T W O

5.5K 797 43
                                    


tiba – tiba Chanyeol menghentikan langkahnya saat melihat seseorang yang berjalan ke arahnya,

sekujur tubuh laki – laki itu bergetar, pupil matanya terasa terbakar

" Tuan muda ? " Hana bertanya melihat Chanyeol yang terpaku,

" ada apa ? " Hana kembali bertanya,

Hana muncul dari balik tubuh Chanyeol dan matanya juga ikut terbelalak,

Seorang laki – laki dengan rambut warna kunignya berjalan kearah Chanyeol juga Hana dengan penuh kepercayaan dirinya,

" oo... Chanyeol-aa!! " laki – laki itu menyapa Chanyeol,

" o ? Hana-yaa ? bagaimana kau ada di sini" laki – laki itu juga ikut menyapa Hana,

Hana hanya mengatup mulutnya rapat – rapat, laki – laki yang tidak sama sekali menghubunginya setelah memutuskannya secara mengerikan kini datang kembali,

Hana yang sibuk dengan pikirannya sendiri tidak menyadari keadaan Chanyeol yang berada di sebelahnya,

tiba – tiba Chanyeol memundurkan tubuhnya ke tembok besar di belakangnya dan terduduk di sana,

seperti ketakutan Chanyeol menyatukan tangannya di depan wajahnya menghidari mata elang laki – laki berambut pirang yang memandang,

" Chanyeol-aa... bagaimana kabarmu ? " Laki – laki itu tersenyum melihat keadaan Chanyeol yang ketakutan dan tidak ingin memandang wajahnya,

" Tuan muda, kau tidak apa ? " Hana terbelalak terbangun dari omelan di kepalanya,

" YA! JANGAN GANGGU CHANYEOL ! " Hana berteriak di depan wajah laki – laki itu,

" Kau ? "

" apa yang sebenarnya kau lakukan di sini ? apa kau dokter baru untuk adik laki – laki ku ini ? " laki – laki itu memberi senyum liciknya,

" PERGI DARI SINI LUHAN ! KAU HANYA MENGGANGGU TUAN MUDA ! " Hana mulai berteriak,

" apa – apaan ini, sekarang kau punya pacar ? " Luhan kembali menyentuh lengan Chanyeol,

Chanyeol hanya terus menutup wajahnya dan melipat kakinya erat – erat berharap laki – laki itu bisa pergi secepatnya,

" YA! PERGI ! " Hana kembali berteriak sambil menutup tubuh Chanyeol dengan tubuhnya sendiri,

" cih... apa kau menjadi wanita rendahan setelah putus denganku ? kalau kau butuh uang aku bisa memberikannya padamu, tidak usah malu " Luhan menarik tangan Hana, berdiri dari posisinya dan membanting tubuh Hana ke dinding lorong sepi itu,

Chanyeol terbelalak, hatinya begitu marah, ia mengambil vas bunga plastik yang ada di sampingnya dan melemparnya ke kepala Luhan keras,

" akh.. " Luhan mengerang sedikit dan memutar tubuhnya menghadap Chanyeol yang masih bergetar ketakutan,

Luhan berjalan kearah Chanyeol dan berbisik di telinganya,

" apa kau sudah lupa kejadian dua tahun lalu, aku harap kau masih mengingatnya jelas – jelas, karena itu semua kesalahanmu, kau yang membunuh Sandara " Luhan berbisik pelan,

" aarrgg! " Chanyeol mengerang dan berlutut memeluk tubuhnya sendiri ketakutan,

Hana memeluk tubuh Chanyeol dalam diam,

" pergi dari sini Luhan sebelum aku memanggil security " Hana mengancam,

" cih.. kalian berdua benar – benar manis, sampai jupa lagi " Luhan kembali melangkahkan kakinya pergi meninggalkan Hana yang masih berusaha menenangkan Chanyeol,

[COMPLETE] TO LOVE YOU MOREМесто, где живут истории. Откройте их для себя