🥀 Merahasiakan Keberadaan Naya

53K 2K 126
                                    

Hai semuanya! Aku kembali 😁

Maaf menunggu lama untuk lanjutan cerita ini🙏

Dan terima kasih masih setia menunggu.

Jangan lupa mampir ke Instagram aku @Kissa_Al07 untuk mendapatkan informasi terupdate cerita ini❤️

Jangan lupa tinggalkan jejak dengan memberikan vote dan komen.

Tandai kalau ada typo.

~Happy Reading~










Cantik. Satu kata untuk seorang wanita yang tengah sibuk dengan bertangkai-tangkai bunga yang sedang ia buat menjadi buket. Bibir tipis, mata bulat, pipi yang berisi membuat wanita itu terlihat mengemaskan. Berjam-jam sibuk dengan pekerjaannya tidak membuat Naya bosan, bahkan ia semakin semangat untuk menyelesaikan buket bunga pesanan para pembeli.

Beberapa hari ini penjualan di toko bunga sederhana itu cukup meningkat bahkan banyak pesanan. Mungkin ini yang disebut rezeki yang datang dari sang bayi dalam kandungan.

"Istirahat dulu, Nay. Bibi bawa bekal dari rumah, ayo kita makan bersama," ajak Monic menghampiri Naya.

Wanita muda itu mendongak menatap Monic di sampingnya.

"Iya, Bi. Tapi aku ingin menyelesaikan pekerjaanku dulu. Sedikit lagi selesai," balas Naya yang kembali fokus dengan pekerjaannya.

Monic mengambil buket bunga yang belum selesai itu dari tangan Naya, membuat wanita muda itu tertegun.

"Makan dulu. Jangan sibuk dengan pekerjaan. Itu bisa dilanjutkan nanti, dari pagi kamu sibuk bekerja. Sekarang istirahat dulu."

Sambil mengulum bibirnya Naya mengangguk. Ia bangkit dari tempat duduknya lalu berjalan menuju meja bulat yang sudah tersedia dua menu makanan di sana. Tak terasa sudah satu minggu Naya bekerja dan tinggal dengan Monic. Selama tinggal bersama Monic, wanita itu memperlakukan Naya begitu baik bahkan seperti anak sendiri.

"Beberapa hari ini penjualan bunga meningkat, minggu kemarin tidak serame ini. Apa karna ada kamu  di sini ya, Nay?" goda Monic bercanda.

Naya dengan cepat membalas godaan Monic."Ah, Bibi bisa saja. Mungkin hanya kebetulan saja."

"Tapi itu benar lho, Nay. Sejak ada kamu toko bunga Bibi jadi rame. Mungkin karna penjualnya masih muda dan cantik."

Wajah Naya bersemu tersipu malu dengan ucapan Monic yang menampilkan tatapan serius.

"Kamu sudah punya kekasih?"

Pertanyaan Monic membuat raut wajah Naya langsung berubah. Wanita muda itu menatap Monic yang menunggu jawaban keluar dari mulutnya.

Naya menggeleng pelan."Belum, Bi."

Wanita paruh baya itu manggut-manggut.

"Benarkah? Tapi kamu cantik, Nay? Apa tidak ada laki-laki yang berusaha mendekatimu?"

Lagi-lagi ucapan Monic membuat Naya terdiam beberapa saat. Bukan apa-apa, pertanyaan yang Monic lontarkan membuat Naya teringat akan sosok Argio dan juga teringat dengan kondisinya sekarang yang tengah hamil. Apakah ia pantas dicintai pria lain sementara dirinya sudah pernah melakukan hubungan terlarang dengan Argio. Memikirkan ini membuat Naya merasa perih dan sakit.

"Naya, kamu tidak apa-apa, Nak?" Monic menyentuh tangan Naya yang tampak melamun. Sentuhan yang Monic berikan membuat Naya tersentak.

"Tidak apa-apa." Naya menggelengkan kepalanya cepat. Wanita muda itu mengalihkan pandangannya ke arah lain demi menutupi suasana hatinya saat ini.

Pelayan Perawan Milik Tuan MudaWhere stories live. Discover now