negosiasi tidak ada pembicaraan apapun, mereka langsung menyerang.

Jon dengan sigap langsung memasuki medan perang. Ia langsung memerintahkan pasukan Snow Moon Pack untuk lebih berfokus pada bertahan. Jon merasakan ada yang aneh dengan penyerangan ini.

‘Rommy, ada sesuatu dengan penyerangan ini.’ Ucap Jack tiba-tiba.

‘Kau benar. Aku tak bisa menemukan pemimpinnya.’

‘Apa mungkin ini hanya pengalih saja?’

Pengalih? Apa tujuan mereka? Serangan pengecoh? Umpan?’

‘Rommy, gawat. Wendy!’

Sementara itu, Wendy kembali ke kamar dengan sepiring makanan untuk Rommy. Setelah ia masuk ke dalam kamar, ia tak menemukan siapa-siapa di dalam. Tentu hal ini membuat Wendy kebingungan. Ia menemukan secarik kertas di atas meja.

‘Sayang, aku ada urusan sebentar, kau tetaplah di dalam kamar, oke.’

“Hmph, kemana ia pergi? Dan ia meninggalkan memo untukku? Bukankah ia bisa memindlinkku saja?” keluh Wendy.

Wendy meletakkan makanan di atas meja. Ia merasa sia-sia dengan makanan yang sudah ia siapkan dengan susah payah. Ia mendudukkan diri di atas Kasur. Perasaannya tidak enak. Bahkan sejak tadi pagi, namun ia berusaha menepisnya.

‘Wendy, perasaanku semakin tidak enak. Apa terjadi sesuatu dengan mate kita?’ mindlink Alby tiba-tiba.

‘Entahlah. Aku juga tidak tau. Berharap saja tidak terjadi apa-apa.’

Seketika Wendy merasakan aura yang tidak mengenakkan namun familiar. Ia mencium bau bahaya. Bau orang asing yang belum pernah ia cium sebelumnya. Baunya berasal dari arah balkon. Seketika setelah Wendy tau, ia mematung.

“Hallo, Alicia. Kita bertemu lagi.” Ucap seseorang yang sudah berdiri di atas balkon.

“A-A-Alpha? A-A-Apa yang anda lakukan di sini?” Ucap Wendy ketakutan.

“Ha? Kau adalah anggota pack ku. Aku kan tidak mengijinkanmu pergi. Jadi aku ke sini untuk membawamu kembali.”

‘Wendy. Ini gawat. Kau harus segera lari dari sini.’ Ucap Alby mencoba menyadarkan Wendy.

‘A-aku tau, Alby. Ta-tapi aku tak bisa menggerakkan tubuhku.’

“Nah, ayo kita kembali, Alicia. Tapi sebelum itu, ayo kita lakukan hal yang menarik.”

Tbc.

***

Hola, I'm back again..
From rampant boredom..
And days full of stress..

Wendy : A-alpha. Ja-jangan lakukan itu. Tidak.
Dandy : Ayolah Alicia. Kau harus menurut.
Wendy : Ti-tidak. Sa-saya sudah punya mate. Tolong hentikan.
Dandy : Aku tidak peduli denganmu yang sudah punya mate. Sekarang puaskanlah diriku.
Wendy : Tidak.
💭💭💭
Alby : BERHENTILAH BERFIKIRAN YANG ANEH"!!💢💢
Dandy : Aku juga tidak akan melakukan hal semacam itu padamu.💢💢
Wendy : Eh?
Dandy : Kau itu jelek, lemah, tidak berguna. Satu"nya yang berguna dari dirimu adalah kekuatan pelindungmu.
Wendy : *menangis di sudut ruangan.
Dandy : Cih. Cepat, sudah ku bilang kita akan melakukan hal yang menarik.
Wendy : Tidak.
Author : Kenapa Wendy bisa jadi semesum itu?😑

Oke, silahkan liat spoiler next part.
Wendy : Tidak. To-tolong hentikan.
Dandy : SUDAH KU KATAKAN AKU TAK AKAN MELAKUKAN HAL SEMACAM ITU!!💢💢

Part 26
Tanpa berpikir panjang, aku langsung berlari ke tengah medan perang. Dengan cepat aku langsung diserbu oleh pasukan dari Crisant Moon Pack. Aku sudah menduganya. Ia tak mungkin akan berduel satu lawan satu dengan adil.

Sudah masuk ke pertarungan" nii
Hmm, tapi sepertinya agak aneh deh nantinya..
Yah, aku kurang handal dalam hal ini, semoga kalian suka..

No olvides votar y comentar
Don't forget to vote and comment

Dandy : AUTHOR!! KENAPA ALICIA MENJADI SEPERTI INI??!
Author : Er, sepertinya aku salah menginput kode miliknya.
Dandy : He?

Protective Wolf [Complete]Where stories live. Discover now