GARANCA | 17

3.8K 598 257
                                    

Hallo apa kabarrr???

Follow ig @nadainun13

Sebelum baca vote dulu..

.....

Jangan lupa spam komen💜💜💜

|______ HAPPY READING!! ______|

Bulan purnama mulai terlihat kembali setelah beberapa saat di tutupi awan gelap

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Bulan purnama mulai terlihat kembali setelah beberapa saat di tutupi awan gelap. Cahayanya mampu menerangi wajah perempuan yang baru saja menghentikan kendaraan roda duanya di depan gedung dengan cat bewarna putih cream. Pandangan Bianca menerawang ke pintu gedung yang terbuka. Jantungnya berdegup tak karuan. Setelah menempuh jarak tiga jam akhirnya Bianca bisa sampai di tempat ini.

Menarik napas dalam lalu membuangnya secara perlahan. Ia melakukan hal itu beberapa kali untuk menetralkan perasaan nya. Setelah merasa mantab dan yakin, kaki perempuan itu mulai mengayun membawa dirinya masuk kedalam gedung tersebut.

Setelah berbicara maksud tujuan dia kepada pria dewasa dengan seragam coklat dan sebuah pangkat di kedua bahunya, Bianca masuk ke dalam ruangan yang biasa di sebut sebagai ruang besuk.

Perempuan itu mendudukan dirinya di kursi lalu mengeluarkan ponselnya. Bianca menunduk memainkan benda pipih tersebut. Lebih tepat nya ia sedang mengirim pesan kepada Bi Ami bahwa Bianca akan pulang lebih malam hari ini. Bianca tidak ingin wanita paruh baya itu khawatir kepadanya.

    "Bianca..."

Suara berat yang terkesan lirih menarik perhatian Bianca. Perempuan itu mendongak dan mendapati laki-laki paruh baya dengan balutan baju berwarna orange sedang berdiri menatapnya dengan mata berkaca.

Bianca bangkit. Dengan senyum gemetar Bianca menghampiri laki-laki itu kemudian menghamburkan pelukan nya. "Papa___"

Laki-laki yang barusan di panggil dengan sebutan 'Papa' itu melingkarkan kedua tangannya membalas pelukan Bianca. Beralih, tangan kanan laki-laki itu mengelus lembut kepala Bianca kemudian mengecup kening putrinya.

   "Bia kangen bangett sama Papa."

     "Papa lebih kangen kamu Bia. Makasih udah mau jenguk Papa. Papa seneng banget."

    "Papa kabarnya baik kan?"

Laki-laki itu mengangguk sebagai respon.  "Bia kok kesini malam-malam nak? Sama siapa ke sini? Mama mana?" tanya laki-laki itu beruntun setelah pelukan mereka terlepas.

Bianca tidak menjawab. Perempuan dengan seragam sekolah yang masih melekat di tubuh nya itu tengah memperhatikan postur tubuh Papa nya. Ada perubahan drastis dari laki-laki itu dari terakhir kali Bianca menjenguk nya beberapa bulan yang lalu. Laki-laki itu terlihat kurusan sampai-sampai tulang-tulang di pipinya terlihat. Rambut laki-laki itu sudah banyak yang berubah putih. Raut wajahnya menandakan kelelahan yang amat besar.

GARANCATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang