AKSALEYA•06:Cupcake

4K 410 47
                                    

Hayi!!!🐻🐨<3

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Hayi!!!🐻🐨<3.

---------

"Caca! Main yuu." Arabelle terus berseru, dihadapan pintu bercat putih.

“Gue gak tanggung jawab ya ra. kalo nanti tiba-tiba Aksa dateng, terus liat lo bangunin Caca.” Delvin memutar tubuh Arabelle untuk menghadapnya.

“Aku mau main sama Caca,” ucap Arabelle.

“Ya nanti tunggu Caca bangun sendiri.”

“Yaudah deh.” Arabelle menarik tangan Delvin untuk turun kebawah, sedari tadi gadis itu memang berlagak seolah rumah itu miliknya.

Saat ini waktu menujukkan jam 10 pagi. sepagi itu, gadis bernama Arabelle sudah ada di kediaman keluarga Cayson. Alasan keberadaan gadis itu karna kedua orang tuanya memiliki perjalanan bisnis keluar kota. Karna tidak ingin membiarkan putri semata wayang mereka sendirian dirumah, alhasil ia di titipkan pada Delvin.

Delvin tidak merasa keberatan dengan itu, lagi pula keluarga Cayson menerima saja dan mengingat hari ini weekand.

Sampai pada lantai bawah, mereka melihat Fani dan Eza yang tengah mengobrol di ruang keluarga. Arabelle segera menghampiri Fani, tanpa rasa malu, ia duduk di samping wanita paruh baya itu kemudian memeluk Fani dari samping.

“Hei. Caca gak bangun ya?” mommy dari Delvin bertanya.

Arabelle mengangguk, dengan bibir mengerucut kesal.

want to make cupcakes?” usul Fani.
Pertanyaan itu berhasil membuat Arabelle melepas cepat pelukannya, dengan kepala mengangguk antusias.

“Yaa, Aku mau.” gadis itu bangun dari duduk. “Ayo kita buat Cupcake.” Lanjut Arabelle seraya mengulurkan tangan mungil itu pada Fani.

Let’s go.

Laki-laki bermata tajam yang sedari tadi memperhatikan dua wanita berbeda generasi, hanya mengekor kemana keduanya pergi.

Saat sampai dilantai dapur. “Mommy bikin adonannya, kamu nanti bikin butter cream. Liat resep di buku itu,” tunjuk Fani ke arah salah satu buku resep.

Arabelle membaca setiap instruksi dengan teliti hingga keningnya berkerut serius. Seperkian detik saat tengah memasukkan setiap bahan yang tertulis pada buku resep, kedua mata gadis itu berbinar. “Mom ada gula lagi gak?”

“Loh, emang gula yang tadi habis ya?”

“Iya mom habis, apa ada lagi?” tanya Arabelle sekali lagi.

Dari tempat Delvin duduk, ia melihat raut wajah antusias Arabelle. Karena merasa curiga, laki-laki itu bangun dari kursi dan berjalan lebih dekat kearah Arabelle. “Minta apa lagi sama mommy?” tanya Delvin.

AKSALEYA [ON GOING]Where stories live. Discover now