AKSALEYA•04:Various

5.1K 457 50
                                    

Hellow!!I hope you enjoy the story!!<3

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Hellow!!
I hope you enjoy the story!!<3

--------

Laki-laki bertubuh tinggi, dengan sweater hitam dan kerah sekolah yang muncul itu, kini hendak memasuki sebuah rumah mewah bergaya modern yang dominan dengan kaca-kaca besar, tembok bercat putih dan pager kayu bercat coklat menjulang kokoh.

Aksa. Hari ini laki-laki itu memilih untuk menjemput gadisnya. Saat sampai pada daun pintu bercat putih,  ia menekan bel rumah itu.

Tingg Tongg.

“Assalamualaikum.” Aksa mengucap salam dengan sedikit berteriak.

Tidak lama setelahnya pintu terbuka menampilkan Eza, ayah dari kekasihnya, sekaligus pemilik rumah ini. “Waalaikumsalam.”

“Pagi dad,” Sapa Aksa, mencium punggung tangan calon mertuanya, Eh.

“Pagi. Masuk sa.” Eza membuka lebar pintu itu, dan mempersilahkan Aksa masuk. “mau jemput Caca?”

“Iya dad.”

“Kamu kekamarnya aja ya, anaknya belum bangun.”

Aksa mengangguk. “Kalo gitu aku izin kekamarnya ya dad.”

Laki-laki itu menaiki anak tangga untuk sampai pada kamar gadis mungilnya.

Sampai pada tangga teratas, ia di kejutkan kehadiran Devan yang hanya mengenakan boxer pendeknya dengan tubuh atas shirtless, keluar dari kamar yang letaknya di sebelah kamar milik Caleya.

“Astagfirullah sa. Dirumah lo jamnya lagi rusak atau gimana?” tanya Devan terkejut melihat kehadiran Aksa di pagi buta seperti ini.

“Kenapa?” dengan santai Aksa balik bertanya.

“Ya ini kan masih jam setengah enam, ngapain juga lo jemput caca sepagi ini.”

“Dari pada susah di bangunin sama mommy,” balas Aksa, mengangkat bahu acuh.

“Terah lo dah.” Devan hendak berjalan ke kamarnya, namun langkahnya terhenti saat mendengar ucapan Aksa.

“Ck, penakut,” ejek Aksa tiba-tiba.
Devan berbalik, menghadap Aksa sepenuhnya. “maksud lo apa?” tanya Devan, ia kesal di ejek seperti itu. Meskipun itu memang faktanya.

“Lo abis numpang tidur di kamar Delvin kan? Pasti karna takut tidur sendiri tuh,” Tebak Aksa.

“Siapa yang tidur sama Delvin, orang gue abis ngambil barang yang ketinggalan kok,” elak Devan.

Mendengar itu Aksa mendengus geli, “Kamar Delvin selalu di kunci, gimana bisa lo keluar dari kamarnya sepagi ini, kalo bukan karna lo emang tidur sama dia dari malem.”

AKSALEYA [ON GOING]Where stories live. Discover now