[Last Chapter] Chapter 20 - Cerita Terakhir Namun Belum Berakhir

967 86 35
                                    

  Byun Young Ji terlihat bersenandung kecil saat langkah demi langkah ia ambil untuk menuju ruang kelasnya. Sekolah sudah hampir dipenuhi oleh para penghuninya saat waktu menunjukkan pukul 5 menit lagi bel masuk akan berbunyi. Tak lama kemudian, Young Ji sampai di kelasnya.

  Mendapati seorang Kim Nam Joo, teman sebangkunya, tengah menyembunyikan wajahnya di balik lipatan tangan berhasil membuat Young Ji mengernyitkan keningnya. Ia berhasil dibuat bingung saat mendapati Nam Joo seperti itu. Ada apa dengan gadis itu? Tak seperti biasanya ia melakukan hal itu. Ini merupakan hal aneh bagi Young Ji pada Nam Joo. Apa sahabatnya ini sedang tertidur? Atau sakit?

"Nam Joo-ya.. kau baik-baik saja?" tanya Young Ji khawatir, seraya menepuk bahu Nam Joo. Tapi, ia tak mendapatkan respon dari Nam Joo sedikitpun. Aneh. "Nam Joo-ya.. "

"Young Ji.. " oh.. Nam Joo baru saja bersuara? Syukurlah~

"Eo.. ada apa denganmu? Kau baik-baik saja, bukan?"

  Sedetik kemudian, belum sempat menatap wajah Nam Joo yang entah seperti apa bentuknya sekarang, tiba-tiba Nam Joo memeluknya dan menenggelamkan wajahnya di bahu Young Ji. Young Ji semakin dibuat tak mengerti oleh tingkah Nam Joo sekarang. Sebenarnya, apa yang.. ?

"Tae Yong.. Young Ji-ya, Tae Yong.. "

"Oh.. ada apa dengan si kunyuk itu?"

  Nam Joo belum menjelaskan mengapa ia menangis, seseorang yang baru saja disebut namanya oleh Nam Joo baru datang dan pria itu segera datang menghampiri bangku 2 gadis itu.

"Na-nam Joo-ya.. "

  Young Ji masih tak mengerti tentang situasi ini, tapi ada kemungkinan bahwa sepasang kekasih ini tengah dirundung masalah. Astaga~

"Nam Joo-ya.. aku akan menjelaskan semuanya. Ini hanya.. salah paham."

  Bagaimana untuk mempercayai jika ia tak tahu permasalahannya, namun Young Ji sebagai seorang wanita tentu harus berada di pihak Nam Joo. Situasi saat ini pun tak bisa ia ambil dengan membela Tae Yong, walau dalam hati ia yakin Tae Yong takkan berbuat aneh-aneh kalau tidak dalam hal yang mendesak.

  Di sisi lain, ternyata Kim Jong In telah memperhatikan Young Ji juga Nam Joo dan setelah menyadari bahwa sekarang bel masuk telah berbunyi, ia pun bangkit dari duduknya.

"Hey~ Tae Yong-ah.. ayo duduk sebelum Guru datang dan menghukummu nanti. Ayo~ " ucap Jong In membujuk Tae Yong untuk duduk. Walau sedikit sulit, tapi pada akhirnya Tae Yong mau mengikuti permintaan Jong In itu. Ia duduk di bangkunya.

  Sesekali ia menatap khawatir dan merasa bersalah pada Nam Joo, menghiraukan pertanyaan yang diajukan oleh teman sebangkunya, Moon Tae Il. Tae Yong berjanji bahwa ia harus menyelesaikan masalahnya sesegera mungkin. Iya, harus!!

*** ***

  Wajah sumringah terlihat begitu jelas di wajah gadis bermarga Jung itu. Ia amat bahagia saat ini setelah tepat 30 menit yang lalu bertemu dengan seseorang. Ia memeluk erat sebuah map coklat, takut jika map yang berhasil membuat ia bahagia saat ini hilang begitu saja.

  Setelah mendapati ia sampai di tempat tujuan, ia segera membayar uang taksi dan keluar dari taksi. Langkah cepat namun kecil ia ambil untuk menuju sebuah perusahaan tempat sang kekasih bekerja. Dan dari arah kejauhan, ia bisa melihat sang kekasih berdiri di depan kantor. Ia semakin tak sabar untuk mengatakan hal yang berhasil membuatnya bahagia.

"Jadi, apa yang berhasil membuat kekasihku ini bahagia?" tanya Byun Baek Hyun to the point pada Eun Ji.

  Bukannya mendapatkan jawaban berupa kalimat, Baek Hyun malah mendapat sebuah pelukan dari Eun Ji. Sedikit ada rasa kebingungan dalam benaknya, namun ia tetap menerima pelukan itu.

Hello, Mr. Future | BaekJi FanfictionTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang