17. Play Time

4.7K 265 7
                                    

Aku terbangun di tempat tidur Mollie.

"Maaf, aku tidur sama kamu" kataku kepada Mollie.

"Gak apa apa kok" katanya sambil tersenyum.

Aku hanya membalas mencubit pipinya gemas.

"Kamu mandi duluan gih" kataku.

Ia hanya mengganguk dan pergi ke kamar mandi. Hari ini aku akan bermain dengan Ros, kataku dalam batin.

Setelah kami bersiap-siap, kami pergi ke rumah Daniel.

Sekitar 20 menit berjalan bersama, akhirnya kami ber4 sampai di gerbang sekolah.

Aku dengan semangat masuk ke dalam kelas dan menemui Ros.

"Ros, jadi kan hari ini?" tanyaku.

"Iyap" katanya sambil tersenyum.

Lihatlah dia... Sexy, Cantik, pintar. Tapi BUSUK hatinya. Untuk apa ia hidup di dunia ini?

Tidak ada.... lagi pula ia belum pacaran. Jadi yang menghawatirkannya hanya orang tuanya saja.

Kali ini aku akan lebih sadis. Tidak ada pengampunan untuk orang seperti dia di dunia ini.

Aku duduk di tempatku dan melihat ke luar jendela. Melihat apa yang akan terjadi nanti dengan Ros. Semua yang terlintas di pikiranku menjadi sebuah film di jendela. Hanya aku seorang yang bisa melihat ini, karena hanya aku seorang psiko disini.

Kringggggg.....

Bel tanda istirahat sudah berbunyi. Membuatku sedikit terkejut akan bel tersebut. Tak ku sangka, aku mampu melamun selama pelajaran sampai waktu istirahat. Aku pun melanjutkan lamunanku lagi. Tidak lama sesudah puas melamun akan apa yang akan terjadi kepada Ros, aku di kagetkan akan kedatangan Mollie.

"Win" katanya.

"Ya?" tanyaku sambil melihat jendela.

"Ih... aku kaga diliat" ketusnya.

"Maap" kataku dan langsung mencium pipinya.

"Iya aku maapin," katanya "bengongin apa? yang ga bener ya?" lanjutnya sambil menyikutku.

"Aku bengongin hubungan kita...... married yuk" kataku yang membuat ia membeku.

Terlihat pipi yang mulai memerah darinya.

"Aku balik ke kelas dulu ya. I love you" katanya.

"Love you too" balasku dan mencium pipinya lagi.

Aku mulai mengampiri Ros. Mulai menanyakan soal hari ini.

"Hari ini jam berapa lu kerumah gw?" tanyaku.

"Secepatnya" balasnya.

"Oke deh... kalo lewat jem 6 gw biarin lu didepan rumah" lanjutku.

"Kaga sampe jem 6 juga begok" katanya sambil memukul kepalaku.

Sakit sialan.

Aku hanya kembali ke bangkuku dan melamun lagi. Entah apa yang ku pikirkan kali ini. Aku melamun soal hubungan ku dengan Mollie.

Kring......

Bel lagi-lagi membuatku terkejut akan lamunanku.

Sudah 2x bel membuatku terkejut.

~Saat pulang sekolah~

"Ros, gua balik dulu tar lu ke rumah gua langsung aja. Tau alamat gua kan?" kataku.

"Tau" balasnya.

Aku lanjut berjalan bersama Mollie, Daniel dan Clara. Sekitar 20 menit berjalan, akhirnya kita sampai di rumah masing-masing.

Psychopath Falling In LoveWhere stories live. Discover now