30. Behind the Plan and Some Problem

2.8K 136 22
                                    

~Awin POV~

Setelah kami bercanda di rumah baruku tadi, aku memutuskan untuk memberi tahu Mollie rencana inti dari sebelumnya.

Mulai dari kue ulang tahun, Daniel dan Clara, Pergi. Aku memutuskan untuk menceritakan bagian intinya saja.

"Kami hanya bercanda. Aku tak mengira bahwa rencana ini bisa berjalan dengan lancar" balasku sambil memeluknya.

"Lalu, kenapa kamu meninggalkan aku?" tanya Mollie penasaran.

"Karena itu salah satu rencana aku. Aku mau coba bkin kamu kangen sesekali" balasku.

"Apa yang kamu lakukan ke aku itu, jahat!" balasnya sambil mengacungkan jari telunjuknya padaku.

"Hehe... maaf udah bikin kamu nangis. Janji aku nggak bikin kamu nangis lagi" balasku.

"Lagipula, lu kan ulangtahun Moll. Sesekali di kerjain gapapa kali haha..." sambung Clara.

Karey hanya bermain dengan Steve di kamar Steve sambil memakan kue tadi.

Aku hanya mencium pipi Mollie sebentar dan menyuapinya kue coklat tersebut. Terlihat ia yang tengah lahapnya sedang memakan kue dan sedang asik bercanda, sirine polisi mulai terdengar.

Aku langsung merinding karena hawa-hawa yang mulai menyelimutiku mulai aneh. Pandanganku secara tiba-tiba buyar. Aku melihat kearah jam dinding yang sedang menunjukkan pukul 2 siang.

Aku pingsan dan terjatuh di pundak Mollie.

~Mollie POV~

Awin pingsan di pundakku. Aku membenarkan posisi kepalanya dan menaruhnya di pahaku.

Sambil aku mengelus jidat dan memegang tangannya, Daniel yang tengah enaknya makan langsung bergegas membantuku membenarkan posisi Awin.

Clara memasuki kamar Steve dan bermain bersama mereka supaya Steve tidak khawatir padanya.

"Tadi Awin udah makan belum?" tanya Daniel padaku.

"Kayanya belum... kan habis kabur 3 jem" balasku sambil memegang tangan Awin lebih erat.

"Iya juga sih... lagian kabur 3 jem nggak makan dulu" kata Daniel padaku.

Aku tetap mengelus jidat Awin. Jidatnya terus mengeluarkan kerigat yang cukup banyak.

"Niel... ambil handuk kecil di gantungan sono" kataku sambil menunjukkan jariku.

"Hm"

Daniel langsung bergegas menuju tempat gantungan dan kembali dalam waktu 1 menit.

Aku mengelap keringatnya dengan handuk kecil dan memegang tangannya lebih erat.

Krek...

"Haha.... lu terlalu keras nona" kata Daniel padaku.

Aku memelankan peganganku. Suara sirine mobil polisi mulai terdengar lagi. Entah kenapa banyak sekali polisi yang berkeliling di tempat kami saat ini.

Sekitar 30 menit aku mengelap jidat Awin, sedangkan Daniel yang dari tadi bolak balik mencuci handuk kecil ini.

Akhirnya, Awin mulai siuman terlihat ia yang tengah kebingungan memegang kepalanya.

"Kamu jangan banyak gerak.. nanti tambah parah" kataku pada Awin yang mulai siuman ini.

Daniel yang langsung membuat telur goreng dan mengambil nasi, langsung membawa makanan tersebut padaku untuk menyuapi Awin.

"Ini... kamu makan dulu. Nanti kamu sakit lagi" kataku pada Awin.

Psychopath Falling In LoveWhere stories live. Discover now