T H I R T E E N

4.3K 513 34
                                    


"Lepaskan!" Hana kembali berteriak dan menarik kedua tangannya dengan serentak,

"Apa yang kalian lakukan!" Hana berteriak seperti orang gila,

"Luhan-sshi, jangan harap aku bisa memaafkan apa yang telah kau lakukan padaku dan Chanyeol-sshi, aku hanyalah seorang pekerja di rumah ini, perjanjianmu dan semua yang ada di dalamanya, bagaimana mungkin aku bisa melakukan semua itu, apa kau gila! Aku punya perasaan dan aku - "

tiba – tiba kata – kata Hana terputus saat Chanyeol berhasil menutup bibir Hana dengan bibirnya.

Di saksikan Luhan dan Irene, Chanyeol menyatakan bahwa ia menginginkan Hana untuk dirinya sendiri, ia menyimpan Hana untuk kehidupannya sendiri dan ia membutuhkan Hana untuk kepentingannya sendiri.

Luhan yang menyaksikan keadaan ini hanya terpaku dan tidak percaya pada kedua matanya sendiri, tubuhnya mengeras, matanya bergetar, jantungnya seakan berhenti berdetak.

Tidak.. ini semua tidak benar, Hana... Hana... mencintaiku! Luhan berseru dalam hati dan pergi meninggalkan tempat itu dengan sejuta perasaan yang menghantui hatinya saat ini dan

BRUG!

Tubuhnya menabrak tubuh orang lain yang sepertinya kini berada di lantai, mata Luhan mencari sesuatu, terlihat Irene terduduk di lantai dengan kepala tertunduk, suara isak tangis terdengar dari bibir Irene, siapa yang menyangka bahwa wanita itu menangis di tengah kesunyian pagi hari ini.

Mungkin benar, Luhan tidak di keadaan baik – baik saja, namun bukankah laki – laki harus bertanggung jawab? Luhan mengangkat tubuh Irene secara pelan dan memindahkannya ke dalam kamar tidur Irene, tanpa kata Luhan meninggalkan tempat itu,

"Tunggu," suara Irene terdengar,

Luhan menghentikan langkahnya dan memutar tubuhnya,

"Apa.. kau tidak bisa tinggal di sini, bersamaku," Irene bertanya hati – hati,

Luhan terdiam sebentar, pikirannya kacau dan jikalau ia tinggal setidaknya ia tidak sendirian, dengan pikirannya Luhan kembali duduk di atas sofa di sebelah tempat tidur Irene, pagi itu Irene dan Luhan tenggelam kedalam pikiran mereka masing – masing, semua yang terjadi hari ini begitu berat dan begitu menyedihkan bagi mereka berdua.

Di sisi lain Chanyeol memutuskan hubungan bibir mereka satu dengan yang lain,

"Hana-yaa," Chanyeol berkata dengan pelan dan Hana hanya menatap mata kosong Chanyeol pelan,

"Bisakah kau melepaskanku? Sudah sulit bagiku untuk melajutkan hidupku sendiri dan kau, tidakkah kau tau seberapa sulitnya aku hidup di rumah besar ini,"

"Benar! Benar aku seorang pengecut! Aku selalu takut jika akan terjadi hal buruk padamu jika kau selalu berada di dekatku, Tapi aku yang akan bertanggung jawab atas semua itu,"

"Bertanggung jawab? Apa maksutmu?"

"Aku yang akan membuat hidupmu lebih mudah, maka dari itu, berikanlah aku kesempatan, belajarlah untuk mencintaiku sepenuh hatimu, agar aku bisa melindungimu seperti yang aku inginkan,"

Hana terdiam, di dalam pikirannya ia begitu bingung, bagaimana mungkin laki – laki ini bisa merajut kata – kata seindah itu, apakah ini nyata? Apakah ini hanya mimpi?

"Hana-ya, aku akan kembali ke posisiku secepatnya dan saat itu terjadi, aku ingin kau berada di sisiku bukan sebagai seorang pekerja, tapi, sebagai seseorang yang benar – benar mencintaiku seutuhnya," Chanyeol berkata dengan tegas,

Hana masih terdiam, ia bingung harus melakukan apa dan bagaimana, pikirannya masih saja bingung dengan semua yang ada, ia masih merasa bahwa Chanyeol masih bingung dengan keadaan,

[COMPLETE] TO LOVE YOU MORETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang