GARANCA | 13

3.8K 590 94
                                    

HALLO GAESSS APA KABAR...

FOLLOW IG @NADAINUN13

SEBELUM LANJUT BACA JANGAN LUPA VOTE DULU....

......

JANGAN LUPA SPAM KOMEN YAAA!!

BANTU PROMOSIIN CERITA GARANCA DI WA, TIKTOK, IG ATAU TWITER YA HEHE.. TENGYUUUU..

|

______ HAPPY READING!!!_______|



Garkano menyusuri lorong sekolah dengan langkah lebar. Mata tajam laki-laki itu menatap lurus ke depan.
Cahaya remang-remang menemani laki-laki itu. Ia sama sekali tak merasa takut ketika lampu lorong tiba-tiba mati hidup. Bahkan terdengar bunyi gesekan-gesekan kursi dari dalam kelas kosong itu tak membuat nyali nya ciut.

Garkano tidak bohong, ketika melewati kelas sepuluh IPS 3, telinganya menangkap suara-suara aneh. Seperti suara pena yang di ketuk-ketukan di meja dan suara meja bergeser.

Laki-laki itu terus saja melangkah menuju ke perpustakaan yang ada di sebelah barat. Setelah sampai di depan perpustakaan, Garkano melihat pintu bewarna coklat tua itu tertutup rapat. Garkano berjalan ke arah jendela dan melihat kedalam lewat kaca yang tidak di tutupi oleh tirai.

Gelap gulita, hanya itu yang terekam oleh pandangan Garkano. Ia tidak melihat ada celah cahaya sedikitpun di dalam perpustakaan. Apakah Bianca benar-benar ada di dalam?

Sembilan puluh sembilan persen Garkano yakin Bianca tidak ada di dalam. Tetapi masih ada satu persen kemungkinan perempuan itu masih ada. Garkano memilih kunci-kunci yang tadi sempat ia pinjam dari penjaga sekolah. Laki-laki itu melihat tempat kunci di pintu kemudian mencari kunci yang pasti cocok. Garkano memasukan salah satu kunci kemudian memutar nya.

Pintu terbuka dan Garkano mulai melangkah masuk. Mau tau bau apa yang menyapa penciuman laki-laki itu ketika satu kakinya sudah berada di dalam perpustakaan? Bau melati.

Garkano menyimpan kunci-kunci itu di dalam saku kemudian mengeluarkan ponselnya. Ia menyalakan senter hp kemudian melangkah semakin masuk. Garkano menyorot senter hp nya kesekiling dia.

   "Bianca!" panggil Laki-laki itu.

     "Bianca."

Tidak ada sahutan.

Apa Bianca benar-benar tidak ada di sana? Seperti nya dugaan sembilan puluh sembilan persen nya yang menang. Dan satu persen hanya presentasi kecil yang mungkin memang Bianca tidak ada di sini.

GARANCAWhere stories live. Discover now