35 - PUBLIC

17 13 0
                                    

💓Happy Reading💓

Akhir pekan telah berlalu. Seperti biasa Ashley dan Dylan berangkat ke sekolah bersamaan. Dylan sudah mengajari Ashley dengan susah payah selama dua pekan ini untuk mempersiapkan dirinya menghadapi PAT nanti yang akan dilaksanakan dalam waktu 5 hari ini. 

Dan Ashley pun sudah lumayan mengerti dan memahami serta mempelajari materi yang akan keluar di ujian nanti. Berkat Dylan lah Ashley bisa se semangat sekarang. Pacarnya itu selalu mengajarinya dengan penuh kasih sayang dan kesabaran yang ekstra karena Ashley yang lumayan keras kepala. 

Pagi ini pelajaran yang akan di jadwalkan ialah matematika dengan ips. Dimana pelajaran ips adalah pelajaran yang susah menurutnya. Namun Dylan sudah mengajarkan padanya tentang materi-materi yang ada di kisi-kisi dan yang sudah lewat tahun lalu.

Dan benar saja semua yang Ashley pelajari keluar hari ini, dan dia pun mengerjakannya dengan sungguh-sungguh. Dylan pun yang melihat Ashley dari luar ruangan merasa senang dan bangga pada pacarnya yang sudah bekerja keras untuk melakukan semuanya demi masa depannya.

~~

Saat istirahat Ashley langsung menuju ruangan OSIS  untuk menemui pacarnya dengan sangat bahagia. Dengan cepat dia berlari ke arah Dylan yang duduk di bangku OSIS dan memeluknya dengan bahagia tanpa memikirkan sekitarnya.

Dylan yang melihat Ashley yang tiba-tiba saja memeluknya pun terkejut. "Kenapa sayang?" ucap Dylan sambil mengelus rambut Ashley

"Huekkk, ketos kita bucin guysss" sorakan dan ejekan yang dilontarkan teman-temannya tidak membuat Dylan goyah dari pelukannya

Memang awalnya Dylan bukan menjabat menjadi ketua namun pada akhirnya Dylan lah yang menjadi ketua OSIS di Hyundai Chungun High School

"Lan masih di sekolah" tegur waketos pada Dylan

Ashley yang merasa dirinya dan Dylan menjadi pusat perhatian sekarang pun melepas pelukannya dan meminta maaf pada seniornya yang lain atas sikapnya. "Maafin Ashley ya ka, sudah lupa situasi" mohon Ashley pada anggota OSIS lainnya atas perbuatannya dengan kepala menunduk

"Iya gapapa de, kaka maklumin ko, udah biasa kita mah liat Dylan begini" terang Citra pada Ashley

"Yaudah kalo gitu rapatnya ditunda dulu ya, istirahat dulu" ucap Dylan memberi komando dan di iyakan dengan pasukannya

Mereka semua pun sudah keluar dari ruangan OSIS kecuali Dylan dengan Ashley yang masih tetap stay di ruangan OSIS,

"Kenapa tiba-tiba kamu kesini?" tanya Dylan pada pacarnya

"Gapapa seneng aja karena aku bisa kerjain soal ulangan dengan mudah berkat kamu" jawab Ashley dengan riang

"Pintarnyaa....." ucap Dylan sambil mengelus pucuk kepala milik Ashley

"Iya lah siapa dulu dong yang ngajarin" bangga Ashley dengan hasilnya

"Yaudah ke kantin yu, pasti kamu laper" ajak Dylan pada Ashley

"Oke" jawab Ashley singkat. Dan mereka pun keluar dari ruangan OSIS dan pergi menuju kantin bersamaan

Dikantin seperti biasa Ashley dan Dylan selalu menjadi pusat perhatian satu seekolah. Ya memang, Ashley adalah salah satu penggemarnya Dylan yang berhasil menjadi kekasihnya. Selama Dylan sekolah, belum ada penggemarnya yang berhasil meraih hatinya tapi Ashley? dia berhasil meraih hati Dylan dengan sifat polosnnya dan tingkah lakunya yang membuat Dylan penasaran dan akhirnya menyukai dan mencintai dirinya.

Ashley dan Dylan seperti biasa di kantin mereka makan dengan suap-suapan yang membuat satu sekolah iri pada dirinya, dan bersorak-sorak ria pada mereka

~~

Pulang sekolah seperti biasa selama Ashley PAT Dylan akan mengajarinnya setelah pulang sekolah di rumahnya Ashley. Mereka belajar bersama sekalian pacaran. 

"Pacaran mulu lu berdua, bosen gue liatnya. De carin kaka cewe dong biar ga jadi nyamuk kalian berdua terus" ucap Juan ketika adik dan temannya sudah sampai di rumahnya

"Suka-suka aku lah tu, kan aku sama ka Dylan juga sambil belajar. Kalo mau cewe cari sendiri, and jangan coba-coba deketin Ayu ya ka. Ku garuk ka Juan kalo berani deketin Ayunya Ashley" jawab Ashley dengan tegas walau maksudnya mengejek kakanya

Juan pun meninggalkan mereka karena lelah dengan kebucinan adiknya, lalu dia pergi memasuki kamarnya. Sementara Ashley dan Dylan masih tetap stay di ruang tengah untuk belajar bersama.

Juan turun dari kamarnya menuju ruang tengah menemui adiknya untuk memberi tahu sesuatu yang barusan iya dapatkan. Dengan cepat dia berlari ke bawah menemui adiknya.

"D-de de gawat de" ucap Juan tergesa-gesa

"Kenapa sih ka?" tanya Ashley bingung

"A-anu" ucap Juan lagi terbata-bata

"Apaan si gajelas" jawab Ashley

"Isshhh ini, mommy and daddy lagi jalan pulang ke rumah sekarang" jelas juan

"Yeayyyyy akhirnya mereka pulang juga. Ashley dah lama kangen sama mereka tau ka" riang Ashley setelah mengetahui mommy and daddynya akan pulang malam ini juga

"T-tapi dia g-gimana" ucap Juan menunjuk Dylan

Dylan yang mengerti arah pembicaraannya pun bertindak "Yaudah kalo gitu gue pulang aja ya sebelum orang tua kalian pulang" ujar Dylan mengerti apa yang Juan omongkan

"Ish apaan si ka kok pulang,  disini lah ajarin aku dulu baru pulang" ucap Ashley

"De" kode Juan pada Ashley

"Aman" jawab Ashley dengan kodenya membuat Dylan bingung dengan tingkah teman dan pacarnya. Ya memang, sekarang Juan dan Dylan berteman baik dan mereka juga seumuran

"Yaudah ah aku mau lanjut belajar dulu sama ka Dylan kaka mau ikutan" ujar Ashley

"Ga ah, kaka mau main pc aja, bay sayang" ucap Juan sembari meninggalkan mereka berdua di ruang tengah 

"Aku disini beneran gapapa ni?" tanya Dylan setelah Juan pergi

"Iya gapapa sayang, aman ko" jawab Ashley 

"Yaudah kalo gitu" ucap Dylan

Ashley dan Dylan pun melanjutkan belajar mereka dengan serius tanpa adanya bercanda hingga malam tiba. Mereka berdua sangat serius dengan belajar hingga lupa dengan semuanya.

"Eh makan dulu yu, udah malam ni. Kasian perut kalian kosong, belajar butuh energi bukan hanya konsentrasi aja tau" ucap Juan mengajak Ashley dan Dylan makan bersama

Mereka bertiga pun makan bersama dengan harmoni, tanpa adanya perbincangan sedikit pun. Di keluarga Ashley pada saat makan memang diterapkan sifat tenang, yang dimana pada saat mereka makan dilarang berbicara kecuali ada hal penting yang ingin dibicarakan.

Setelah selesai makan Dylan berpamitan pada Ashley dan Juan "Sley, Ju, gue pulang duluan ya udah malam soalnya. Besok harus bangun pagi buat bikin draf buat acara perpisahan nanti" ucap Dylan berpamitan pada Ashley dan Juan.

Sebelum Ashley dan menjawab pertanyaan Dylan tiba-tiba saja bel rumahnya berbunyi, yang menandakan ada orrang di depannya yang ingin masuk.

"Sebentar ka, aku buka dulu" ucap Ashley lalu membuka pintu rumahnya diikuti oleh Dylan dan Juan di belakangnya

Ceklek (pintu rumah terbuka)

Terimakasih yang sudah cerita akuuu:)

[SEBELUM KALIAN LANJUT KE CERITA SELANJUTNYA SEBELUM ITU JANGAN LUPA DI VOTE⭐CERITANYA YAA BIAR AKU RAJIN RAJIN BUAT POST, KALO ADA KRITIK ATAU UNEK" YANG MAU KALIAN LONTARKAN KOMEN AJA]

Thank you, see you....💖

only romance [my senior]Where stories live. Discover now