N I N E

4.7K 638 19
                                    


"Apa yang kau inginkan?" Seorang wanita bertanya pada laki – laki yang ada di depannya,

"Aku ingin mengakhiri semua ini, lagi pula kau juga tidak ingin menikah denganku bukan?" Laki – laki itu bertanya,

"Luhan-sshi, atau lebih tepat, Park Luhan-sshi, apa kau berfikir semua ini akan berakhir dengan mudah?" Wanita berlipstick merah itu bertanya,

"Jika kita bekerjasama, mungkin saja semua ini bisa berakhir dengan mudah,"Luhan menjawab,

"Apa makutmu?" Wanita itu kembali bertanya,

"Kau tidak mengerti Bae Irene, kau menginginkan Park Chanyeol dan hartanya sendangkan aku menginginkan wanita yang ada di sampingnya, tidakkah kita memiliki tujuan yang sama?"

"Cih, untuk apa aku percaya pada orang sepertimu,"

"Dengar Irene-sshi, kau tidak bisa memandangku sebelah mata, karena kau dan aku sama – sama menanggung dosa yang besar, tidak kah kau ingat?"

"Brengsek kau! Wanita itu pantas mati!" Wanita itu bersumpah serapah di depan Luhan,

"Cih, Kau memang wanita iblis Irene-sshi, jangan mengelak!"

"Apa yang kau inginkan?"

"Aku ingin kau membantuku, kau harus bisa merebut Chanyeol dari wanita itu dan membuat perempuan itu jatuh kedalam pelukanku."

"Wanita, siapa yang kau maksut?"

"Kau akan tau nanti," Luhan menyandarkan punggungnya pada kursi café yang ia duduki,

"jangan pernah menyentuh Chanyeol lagi, atau kau akan benar – benar mati di tanganku!"

"Cih, aku tidak ada niat untuk membunuh si bodoh itu," Luhan menyilangkan kedua tangnnya di depan dadanya,

"Jaga ucapanmu," Wanita itu terlihat marah dengan keadaan.

"Aku akan menghubungimu lagi," Luhan berlalu dan meninggalkan wanita itu sendirian di tengah café yang cukup ramai.

Di sisi lain dunia dalam dongeng ini, Chanyeol dan Hana di temani orang – orang yang kini menjadi prajurit kegelapan Chanyeol di ruang kerja rahasia yang kini kurang rahasia,

"Jadi apa yang kau bisa mengulang apa yang kau katakan?" Lay bertanya,

"Lay-aa, kau sepertinya harus tidur saja," Kai berbicara,

"Lay, kau hanya akan menjadi tamu dan teman Hana," Chanyeol mengulang 4 kali perkataannya hari ini,

"Jadi, apa yang harus ku lakukan?"

"Lay-sshi," Hana yang duduk di sofa berselang satu tempat dengan Lay kini berpindah posisi untuk berada tepat di sebelah Lay,

"Bagaimana jika kau memeluku senang dan memberikan ucapan dengan senyum manismu," Hana memberi senyum manisnya,

"Ah, benar – benar Hana-sshi, terimakasih," Lay mengucapkan menunjukan senyum lesung pipit yang membuat Chanyeol menyipitkan matanya,

"YA! Untuk apa kau duduk di tempatku!" Chanyeol berteriak,

"Mengapa kau berteriak, lagi pula dari awal kau kan berdiri," kai bertanya bingung saat kaget dengan apa yang Chanyeol katakan,

Hana hanya membuang pandangannya dan bergerak meninggalkan tempat duduknya untuk duduk di tempatnya kembali,

"Dasar gila," Hana mengeluh pelan

"Aku mendengarnya," Chanyeol berucap tepat di sebalahnya,

Hana yang terlonjak dari tempatnya menatap Chanyeol dengan mata terbelalak, sejak kapan laki – laki itu ada di sebelahnya,

[COMPLETE] TO LOVE YOU MORETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang