Chapter 2 - Kau Lagi?

969 100 24
                                    

Seorang gadis baru saja memasuki rumahnya, namun apa yang ia dapatkan bukanlah tatapan khawatir karena luka yang ia dapatkan tadi. Ia malah mendapat tatapan marah dari sang Ibu, saja. Sang Ayah? Hanya menatapnya heran.

"Bagaimana bisa kau terluka disaat kau akan menikah, huh?! Dasar anak nakal!!" Dan plak!! Ia mendapat pukulan di punggungnya dari sang Ibu. Sudah diomeli, sekarang dipukul? Ya Tuhan~

"Ibu.. aku ini terluka, dan seharusnya bukan omelan yang aku dapatkan. Ibu ini Ibu-ku atau Nenek Jahat di negri dongeng? Aku bukan Cinderella ataupun Snow White, Bu~ " timbal Eun Ji kesal dengan sikap sang Ibu yang tak terlihat seperti perduli padanya. Namun, sekali lagi, ia mendapat pukulan lagi di punggungnya. SAKIT!! "Ibu!!"

"Bisa-bisanya kau mengatai Ibumu seperti itu. Apa kau sungguh puteri-ku?"

Eun Ji memanyunkan bibirnya, ia kesal. "Lalu, apa Ibu sungguh Ibu-ku?"

"APA?!"

"Huh~ sudah, hentikan!" Ucap tn. Jung yang mencoba menengahi pertengkaran sang Istri dan Anaknya.

Yeah~ hampir setiap hari 2 wanita itu seperti itu, tapi hebatnya tn. Jung sabar menghadapi mereka. Walau, kadang, tn. Jung juga merasa kesal harus menengahi mereka setiap mereka bersiap akan berperang.

"Eun Ji-ya,, lebih baik kau masuk kamar saja dan istirahat. Jam makan malam, Ayah akan memanggil-mu." Ujar tn. Jung.

"Baik."

"Huh! Kau ini terlalu baik pada Puteri-mu. Dan dia itu hanya terjatuh dari sepeda, bukan jatuh dari gedung lantai 20. Jadi, untuk apa ia harus beristirahat." Omel lagi ny. Jung pada sang Suami.

"Sudahlah.. kau ini jangan kekanak-kanakan. Dia tetap puteri-mu." Timbal tn. Jung yang masih bisa bersabar. "Eun Ji-ya.. pergilah!"

"Baik." Ucap Eun Ji menurut. Ia juga mengacuhkan gerutuan sang Ibu, walau dalam batin ia juga menggerutu kan sang Ibu.

*** ***

Dalam kamar, Jung Eun Ji terlihat duduk di kursi-meja belajarnya. Ia sedang mengoreksi jawaban dari tugas-tugas muridnya. Ia terlihat begitu teliti dengan kacamata bacanya itu.

"Knock.. knock.. " suara ketukan pintu kamarnya terdengar. Eun Ji-pun menyahuti.

"Eo.. masuk!"

Pintu terbuka dan memperlihatkan seorang gadis dengan pakaian rapi nya. Gadis itu memasuki kamar Eun Ji. Gadis dengan nama lengkap Park Cho Rong itu duduk di tepi ranjang Eun Ji.

"Kau sedang apa?" Tanya Cho Rong yang melihat sibuknya Eun Ji saat ini.

"Hanya sedang mengoreksi jawaban tugas anak-anak saja." Timbal Eun Ji tanpa mengalihkan perhatiannya dari buku-buku itu.

"Sebanyak itu?"

"Eum.. eonni mau membantu?"

"Kau menawar atau menyuruh?"

"Meminta. Hehe.."

Raut wajah itu kesal, awalnya, namun berubah menjadi baik karena senyumnya. Ia tersenyum karena sikap Eun Ji yang kadang sulit untuk ditebak itu.

"Sisakan saja setengahnya, aku akan melakukannya nanti." Dan Eun Ji hanya menganggukkan kepala untuk menanggapi ucapan Cho Rong. "Aku dengar dari Ayah-mu, kau kecelakaan. Apa kau baik-baik saja?"

"Bukan kecelakaan besar. Jadi, aku baik-baik saja. Hanya luka kecil yang aku dapat."

"Ohh.. apa pria itu yang menabrak-mu?"

Pertanyaan itu berhasil membuat Eun Ji mengalihkan pandangannya. Ia menatap gadis itu bingung.

"Bagaimana bisa.. ?

Hello, Mr. Future | BaekJi FanfictionTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang