E I G H T

4.5K 673 25
                                    


"DRRRTT," telpon genggam Hana bergetar hebat di tangah malam,

lagi dan lagi, getaran itu membuat Hana benar – benar kesal, sedikit rasa kecewa membuat ia benci akan dirinya, semenjak ia memberi tahu nomor telponya pada Chanyeol, laki – laki itu tidak membiarkannya hidup tenang walaupun saat ia makan dan waktu di mana Chanyeol seharunya sendirian.

Seperti yang kita tau, Chanyeol mempunyai waktu sendirian, saat itu Hana akan menggunakan waktu itu untuk membantu membereskan rumah dan menikmati waktunya sendiri, tapi kini berbeda, Chanyeol akan terus mengganggu dan terus berusaha untuk membuatnya tetap ada di depan matanya.

"Telpon saja besok!" Hana mencibir kesal tanpa menghiraukan getaran handphonennya yang semakin menjadi – jadi,

"YA!!"

tiba – tiba pintu kamarnya terbuka dan terlihat Chanyeol yang memegang handphonenya di dekat telinganya,

"Mengapa kau tidak menjawab telponmu!"

"Ada apa ini!"

"CEPAT ANGKAT TELPONNYA!"

"KAU KAN SUDAH MELIHATKU!"

"AKU TIDAK PEDULI, CEPAT ANGKAT TELPONNYA!"

Dengan kesal Hana meletakan telponnya di telinga kanannya,

"Katakan Halo!" Chanyeol belum menurunkan telpon dari telinganya,

"Halo!" Hana menjawab kesal dan wajahnya yang sangat acak – acakan,

"Aku kembali bermimpi buruk," Chanyeol menatap Hana dalam,

"Apa aku boleh menginap di sini untuk malam ini?" Chanyeol kembali bertanya,

"Apa benar kau ingin tidur di kamar sekecil ini?" Hana melihat ruangannya yang sepertinya sangat berantakan dari ukuran kamar Chanyeol.

Chanyeol menutup telponnya dan berjalan mendekat untuk duduk di kasur Hana yang cukup keras baginya itu,

"Apa benar kau bisa tidur di tempat seperti ini?" Hana kembali bertanya,

"setiap kali aku menutup mataku, bayangan mimpi buruk itu selalu datang," Chanyeol mengucap,

"Baiklah, tidurlah di sini," Hana mencoba untuk turun dari tempat tidurnya,

"Kau mau kemana?" Chanyeol bertanya,

"bukankah kau ingin tidur di ini? Aku akan tidur di sofa," Hana berkata singkat,

tiba – tiba Chanyeol menahan tangan Hana pelan,

"Tidurlah di sini bersamaku," Chanyeol mengucap,

"Apa?" Hana kaget dengan apa yang Chanyeol katakan,

"Kau sudah gila," Hana mendesis,

"Tenang, aku tidak akan macam – macam," Chanyeol kembali berkata,

"Cih, memangnya aku percaya," Hana kembali mencibir,

"Ayolah, jangan membuat masalah di malam hari."

"Siapa yang membuat masalah? Bunkan kau datang kemari dengan kedua kakimu dan sekarang kau mengatakan bahwa aku yang mencari masalah, cih.. kau benar – benar sudah gi-"

Brug!

Hana terjatuh tepat di pangkuan Chanyeol,

"Apa sudah selesai?" Chanyeol berkata tepat di depan wajah Hana,

Hana hanya menatap mata hitam itu dalam diam,

"Hoam, sepertinya aku sangat mengantuk,"Chanyeol menutup mulutnya dengan tangannya,

[COMPLETE] TO LOVE YOU MOREOnde as histórias ganham vida. Descobre agora