GARANCA | 11

3.8K 605 62
                                    


Hallo gaess...

Follow ig aku ya @nadainun13

Sebelum baca jangan lupa vote dan spam komen yaa...

DAN BANTU PROMOSIIN CERITA INI YA DI TIKTOK, IG ATAU WA HEHE.. TENGYUUUU..

|_____ HAPPY READING!!!_____|

Bianca menghentikan langkahnya ketika jarak ia dengan sekolah sudah lumayan jauh

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Bianca menghentikan langkahnya ketika jarak ia dengan sekolah sudah lumayan jauh. Banjir keringat membasahi seragam Bianca. Napasnya ikut tersenggal-senggal. Bianca mengambil duduk di trotoar jalan. Mengusap wajahnya kasar dan mencoba menetralkan perasaan nya.

Semua bayangan gelap muncul di dalam kepalanya. Sebisa mungkin Bianca menempis itu semua.  Bianca tak ingin mengingat hal itu. "Argh!"

Perempuan itu mengacak-acak rambutnya frustasi. Di tatap nya sekitar tempat itu. Lumayan sepi hanya ada satu dua kendaraan saja yang melintas.

Bianca bangun, tiba-tiba ia teringat sesuatu membuat ia kembali mengeram kesal. "Kampret motor gue ketinggalan!"

Bianca hendak meninggalkan tempat itu hanya saja sebuah motor ninja putih tiba-tiba memblock langkahnya. Motor itu berhenti tepat di depan Bianca.

Bianca mendecak malas. Dia tau siapa pengemudi motor itu. "Mau apa lo? Mau gue patahin lagi tulang lo?" tanya Bianca. Tak ada raut keramahan sama sekali.

Pengemudi motor itu melepaskan helmnya. Ia turun dan langsung mencengkal kuat tangan Bianca. "Lo pikir gue akan tinggal diam setelah lo buat badan gue babak belur? Gak akan mungkin Bianca."

Bianca mencoba melepaskan cekalan Laskar. Tangan kekar itu semakin kuat penekan pergelangan tangannya. "Sakit tau gak sih? Lo gak kira-kira ya!"

   "Ikut gue sekarang!!" Laskar menarik paksa tangan Bianca. Sementara Bianca menahan tumpuannya agar tidak bergerak ke arah Laskar.

   "Lepasin gue brengsek!" Bianca hendak meninju Laskar dengan tangan kirinya. Tetapi dengan gercap laki-laki itu menahan tangannya. Sial!

 Laskar menendang kaki Bianca lalu memutar tangan perempuan itu kebelakang. Ia memberi tekanan ke dalam membuat Bianca merintih kesakitan.

   "Brengsek lo! Lepasin gue!" Bianca berusaha memberontak.

   "Ikut gue atau gue paksa?" Laskar berbisik di telinga Bianca. Smirk menyeramkan keluar dari bibirnya.

Bianca melirik Laskar yang ada di belakang nya. "Sialan!"

Bianca menggerakkan tangannya. Sulit terlepas dari cengkeraman laki-laki itu, Bianca mengambil teknik lain. Kaki perempuan bergeser ke tengah kaki Laskar. Membuat kedua kaki Laskar berada di antara kaki Bianca. Tanpa membuat waktu Bianca mengangkat kakinya hingga telapak sepatunya menghantam bagian sensitif laki-laki itu.

GARANCAWhere stories live. Discover now