CALEYA ADLEY REINE CAYSON

6.6K 691 128
                                    

-HAPPY READING-
_______________________


Sinar matahari menembus dari celah jendela kamar bercat cream milik gadis bernama lengkap Caleya Adley Reine Cayson ia seakan masih nyaman bergelung di balik selimut abu-abu itu, seperti tidak merasa terganggu sedikitpun dengan terangnya sang surya. Bahkan alarm dari jam weker dengan bunyi melengking 5 menit yang lalupun di hiraukannya begitu saja.

Cklek

Pintu kamar terbuka menampilkan wanita paruh baya Fani Myeisha Adnan Cayson yang tidak lain mommy dari gadis yang masih nyaman tidur di waktu yang harusnya digunakan untuk bersiap pergi sekolah, dengan sabar wanita paruh baya yang masih terlihat cantik diusianya yang sudah tidak lagi muda itu berjalan kearah ranjang sang putri.

Setelah sampai di samping ranjang itu ia menyibak selimut yang membungkus tubuh sang putri, setelah itu mematikan AC guna membuat tidur putri bungsunya itu terganggu. Dan ya usahanya membuahkan hasil, dilihat dari pergerakan sang putri dan terdengan lenguhan kecil dari bibir mungil berwarna pink itu.

"Eungh.."

"Bangun sayang, kamu mau terlambat sekolah? ini sudah jam 6.30 lho." Ujar Fani yang tak lain mommy dari Caleya mengingatkan.

Dengan nyawa yang baru terkumpul setengah gadis itupun memaksakan tubuhnya untuk duduk terlebih dulu menghadap sang mommy. "iya mommy, adek udah bangun nih." Dengan menunjukan mata coklat terangnya yang baru setengah terbuka.

"Cepat masuk ke kamar mandi, mommy dan yang lain tunggu di meja makan." ucap sang mommy sambil mengelus lembut puncak kepala putrinya.

"Iya mommy."

3 menit setelah mengumpulkan nyawa dan dirasa nyawanya sudah terkumpul penuh, gadis itupun mengayunkan kakinya kedalam kamar mandi. Tak butuh waktu lama 15 menit setelah melakukan ritual mandinya gadis itu mulai memakai seragam, tidak lupa memakai sedikit bedak di wajah dan memoleskan sedikit lipbalm di bibirnya.

Setelah dirasa tampilannya pagi ini sudah rapih, "yeay, selesai!" pekik gadis berambut sepunggung dengan warna rambut hitam legam merasa puas akan hasil karyanya.

***

"mommy udah pastiin adek beneran bangun?" pertanyaan itu terlontar dari salah satu dari tiga laki-laki yang dimana diantara ketiga itu ada dua wajah yang hampir keseluruhan wajahnya mirip dia Devan Eijaz Prince Cayson, adik sekaligus kembaran dari Delvin Edzard Prince Cayson, Mereka lahir dengan selang waktu 10 menit. Di depan kedua remaja laki-laki itu ada pria paruh baya Eza Aderson Cayson yang tak lain daddy dari dua anak kembar laki-laki dan satu anak perempuan, kepala rumah tangga di keluarga Cayson, juga pemilik 'Cayson Company' perusahaan yang berkembang di bidang property.

Fina, mommy dari Caleya, Delvin dan Devan sekaligus istri dari Eza yang ditanya putra tengahnya itupun mengangkat bahu, sambil terus menyiapkan makanan untuk di hidangkan di meja makan, "Gatau bang, mommy tuh heran sama adik kalian di bangunin kok susah banget." ucap Fani sambil menggeleng.

Delvin yang mendengar jawaban bundanyapun ikut menggeleng heran dengan tingkah adik perempuan satu-satunya itu, "Mungkin sebentar lagi juga turun." ujar Delvin yang memang seperti sudah biasa dengan tingkah adiknya itu. Tak lama setelah Delvin bercap terdengar.

BRUK

Semua orang yang tengah berada di meja makan terperanjat kaget saat mendengar suara sesuatu jatuh, kemudian mereka menoleh ke arah tangga dimana sumber suara itu, dan terlihat gadis cantik nan manis dengan tatapan polos dan tinggi tidak lebih dari 157cm itu tengah menuruni anak tangga, dengan sedikit berlari sambil membawa sepasang sepatu hitam dan satu tas sekolah berwarna cream. Rupanya suara benda jatuh itu berasal dari salah satu sepatu yang jatuh dari tangan sang gadis.

"Jangan lari-lari!, pelanin jalannya!" ujar Devan dengan nada khawatir yang kental.

"Hehe iya abang, adek takut di tinggal deh." cengir Caleya menunjukan gigi putih dan ratanya, takut Abang,mommy dan daddynya marah.

Delvin yang melihat adiknya kesulitan membawa barang sekolahnyapun berinisiatif membantu sang adik, setelah sampai di hadapan Caleya, "Gaada yang mau ninggalin kamu makan ataupun berangkat sekolah, lain kali jangan lari-lari!" nasehat Delvin dengan datar namun terselip nada khawatir didalamnya.

"Eum..maaf bang." sesal Caleya dan ada nada takut di dalam katanya, memang ia lebih takut dengan Abang pertamanya yang cenderung memiliki sifat dingin dan datar di bandingkan dengan Devan yang memang sifatnya hangat dan ramai.

"hm, gapapa jngan takut, Abang ga marah." Delvin mengusap lembut rambut sang adik, takut khawatirnya justru membuat adiknya tidak nyaman mengingat sikapnya susah di kontrol jika menyangkut sang adik.
"Sudah, sekarang mulai makannya nanti kalian terlambat."

Mereka semua memulai makan. Dengan sesekali mendengar cerita dan celotehan lucu Caleya yang memang pada dasarnya selalu membawa suasana ceria, hingga membuat semua orang yang berada di sekitarnya sesekali tertawa mendengarnya.

"Aku berangkat sekolah bareng Abang?" tanya Caleya setelah menyelesaikan makannya begitupun yang lain.

"Iya, dia telat bangun jadi kamu berangkat bareng Abang." ucap Devan kala dia melihat line dari seseorang yang memberi pesan tidak bisa menjemput adiknya Caleya.

Bukan tanpa alasan mengapa harus Devan yang di beri pesan untuk di sampaikan pada Caleya itu. Mengingat sang adik Caleya yang setiap paginya selalu buru-buru bersiap sekolah, sehingga untuk membuka handphone pun rasanya Caleya tidak ada kesempatan.

"Oke deh." Caleya berucap dengan bibir cemberut tanda dia kesal.

Mulai deh.batin Devan jengah.

"Jangan gitu dong mukanya,nanti juga ketemu di sekolah."

"Iya bang." balas Caleya berusaha dengan senyum tipis di wajahnya.

"Kalo gitu kita berangkat ya mom, dad." ucap Delvin yang sedari tadi hanya menyimak percakapan adik-adiknya.

Mereka Caleya, Devan, Delvin mencium punggung tangan mommy dan daddy mereka setelah itu jalan beriringan menuju mobil yang terparkir di halaman rumah. Setelah itu di susul Eza yang juga hendak berangkat menuju kantor tempatnya bekerja.

"Assalamualaikum mom." ucap tiga anak itu dan sang daddy.

"Waalaikumsalam." balas Fani.

-TO BE CONTINUE-

Mau lanjut next chapter ga ni?
Vote&Comment disini.
ily❤️.

AKSALEYA [ON GOING]Where stories live. Discover now