GARANCA | 02

10.2K 1.1K 99
                                    

SEBELUM LANJUT YUK VOTE DULU,, BELAJAR SALING MENGHARGAI 🥰
.
.

Kalau udah vote jangan lupa comen juga ya..

.
Kasih tau kalau ada typo... Kasih saran dan kritik juga❤❤
.
.

|____ HAPPY READING ____|

|____ HAPPY READING ____|

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.



Sebuah motor ninja hitam yang di kendarai laki-laki dengan balutan jaket denim warna biru dan kerah warna hitam masuk melewati gerbang sekolah keesokan keesokan paginya. Seperti hari-hari biasanya ia selalu berangkat lebih awal dari pada murid-murid lainnya. Garkano memikirkan motornya di paling ujung. Menurutnya itu tempat yang pas untuk melindungi motornya dari panas nya sinar matahari. Karena di sana ada pohon yang cukup rindang.
Selain motornya, baru ada dua motor yang sudah ada di tempat itu.

Laki-laki dengan masker hitam yang menutupi setengah wajahnya itu melepas helm fullface nya kemudian mengganti dengan memakai topi hitam. Ia mulai turun dari motornya lalu melangkah untuk ke kelas. Baru berjalan sekitar tujuh langkah, mata elang nya menangkap sebuah motor scoppy warna putih yang melaju dengan oleng sebelum akhirnya masuk ke siring yang ada di dekat gerbang sekolah.

Garkano diam di tempatnya. Satu alisnya terangkat. Sementara matanya masih menatap nasib sial yang menimpa pengemudi motor itu.

Perempuan itu terlihat celingukan seperti mencari orang. Sampai akhirnya ia melihat keberadaan laki-laki dengan masker dan topi hitam yang hanya diam di tempat.

    "WOY COWOK! TOLONGIN GUE!" Teriak perempuan itu. Sungguh saat ini ia sedang menahan sakit.

Katakan lah Garkano cowok yang tidak punya empati. Karena ia memilih untuk pergi tanpa mempedulikan teriakan cewek itu. Jika kalian pernah mengenal cowok cuek dan dingin, maka Garkano lebih dari itu. Kadangkala ia di sebut dengan manusia tidak berhati. Garkano mengeluarkan ponselnya. Mengotak-atik benda pipih itu dan tidak lagi menoleh sekalipun teriakan perempuan terus terdengar.

   "WOY! SIALAN YA LO! BUKANNYA BANTUIN GUE MALAH NINGGALIN GITU AJA!"

    "WOY KAMPRET!"

   "WOY!"

Garkano benar-benar menulikan indra pendengaran dan terus melangkah menuju ke kelas. Tangan kanannya sibuk memainkan ponseln, sedangkan tangan kirinya memegangi selempang tas nya yang ia selempangkan di bahu kiri.

Jika kalian ingin tau siapa perempuan yang mendapat kesialan pagi. Dia adalah Bianca Maudy Ayumna, gadis troublemaker di SMA Vandalas. Ya! Perempuan sama yang pernah menimpuknya dengan sepatu juga yang mengaku-ngaku pacarnya. Garkano tidak mau lagi berurusan dengan perempuan itu.

GARANCAWhere stories live. Discover now