GARANCA | 09

4.2K 557 57
                                    

Sebelum lanjut baca yuk tekan vote dulu.
..

Udah?
..

JANGAN LUPA SPAM KOMEN YAA💜💜

OH IYA BANTU PROMOSI IN CERITA INI YAA HEHE.. DI TIKTOK, IG ATAU WA. EMUAHH💜💜

|_____ HAPPY READING!!!_____ |

 |_____ HAPPY READING!!!_____ |

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.



"Lo cari masalah sama gue?!" suara pekikan Bianca terdengar. Perempuan itu seperti ini karena seseorang tiba-tiba menabrak bahunya dengan kuat.

   "Santai aja kali gak usah ngegas. Gue gak sengaja," balas Riza. Perempuan yang kini hanya menampakkan wajah mengejek.

  "Lo sengaja setan! Gue pikir gue bodoh. Lo kuat nabrak gue di bilang gak sengaja? Otak lo di kaki?!"

  "Lo nya aja yang lebai, cuma gitu di bilang kuat. Lemah lo."

   "Lo gak usah buat gue emosi ya Riza!"

   "Gue gak ngerasa buat lo emosi. Lo aja yang memperbesarkan hal kecil."

Bianca menggerakkan giginya kuat. "Ya babi sejenis lo gak bisa di kasih diam. Jatoh nya bakal ngelunjak!"

   "Berani ya ngatain gue Babi!" Riza mulai terpancing emosinya.

   "Lo pikir gue takut sama lo?! Sekolah modal uang pelacur aja bangga."

   "Sialan lo Bianca!!" Riza menjenggut rambut Bianca. Tidak terima Bianca membalasnya. Kini kedua orang itu saling jambak menjambak di lorong kelas.

Salsa yang baru saja tiba berusaha memisahkan kedua orang itu. Tetapi malah rambut Salsa yang kini di jambak boleh oleh Riza.

   "Adoh rambut sambung gueee!!!" Salsa berteriak ketika rambut sambung nya kini ada di tangan Riza.

   "Ya ampun apalagi sih ini. Woy udah woy!!" Juna menarik Salsa yang kini menjambak rambut Riza sementara Bianca sudah tidak melakukan itu lagi. Ia sedang merapihkan rambut nya.

   "Juna diam lo Juna! Gue dendam sama nih cewek udah rusakin rambut gue."

   "Lo berhenti atau gue laporin bokap lo."

Seketika Salsa menghentikan pergerakan tangan nya. Ia segera menarik tangannya kembali. "Apa sih lo aduan banget."

   "Denger ya anak ayam, gue di amanahin Om Devan untuk ngawasin lo di sekolah. Belum aja gue kasih tau gimana lo di sekolah."

GARANCAWhere stories live. Discover now