🥀 Tenggelam Dalam Kolam

51.8K 1.6K 119
                                    

Selamat membaca.

Jangan lupa mampir ke Instagram aku @Kissa_Al07

See you di part selanjutnya

Maaf kalau ada typo dan kalimat yang keliru nanti akan segera ku perbaiki.





~Happy Reading ~















Hari yang di tunggu-tunggu akhirnya tiba. Mansion yang menjadi kediaman Argio begitu ramai di datangi oleh para tamu undangan yang hadir. Ruang tamu menjadi tempat acara pertunangan berlangsung. Beberapa menit  lagi acara tukar cincin akan segera dilakukan dengan di saksikan banyak pasang mata.

Ruang tamu di mansion itu dihias sedemikian rupa dan kini terlihat sangat elegan dan mewah. Tamu-tamu yang hadir kebanyakan dari rekan bisnis dan orang-orang penting. Dari pihak keluarga Argio maupun Chelsea sepakat hanya mengundang puluhan orang saja.

Seorang wanita yang mengenakan gaun biru tua dengan rambut diikat satu menatap ke lantai bawah di mana semua orang tengah berkumpul. Guratan wajahnya tidak ada kebahagiaan di sana kecuali hanya kemurungan. Naya meremas kuat sisi balkon yang ada dalam mansion itu.

Setelah kejadian beberapa hari lalu, ia maupun Argio tak pernah bicara. Lebih tepatnya Argio yang mendiamkannya. Pria itu selalu menghindar setiap berpapasan seolah enggan bersitatap dengan dirinya.

Naya tampak melamun memikirkan sikap berbeda Argio yang sangat dingin. Jujur, ia tidak nyaman hubungannya menjadi seperti ini dengan Argio. Walau hubungan mereka berdua tidak dekat tapi Argio masih sedikit memberikan perhatian tapi sekarang tidak ada lagi perhatian . Apa semarah itu Argio padanya? Kini, lamunan Naya buyar kala suara tepuk tangan dan riuh suara semua orang. Naya kembali menatap ke lantai bawah. Sorot mata Naya langsung mengarah pada sosok Argio yang terlihat sangat tampan dan gagah dengan balutan tuxido hitam. Ketampanan pria itu semakin berlipat ketika ia tersenyum membuat Naya luluh lantak dalam pesona Argio.

Raut wajah Naya semakin suram ketika melihat Argio dan Chelsea berdiri di tengah-tengah ruangan dan menjadi pusat perhatian. Mereka berdua tersenyum bahagia satu sama lain. Argio dan Chelsea terlihat begitu mesra, seolah-olah mereka berdua pasangan yang sangat mencintai satu sama lain.

Naya merasa hatinya teriris melihat pemandangan menyakitkan itu. Ia sangat sakit melihat Argio bersama wanita lain.

Rasa cemburu dan kekecewaan melanda dalam diri Naya. Ia merasa seperti dirinya hanya menjadi orang asing di kehidupan Argio. Lebih tepatnya ia memang bukan siapa-siapa dan tidak ada artinya bagi Argio. Mereka berdua dipertemukan dan dibersamakan karna ia tengah hamil anak dari pria itu meski anak yang ia kandung diragukan.

Dalam kebingungan dan kesedihan itu Naya memutuskan untuk masuk ke dalam kamar,  ketidakhadirannya dalam acara pertunangan itu tidak berpengaruh apapun. Ia membutuhkan waktu untuk menenangkan perasaannya saat ini.

"Naya!"

Suara pekikan seseorang membuat Naya yang hendak masuk ke dalam kamar mengurungkan niatnya. Ia menoleh menatap Caesa melangkah menghampiri. Wanita paruh baya itu tampak sangat cantik dan anggun dengan gaun yang ia kenakan.

"Ayo turun ke bawah, dari tadi Tante mencari-carimu," ucap Caesa dengan senyuman yang berbinar bahagia. Tentu karna hari ini pertunangan putranya.

Wanita paruh baya itu melingkarkan tangannya di lengan Naya. Tanpa sadar Naya menelan saliva dengan kasar. Jika ia turun ke bawah tentu ia akan melihat dengan jelas dua orang yang mampu membuat hatinya teriris ngilu.

Pelayan Perawan Milik Tuan MudaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang