F I V E

5.5K 762 28
                                    

"Aku membutuhkan bantuanmu,"

"Kau terlihat cantik saat kaget," 

Hana tertegum.....

"Bagaimana mungkin.."

Hana tidak bisa berkata – kata lagi, ia berdiri dari tempat duduknya dan siap untuk melakah pergi jika saja Chanyeol tidak menarik tangannya,

"Aku belum selesai berbicara! " Chanyeol sedikir mengeraskan kepalan tangannya,

"Aku bisa menjelaskan semuanya dan aku membutuhkan bantuanmu karena kau mengetahui Laki – laki itu melebihku dan Hyung memberikan jalan pintas untukku"

"Laki – laki ? maksutmu Luhan ?"

"Benar..."

"Kau hanya ingin memperalatku, kau benar – benar jahat, Chanyeol-sshi,"

"Karena saat ini hanya kau yang mampu membuatku percaya."

Hana terdiam, ia berusaha untuk mencerna perkataan demi perkataan Chanyeol yang kian membuatnya lemah kerap kali memandang mata laki – laki itu dalam diam. Hana memutuskan untuk kembali duduk dan Chanyeol mulai melipat kedua tangannya di depan tubuhnya,

"Seperti yang kau ketahui, Luhan adalah kakak angkatku, semua ini bermula 2 tahun lalu, kecelakan di hari pernikahanku dengan Sandara, saat itu hujan lebat, aku mengalami kecelakan dan Sandara pergi menginggalkanku selamanya. Setelah aku tersadar di rumah sakit, orang pertama yang aku lihat adalah Luhan, laki – laki itu awalnya terlihat begitu kaget menyadari bahwa aku tersadar dari koma panjang, dengan cepat Luhan mengambil sebuah suntikan dari dalam tasnya dan memandangku mengatakan aku harus mati, untung saja saat itu seorang perawat masuk dan membuka pintu kamar rawat inapku dan Luhan tidak jadi membunuhku, benar adanya bahwa aku terpuruk dalam kondisi yang parah, aku masih takut akan hujan, aku masih takut akan pandangan orang lain di luar sana, tapi setelah mengetahui sebuah berita mencengangkan bahwa mobil yang ku bawa di rusak oleh seseorang, aku berusaha bangkit dari keterpurukanku sendiri dan sekarang aku berada di kondisi yang lebih baik, aku masih terus meminum obat anti depresiku dan selalu mencoba tenang dengan mendengarkan lagu klasik, walaupun saat melihat laki – laki itu, tubuhku masih bergetar hebat tanpa sebab, tapi aku yakin suatu saat aku bisa mengalahkannya dan kembali ke posisiku dan kau.. " Chanyeol mencoba menenangkan pikirannya dengan menghentikan ceritnya,

"kau orang pertama yang membuat aku nyaman selain Ahjumma juga Xiumin Hyung,"

Suasana menjadi hening kembali, begitu juga Hana yang kini menyesali dirinya yang ternyata pernah menjadi pacar seorang pembunuh seperti Luhan.

"Aku... tidak ingin ikut campur dalam hal seperti ini, cukup sudah semua yang pernah ia lakukan kepadaku, aku tidak akan bisa menolongmu, kau cari saja wanita yang sekarang menjadi tunangannya," Hana berbicara tenang.

"Tidak.. aku sudah memutuskan bahwa kau adalah wanita yang bisa di percaya, jadi aku akan tetap pada keputusanku, kau adalah orang yang aku pilih untuk menjalankan misiku," Chanyeol mencoba tenang dan tangannya mencoba mencari selembar kertas yang ia siapkan sebelumnya.

"Memangnya apa yang kau dapat dari semua ini, mengapa harus aku yang menjadi sasarannya?" Hana menerima kertas yang Chanyeol berikan padanya.

"Itu karena kau adalah seseorang yang tau tentang Luhan melebihi aku dan kedua, kau seorang wanita."

"Lalu apa hubungannya?"

"Karena aku akan memintamu menikah denganku."

"Apa? Menikah? apa aku tidak salah dengar."

"Hanya itu satu – satunya cara agar aku bisa kembali ke posisiku."

"Bagaimana mungkin?"

"Kau akan menjadi alasanku untuk kembali ke posisi itu," Chanyeol dengan mudahnya memberikan setiap alasan yang sudah ia siapkan.

[COMPLETE] TO LOVE YOU MOREWhere stories live. Discover now