11 - KEPUTUSAN YANG TEPAT

131 103 19
                                    

💓Happy Reading💓

Ashley mengejar Ayu dan ayu berhenti di dekat kantin. Ashley menghampiro Ayu dengan rasa bersalahnya.

"Yuu, tadi apa yang lo liat bukan seperti apa yang lo pikirkan ko. G-gu..." ucapan Ashley terpotong

"Ga seperti apa yang gie liat gimana, jelas-jelas tadi gue liat lo mesra-mesraan sama ka Dylan. Terus lo pegang pipinya, natap dia, dia juga natap lo. Kalo kalian ga ada hubungan kenapa begitu mesra?" ujar Ayu membentak sahabatnya karena kecewa

"Gue ga ada hubungan apa-apa sumpah Yu. Tadi pas gue keluar dari toilet gue liat ka Dylan murung di taman, yaudah gue samperin aja karena kasian dia biasanya aktif ini murung kan aneh" ujar Ashley meyakinkan

"Halah itu paling cuma alasan lo aja buat modus, terus ngapain pegang-pegang pipinya?" tegas Ayu

"Gue ga sengaja pegang karena mau semangatin dia doang. Gue tau Yu lo suka sama dia, ga mungkin gue ngerebut kebahagiaan sahabat gue sendiri" jawab Ashley

"Hallah palsu" tegas Ayu lalu meninggalkan Ashley di sana sendirian dan dia pergi entah kemana

Ashley yang melihat Ayu kecewa dia semakin sedih karena dia sudah mengecewakan hati sahabatnya sendiri.

Dia memutuskan untuk pergi ke perpustakaan. Ashley membaca salah satu buku dan dia tetap masih kepikiran dengan sahabatnya tadi, dia takut Ayu menjadi sakit. Karena kata mamanya Ayu kalo lagi sedih pasti sakit atau dia murung terus. Maka dari itu Ashley merasa bersalah banget dengan Ayu.


Tak lama ada seseorang yang menghampiri dirinya. Orang itu adalah Rendy. Rendy yang melihat Ashley sedih dia bingung dan heran kenapa temennya itu murung sedih seperti merasa bersalah seperti itu.


Rendy pun yang merasa takut Ashley kenapa-napa dia menghampiri Ashley yang berada di salah satu meja deket rak buku.

"Sley" pangil Rendy

Ashley tidak menjawab panggilan Rendy tadi karena dia sedari tadi melamun sambil melihat buku.

Rendy pun menyenggol pundak mungilnya Ashley, Ashley pun terkejut dan dia berdiri lalu terpeleset karena perpus pas banget abis di pel.

Rendy yang melihat Ashley ingin terjatuh dia menghampiri badan mungilnya dengan kedua tangannya agar tidak terjatuh.

Di sisi lain Dylan ingin ke perpus karena mau mengambil sebuah paperbag yang diusulkan bawa untuk keperluan nanti siang. Saat dia sampai di perpus dia melihat bidadarinya berpelukan dengan orang lain. Dia menghampiri Ashley dan Rendy yang telah mesra di depan umum itu, dan dia menghentikan kemesraan mereka.

"Kalian ngapain sih di perpus malah pacaran, di sini tu tempatnya  baca buku bukan pacaran" tegas Dylan membuat Ashley kaget dan langsung berdiri dari pelukan Rendy

"Kita ga pacaran, orang tadi saya kepeleset karena mau ambil buku yang yang ketinggian kan pas banget lantai baru di pel" jawab Ashley menjelaskan kepada ka Dylan

"Hallah paling alasan kalian doang itu" ujar Dylan

"Saya cuma nolongin Ashley yang mau terjatuh doang, emang saya salah nolongin orang lagi pula emangnya kaka siapanya dia pacar bukan siapa bukan repot banget kayanya" tegas Rendy membuat satu perpepus sorot matanya ke arah mereka semua

"Udah-udah dari pada ribut pergi yo Ren dari sini" ujar Ashley lalu menarik tangan Rendy ke arah luar perpus

"Berani beraninya ngebantah " batin Dylan

Dylan yang jerah melihat sekelilingnya menyorot ke arah dia dia membentak semua orang yang berada di perpus.

"Liat apa kalian, lanjut aja gausah kepo-kepo" tegas Dylan membuat satu perpus takut kepadanya

Dylan pun meninggalkan perpus dengan wajah emosi, lalu dia memutuskan untuk melanjutkan tugasnya tadi.

Di sisi lain Ashley menarik Rendy gingga ke taman, Rendy yang heran dengan sikap Ashley kemudian pun memberhentikan langkah Ashley.

"Sley, lo kenapa sih. Lagi berantem sama ka Dylan?" tanya Rendy penasaran

"Engga, lagi males aja" jawab Ashley murung

"Biasanya lo nempel banget sama dia, sekarang tumben-tumbennya ga akur kenapa deh?" tanya Rendy sekali lagi

"Gapapa, gue cuma pengen ngejauh aja takut Ayu salah faham lagi sama gue. Dia tu suka banget sama ka Dylan, masa ia gue sakitin hati sahabat sendiri, kan gamungkin Ren" jawab Ashley yang menjadi lemah

"Sabar aja, pasti bakal ada jalannya ko. Selalu berdoa dan memohon" ujar Rendy memberi semangat pada Ashley

"Iya Ren makasih ya" ujar Ashley

"Iya sama-sama" jawab Rendy

Tak lama info acara mulai pun berbuyi, mereka berdua pun ke lapangan tempat acara berlangsung secara bersamaan.

Dylan yang melihat Ashley dengan Rendy berjalan bersamaan jerah melihat mereka namun dia tetap menahannya. Ashley dan Rendy menghampiri Ayu di salah satu kursi.

"Yu kenalin ini Rendy sahabat gue dari kecil" ujar Ashley

"Oh, Ayu" ujar Ayu ketus

"Iya, Rendy" jawab Rendy

"Bukannya lo deket sama ka Dylan ya, ko sekarang beda lagi sih" tanya Ayu menyindir

"Apa sih gue tu ga sama siapa-siapa" jawab Ashley meyakinkan

"Oh" ujar Ayu dingin

"Jangan marah terus ah nanti gue sedih" ujar Ashley

"Ya" jawab Ayu ketus

Akhirnya mereka berdua pun berpelukan arti saling memaafkan. Rendy yang melihat mereka akur menjadi senang, dan membatu Ashley menjauh dari ka Dylan. Akhirnya mereka ber tiga pun duduk di kursi dan menyaksikan acara sampai selesai.

Setelah selesai acara Ayu dan Ashley pergi ke kantin karena pas lagi istirahat. Sedari tadi Ashley dan Ayu udah misah sama Rendy, dia ga tau kemana dari tadi hilang begitu aja.

Di kantin saat Ayu mesen makanan dan Ashleg mencari tempat duduk dia melihat ka Dylan yang berjalan ke arah kantin. Karena dia ga mau Ayu salah faham lagi dia melihat sekeliling dan akhirnya dia melihat Rendy di ujung kantin. Dengan cepat dia memanggil Rendy.

"Renn" ujar Ashley membuat Dylan melirih ke arahnya

"Apa?" jawab Rendy dari ujung kantin

Ashley langsung nyamperin Rendy dan somtak memegang tangannya seperti menggandeng layaknya seorang pacar ingin memesan makanan.

Dylan yang melihat itu menjadi kesal namun dia berusaha diam karena banyak orang di kantin.

Tak lama setelah Ayu sudah selesai memesan makanan dia duduk di salah satu meja. Sebelum makan ingin mencuci tangannya terlebih dahulu di wastafel.

Saat dia ingin pergi ke wastafel dia sempet bertabrakan dengan ka Dylan, dan ingin terjatuh namun dicegah oleh dua tangan cool milik ka Dylan.

Dan itu bembuat Ayu hatinya semakin berbunga-bunga seperti orang yang telah dibutakan dengan cinta.



Gimana feelnya dapet ga?
Aku sih sebagai penulis dapet banget yah, wkwk

____________________

Terimakasih yang sudah cerita akuuu:)

[SEBELUM KALIAN LANJUT KE CERITA SELANJUTNYA SEBELUM ITU JANGAN LUPA DI VOTE⭐CERITANYA YAA BIAR AKU RAJIN RAJIN PUAT POST]

Thank you, See you💖

only romance [my senior]Where stories live. Discover now