🥀 Semuanya Selesai

56.6K 2.1K 194
                                    

Aku mau ngasih tahu. Yang nggak mau nunggu lama update cerita ini, bisa baca di aplikasi good novel. Di sana sudah aku revisi dan ada beberapa adegan yang aku tambah.

Dan di sana sudah memasuki bab 50. Ini yang berminat dan nggak mau nunggu lama. Karna aku nggak janji bakal update cerita ini sampai tamat😁







Suara pecahan kaca mengisi ruangan dalam mansion itu. Lantai marmer itu tampak sangat berantakan dengan serpihan pecahan beling kaca karna bantingan yang sangat kuat oleh seorang wanita. Chelsea mengamuk tak terkendali dengan tangisan meraung-raung ketika Argio memilih memutuskan hubungan mereka berdua dan impiannya untuk menikah dengan Argio pupus sudah.

"Aku tidak mau pernikahan kita dibatalkan, Argio! Aku tidak mau!" Chelsea berteriak histeris dengan air mata berderai-derai.

Sementara Argio menatap datar wanita di hadapannya. Tidak ada rasa kasihan sedikit pun di hatinya untuk Chelsea. Ini memang sudah keputusan yang ia inginkan. Setelah kondisinya membaik ia mengatakan keputusannya tersebut pada Chelsea dengan baik-baik tapi reaksi wanita itu di luar dugaan. Entah sudah berapa barang dalam mansion yang Chelsea hancurkan.

"Tenangkan dirimu, Chelsea." Caesa memeluk wanita itu yang menangis sesegukan.

Caesa tak tega melihat kondisi Chelsea. Wanita mana pun akan hancur dan sakit hati ketika pria yang dicintai memutuskan hubungan apalagi dengan alasan tidak cinta.

"Aku ingin bersama Argio, Tante. Aku ingin menikah dengannya ... tapi kenapa dia memutuskan hubungan ini begitu saja?" Dengan terisak-isak Chelsea berucap pada Caesa."Aku sangat berharap kita berdua menikah tapi kenapa dia tega melakukan ini?"

Chelsea menangis meraung-raung. Ia sangat tersakiti dengan keputusan sepihak Argio yang ia anggap sangat egois. Dan sifat keegoisan itu memang sudah sangat melekat dalam diri Argio yang lebih mementingkan perasaannya.

Chelsea melepaskan pelukan Caesa lalu menghadap ke arah Argio yang berdiri tegap di hadapannya tanpa ada secuil rasa bersalah diwajah pria tampan itu. Sementara Arga hanya menonton tanpa ingin ikut campur. Bagi Arga putranya sudah dewasa dalam menentukan keputusan dalam hidupnya termasuk memilih sesuatu yang terbaik bagi dirinya. 

"Aku tahu, kamu memutuskan hubungan kita karna Naya,' kan? Iya kan?" tuding Chelsea dengan napas memburu.

Semenjak menguping pembicaraan Argio waktu itu, Chelsea yakin Argio memang tertarik dengan Naya. Bahkan sebelum Naya pergi dari mansion ini ia sudah curiga dengan gelagat Argio ketika bersama Naya.

Kedua alis Argio langsung menukik tajam mendengar ucapan Chelsea."Tidak usah membawa-bawa Naya dalam masalah ini. Aku membatalkan pertunangan kita karna aku memang tidak memiliki perasaan apapun padamu!"

Sakit. Rasanya sangat sakit mendengar ucapan yang Argio lontarkan. Chelsea mengepalkan kedua tangannya dengan tubuh gemetar. Mata wanita itu semakin sembab.

"Kamu bohong Argio! Bohong!" teriak Chelsea hampir kehabisan suara."Aku mencintaimu begitu tulus kenapa kamu tidak bisa membalasnya juga. Aku berusaha terlihat menarik dan sempurna di matamu!"

Argio memalingkan wajahnya ke arah lain dan menghiraukan ucapan Chelsea. Pria itu seolah pura-pura tuli. Chelsea yang melihat itu semakin meradang. Ia merasa Argio memang tidak pernah menghargai perasaan tulusnya sama sekali.

Kini, Chelsea berbalik menatap Caesa dan Arga bergantian. "Satu hal yang harus Tante dan Om tahu tentang Argio yang menyembunyikan sesuatu__"

"Tidak usah bicara omong kosong!" sambar Argio menyela ucapan Chelsea.

Chelsea menoleh menatap Argio sambil mengusap kasar air matanya."Kenapa? Apa kamu takut, huh? Aku sudah mengetahui semuanya termasuk alasan Naya kabur dari mansion ini!"

Pelayan Perawan Milik Tuan MudaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang