F O U R T E E N

4.1K 505 16
                                    


Pintu ruangan Chanyeol di ketok dari luar,

"Siapa?" Chanyeol berteriak,

"Menggangu saja," Chanyeol benar – benar kesal,

"Aku," Suara Suho terdengar,

"Ya! Kembali lah besok!" Chanyeol kembali berteriak,

"Ya! Jangan kurang ajar kau, cepat buka pintunya," Suho kembali berkata,

"Bo Ya I Hyung?" (Ada apa dengan-nya?) Chanyeol mendengus kesal dan hanya berjalan ke kamar mandi untuk mengambil handuk,

"Ada apa?" Chanyeol membuka pintunya sedikit dan Suho memberikan surat dengan amplop berwarna pink muda pada Chanyeol,

"Apa ini?"

"Untukmu,"

"Dari siapa?"

"Buka saja, aku pergi," Suho melangkah pergi,

Chanyeol kembali ke tempat tidur dan masuk ke bawah selimut besar yang Hana and Chanyeol gunakan untuk menutupi tubuh mereka, Hana yang melihat surat di tangan Chanyeol terlihat bingung, apa mungkin di hari pernikahannya ada seorang wanita yang mengirimkan surat cinta pada suaminya,

"Dari siapa itu?" Hana bertanya dalam pelukan Chanyeol,

"Entahlah," Chanyeol berkata dan mulai membuka amplop yang cukup besar itu, di dalamnya ada sebuah kertas putih dengan tulisan tangan yang rapih.

Dear anakku,
Park Chanyeol

Anakku, aku menitipkan surat ini pada Suho jika suatu saat aku tidak ada di sampingmu lagi saat kau menikah, jika kau membaca surat ini, seharunya hari ini adalah hari pertama kau menjadi seorang suami.

Chanyeol-aa, Cintailah istrimu seperti kau mencintaiku,
sayangilah dia, seperti kau menyayangiku,
dan lindungilah dia, seperti kau melindungiku,
Berjanjilah kau akan selalu membahagiakannnya anakku.

Dan untuk menantuku, aku yakin kau pasti terlihat begitu cantik, dampingilah Chanyeol sepenuh hati, cintailah dia seperti kau menyayangi ayahmu dan peluklah ia saat ia membutuhkan kehangatan, aku mungkin tidak bisa melihatmu secara langsung, tapi percayalah aku selalu ada di atara kalian dan aku selalu mendoakan yang terbaik bagi kalian berdua.

Dengan penuh cinta,

Omma

Terdiam, itulah yang terjadi antara Chanyeol juga Hana,

"Hey, sudahlah, aku sudah tidak pernah merasa sedih lagi tentang omma," Chanyeol berkata dengan senyuman di wajahnya,

"Aku punya kau dan itu sudah cukup," Chanyeol kembali berkata.

Hana hanya tertawa dan berharap semuanya akan baik – baik saja,

"Jadi, apa kau ingin melanjutkan yang tertuda tadi?" Chanyeol bertanya pada Hana,

"Ah, ku rasa aku lapar," Hana mencari alasan yang tepat untuk membuat Chanyeol lupa akan semua yang ada di pikirannya,

"Akan lebih baik jika kita berolah raga sebelum makan," Chanyeol memindahkan tubuhnya dari sebelah Hana menjadi di atas tubuh Hana,

"Ayolah Tuan Park, sebaiknya kita keluar kamar dan makan," Hana memberi pendapat,

"Baiklah tuan putri," Chanyeol hanya mengurungkan niatnya,

Hana memutuskan untuk mandi dan ingin mengenakan pakaian yang sepertinya sudah ia masukan ke dalam koper untuk di bawa ke hotel,

"Chanyeol-aa, apa kau melihat koperku?" Hana bertanya pada Chanyeol yang masih berbaring di tepat tidur,

[COMPLETE] TO LOVE YOU MORETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang