14. Psycho Side

5.6K 265 17
                                    

~Awin's POV~

Aku sudah lama tidak membunuh karena adikku ini. Aku mulai kebingungan apa yang akan terjadi kepadaku. Tanganku mulai gatal karena sudah lama tidak membunuh orang lagi.

Meskipun begitu, aku harus tetap hati-hati seperti apa yang Mollie katakan. Aku harus bersekolah hari ini dan pelajaran pertamaku adalah pelajaran Sejarah.

Aku mulai melangkahkan kakiku kedalam kelasku. Aku mendapati seorang guru yang berpenampilan aneh menurutku. Aku mulai memasuki kelasku sambil menundukkan kepalaku.

Setelah aku duduk, pelajaran pun dimulai. Tampang dari guru ini memang membuatku ingin muntah. Tinggi, hitam, muka yang penuh dengan jerawat. Aku hanya melihatnya sejenak dan melihat keluar dari jendela.

"Aneh sekali dirinya itu" kataku dalam hati.

"Hallo semua murid kelas 11 IPA. Perkenalkan nama saya Leonardo saya adalah guru sejarah kalian yan baru. Senang berkenalan dengan kalian semua ya" katanya di depan kelas.

"Muncul lagi guru aneh dari antaberanta" ketusku dalam hati.

Aku hanya memilih tidur daripada melihat muka anehnya yang mengajar sejarah di depan kelas. Setelah aku sedang enaknya tidur, aku memimpikan bahwa aku sedang diguyur oleh air hujan.

Setelah aku merasakan sesuatu air dari atas kepalaku, aku terbangun dan memegang kepalaku.

"Basah..." kataku dalam batin.
"Siapa yang berani sirem gua pake air!!!" Bentakku sambil memegang kepalaku.

"Saya" jawab guru itu di depanku.

"Guru bangsat" teriakku mengagetkan semua murid yang sedan belajar.

"Kalau saya bangsat, berarti kamu apa dong? Murid bangsat juga kan?" Tanyanya sambil melotot kearahku.

"Enak aja lu ngomong, baru guru aja belagu" balasku tak mau kalah.

"Eh... kok jadi lu sih yang belagu? kalo udah bangsat, ya bangsat aja" balasnya.

Akhirnya terjadilah adu bacot antara aku dengan guru baru ini.

"Ya udah... kalau gua bangsat emang kenapa?? Berarti lu guru bangsat dong!" teriakku tak mau kalah.

"Murid sialan emang" balasnya.

Plak....

"Heh! Cowok kok mainnya nampar?? Banci lu" balasku sambil memegang pipiku.

Ia pergi menjauh setelah selesai menamparku.

"GURU ANJING! UDAH PUAS NAMPAR LANGSUNG KABUR.. GANTI KELAMIN SONO!!!!" bentakku kepadanya.

Ia sudah tidak memperdulikan lagi apa yang ku katakan. Ia pergi keluar kelas dan selang beberapa menit, kepala sekolah menghampiri ku.

"Kamu tidak apa-apa?" tanyanya khawatir kepadaku.

"Tidak apa-apa bu" jawabku pelan.

Aku berbohong kepada kepala sekolah? Wow, aku baru pertama kali ini berbohong kepadanya.

"Maafkan saya" kata pak Leo di hadapanku.

"Gak perlu deh lu minta maaf sama gua. Guru kaya lu ga layak ngajar di sekolah ini" balasku kepadanya.

"Apa yang kau inginkan dariku?" tanya dia kepadaku.

"Aku ingin bermain denganmu boleh?" balasku kepadanya.

Ia hanya menganguk kepadaku. Entah apa yang terjadi dengannya, ia mau dengan begitu saja? Aneh sekali.

"Pulang sekolah kau ikut denganku" lanjutku kepadanya.

Psychopath Falling In LoveWhere stories live. Discover now