🥀 Hati Seorang Ayah

56.5K 2.1K 168
                                    

Jangan lupa follow akun Instagram aku @Kissa_al07 untuk mendapatkan informasi terupdate cerita ini

Terima kasih masih setia menunggu:)


~Happy Reading~







"A-apa yang ingin kamu lakukan?" Suara Naya bergetar ketakutan melihat Argio melepaskan kemeja yang membungkus tubuh kekarnya.

"Menurutmu kita akan melakukan apa, hmm?" Argio balik bertanya sambil melempar sembarang kemeja yang baru ia lepaskan.

Tatapan Naya bergulir. Pikiran negatif langsung menyelimuti pikiran wanita itu. Tentu ia tahu apa yang Argio lakukan. Naya beringsut menjauh kala Argio merangkak menaiki ranjang membuat wanita itu semakin ketakutan. Ia hendak meloncat dari ranjang namun dengan cepat Argio menarik kedua kakinya membuat ia berada dibawah kungkungan Argio.

"Lepaskan aku. Aku ingin pulang!" Tangisan Naya langsung pecah. Ia tidak tahu harus berbuat apalagi, perlakuan Argio membuat ia teringat 5 tahun lalu yang membuat ia mengandung Levin.

Naya menutup wajahnya, menangis terisak-isak penuh ketakutan. Takut Argio kembali menjamahnya. 5 tahun berlalu bukan berarti Naya bisa melupakan kejadian memilukan yang membuat mahkotanya terenggut. Argio tampak panik melihat Naya sangat ketakutan bahkan wajah wanita itu terlihat sangat pucat.

"Hey, aku hanya bercanda, Naya."

Argio langsung menarik Naya dalam pelukannya. Bahkan ia merasakan tubuh Naya gemetar dan berkeringat dingin. Ia hanya bercanda, tidak mungkin ia melakukan kesalahan yang sama di masa lalu walaupun ia menginginkan hal tersebut namun ia berusaha menahan hasratnya.

Argio mengusap lembut punggung Naya lembut.

"Ini, minum dulu." Argio memberikan segelas air putih yang terletak di meja berdekatan dengan kasur.

Naya yang berada dalam pelukan Argio, dengan tangan gemetar menerima air yang Argio berikan. Ia meminum air tersebut beberapa tegukan. Argio mengusap lembut kening Naya yang berlumuran keringat.

"Maafkan aku." Argio semakin mendekap tubuh Naya lalu memberikan kecupan mesra."Besok aku akan mengantarmu pulang tapi malam ini menginap di sini dulu, ya?"

Naya hanya diam tak menjawab ucapan Argio. Tatapan wanita itu tampak sendu dengan sorot mata yang kosong. Entahlah, mungkin ia tampak shock dengan tingkat laku Argio yang kurang ajar.

"Sekarang istirahat dulu. Ingin ganti pakaian?" tawar Argio yang dibalas gelengan lemah oleh Naya.

Kini, wanita itu kembali membaringkan badannya di kasur. Ia ingin pulang tapi Argio seolah menahan dan tak mengizinkannya pergi. Pelarian dirinya selama 5 tahun seolah sia-sia karna nyatanya Argio berhasil menemukan dirinya. Sekarang ia harus bagaimana? Dan bagaimana reaksi Levin ketika bertemu dengan ayah kandungnya? Tentu akan banyak pertanyaan dari putranya nanti.

Memikirkan hal ini membuat kepalanya pusing. Perlahan Naya menutup matanya, membiarkan dirinya kembali tertidur sejenak untuk melupakan masalah yang ia hadapi sekarang. Sementara Argio bangkit dari kasur setelah tak ada pergerakan dari Naya. Dengan penuh perhatian ia menyelimuti wanita itu.

"Maaf ..." Satu kalimat namun menyimpan kepedihan dalam dada Argio. Ia tahu, apa yang ia lakukan di masa lalu sangat salah hingga membuat ia berpisah dengan Naya selama 5 tahun.

Puas melihat wajah Naya yang kembali tertidur, Argio melangkah menuju balkon di kamar tersebut. Ia menyalakan sebatang rokok untuk menenangkan pikirannya. Seperti malam-malam sebelumnya pria itu selalu menghabiskan malamnya dengan duduk dibalkon, selalu memikirkan keberadaan Naya dan anaknya tapi sekarang ia sudah menemukan wanita itu.

Pelayan Perawan Milik Tuan MudaWhere stories live. Discover now